Anda di halaman 1dari 16

Arti dan Sejarah

Akuntansi

Oleh :
Restu Istiningdiah, SE.,M.Ak
A. Sejarah singkat perkembangan Akuntansi
Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang
sebagai alat pembayaran dan membuat catatan.
Catatan tertua ditemukan di Babiloni pada 3606
sebelum Masehi dan di Mesir serta Yunani kuno.

Perkembangan akuntansi selanjutnya bersamaan


dengan ditemukannya sistem Double Entry
(pembukuan berpasangan) oleh para pedagang di
Venesia, Itali. Sistem ini dikemukakan oleh
seorang ahli matematika bangsa itali yang
bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494.
Sistem pembukuan berpasangan merupakan
pencatatan seluruh transaksi ke dalam dua aspek
yaitu debet dan Kredit dan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan seimbang.

Perkembangan di Indonesia dimulai pada masa


penjajahan Belanda yang sebelumnya masyarakat
menggunakan istilah tata buku. Tata buku
sebenarnya bagian kecil dari ilmu akuntansi.
Fungsi tata buku adalah memfokuskan pada
sistem pencatatan atas data-data perusahaan
dengan cara yang telah ditetapkan sedangkan
akuntansi meliputi perencanaan sistem
pencatatan, menyusun laporan dan penafsiran atas
laporan-laporan tersebut
B. Pengertian Akuntansi

Kata akuntansi berasal dari bahasa inggris yaitu


“account”.
Menurut American Accounting Association (AAA)
akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasin
ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut.
Menurut American of Certified Public Acoountans
(AICPA) akuntansi berarti suantu seni pencatatan,
pengelompokkan dan pengikhtisaran menurut
cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang
atau segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya
bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan
hasilnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan


bahwa Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang
terdiri dari mencatat, mengklasifikasikan dan
melaporkan suatu kejadian atau transaksi ekonomi
yang nantinya akan menghasilkan suatu informasi
keuangan yang akan dibutuhkan oleh pihak-pihak
tertentu untuk pengambilan suatu keputusan
Para pengguna informasi akuntansi
dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu
Pemakai Internal (Internal Users) dan pemakai
Eksternal (External users).
a. Yang termasuk dalam kategori internal users
adalah :
 Direktur dan Manajer Keuangan : untuk
menentukan mampu tidaknya perusahaan
bertahan dalam waktu selama mungkin dan
melunasi utangnya kepada kreditur mereka.
 Direktur operasional dan Manajer Pemasaran :
untuk menentukan efektif tidaknya saluran
distribusi produk maupun aktivitas pemasaran
yang telah dilakukan oleh perusahaan.
 Manajer Produksi : untuk menentukan
besarnya harga pokok produksi, yang pada
akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan
harga jual produk perunit.
 Karyawan : untuk melihat bagaimana prospek
perusahaan kedepannya dan apakah akan
tetap loyal pada perusahaan atau sebaliknya.
b. Yang termasuk dalam kategori external users yaitu
:
 Investor (penanam modal) : untuk pengambilan
keputusan dalam hal membeli atau melepas saham
investasinya.
 Kreditur : untuk mengevaluasi besarnya tingkat
resiko dari poemberian kredit atau pinjaman uang.
 Pemerintah : untuk menghitung dan menetapkan
besarnya pajak penghasilan yang harus disetor ke
kas negara.
 Pelanggan : untuk mengetahui pembentukan
pengendalian akuntansi yang tepat krn konsumen
/ pelanggan selalu ingin mendapatkan barang
dengan herga terjangkau.
Berbagai macam jenis pekerjaan/profesi yang ada
dalam bidang akuntansi adalah :
 Pemeriksaan Eksternal (External Auditing) ;
memberikan opini mengenai kewajaran laporan
keuangan klien, sering juga disebut sebagai public
accounting.
 Akuntansi Umum (General Accounting) ;
melakukan pencatatan atas transaksi harian dan
menyiapkan laporan keuangan.
 Akuntansi Biaya (Cost Accounting) ; menentukan
serta menyiapkan laporan harga pokok produksi.
Akuntansi jenis ini lebih mengarah kepada
akuntansi untuk perusahaan manufaktur.
 Sistem Informasi Akuntansi (Accounting
Information System) ; merancang sistem pemrosesan
data akuntansi. Data transaksi (input) diproses
sedemikian rupa secara sistem menghasilkan
informasi (output) yang berguna dalam proses
pengambilan keputusan.
 Akuntansi Pajak (Tax Accounting) ; menyiapkan
dan melaporkan perhitungan pajak penghasilan
serta melakukan perencanaan pajak.
 Pemeriksaan Internal (Internal Auditing) ;
mengevaluasi perusahaan secara keseluruhan serta
memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional
perusahaan telah berjalan sesuai prosedur dan
kebijakan yang telah ditetapkan manajemen.
Profesi akuntansi telah mengembangkan
seperangkat standar yang berlaku umum dan
diterima secara universal yang disebut prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum
(Generally Accepted Accounting Principles).
Dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum,
terdapat empat asumsi dasar yang melandasi
proses penyusunan laporan akuntansi secara
keseluruhan. Asumsi dasar tersebut adalah :
 Monetary Unit Assumption (Asumsi Unit
Moneter) : Data transaksi yang akan
dilaporkan dalam catatan akuntansi harus
dapat dinyatakan dalam satuan mata uang.
 Economic/Business Entity Assumption (Asumsi
Kesatuan Usaha) : Adanya pemisahan
pencatatan antara transaksi perusahaan
sebagai entitas ekonomi dengan transaksi
pemilik sebagai individu dan transaksi entitas
ekonomi lainnya.
 Accounting/Time Period Assumption (Asumsi
Periode Akuntansi) : Informasi akuntansi
dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu (timely
basis). Umur aktivitas perusahaan dapat dibagi
menjadi beberapa periode akuntansi, seperti
bulanan (monthly), tiga bulanan (quarterly), atau
tahunan (annually).
 Going Concern Assumption (Asumsi
Kesinambungan Usaha) : perusahaan
diharapkan akan tetap beroperasi (exist) dalam
jangka waktu yang tidak terbatas.
Laporan keuangan merupakan alat pokok yang
secara formal digunakan untuk menyampaikan
informasi keuangan kepada pihak yang
berkepentingan. Sedangkan Pelaporan Keuangan
terdiri atas informasi dalam laporan keuangan dan
informasi lainnya.
Laporan keuangan adalah laporan yang bertujuan
umum, yaitu laporan yang digunakan oleh para
pemakai untuk lebih memahami posisi keuangan
atau kinerja suatu perusahaan.
Pelaporan keuangan berisi informasi laporan
keuangan beserta informasi lainnya. Misalnya :
laporan tahunan, rencana atau harapan
manajemen, prospektus, informasi baru, dll.
Tujuan Pelaporan Keuangan

Berdasar pengakuan terhadap karakteristik


lingkungan akuntansi, pelaporan keuangan harus
memberikan informasi kepada
pengguna/pemakai seperti :
a) Untuk membuat keputusan investasi, kredit dan
keputusan-keputusan rasional yang serupa.
b) Untuk menentukan jumlah, waktu dan
ketidakpastian prospek aliran kas dari dividen
atau bunga, dan aliran kas masuk dari penjualan,
pelunasan, utang atau surat berharga yang telah
jatuh tempo.
c) Tentang sumber-sumber ekonomi, tuntutan
terhadap sumber-sumber ekonomi dan pengaruh
transaksi, kejadian atau keadaan yang mengubah
sumber-sumber dan tuntutan terhadap sumber-
sumber ekonomi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai