Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OL E H : E M I L AT I FAH
Pendahuluan
Demensia merupakan penyakit neurodegenerative
tersering dengan dampak yang signifikan
mempengaruhi kualitas hidup seseorang
Tujuan Khusus
Tujuan Umum
adanya hubungan faktor jenis
potensial antara kelamin, usia dan
TTH dengan komorbid sebagai
demensia faktor risiko
demensia
Metode Penelitian
METODE
• Tempat : Taiwan
Ruang Lingkup
• Waktu : 20002006 - 2011
• Penelitian observasional
Jenis Penelitian
• Pendekatan Kohort prospektif
Inklusi Eksklusi
TTH group=
13908
Non TTH
group= 55632
-TTH group baru terdiagnosa TTH (ICD 9) sejak1 Januari 2000 – 31 Desember
-Non TTH group Setiap 1 pasien pada grup TTH, diambil 4 responden yang
tidak didiagnosis TTH dengan frekuensi disesuaikan jenis kelamin dan umur
(berjarak tiap 5 tahun)
Kovariat
Jenis kelamin Usia Penyakit komorbid
• 20-44 • Dislipidemia
• 45-64 • Hipertensi
• ≥ 65 • Peny. Jantung iskemik
• Fibrilasi atrium
• Gagal jantung
• Stroke
• Depresi
• Cedera kepala
• Parkinson
• Migrain
• ppok
Observasi
Outcome primer dalam penelitian ini adalah demensia
Kedua grup TTH dan non-TTH akan diobservasi mulai dari index date hingga tanggal
terdiagnosanya demensia, atau hingga akhir tahun 2011, yang mana saja yang terjadi lebih dulu.
Demensia akan dibagi menjadi beberapa subtype:
◦ Vascular Dementia (VD) : ICD9-CM code 290.4
◦ Non vascular Dementia (non-VD)
◦ Alzheimer disease (AD) :IC9-CM code 331.0
Hasil
GRUP TTH: 13908 GRUP NON-TTH: 55632
◦ Selama follow-up 8.14 tahun: 604 (4.34%) ◦ Selama follow-up 8.14 tahun 1633 (2.94%)
berkembang mengalami demensia pasien non-TTH mengalami perkembangan
menjadi demensia
Hasil
◦ Demensia lebih signifikan terjadi pada kelompok TTH disbanding non-TTH dengan perbandingan 5.30 :
3.68 per 1000
◦ Risiko demensia 1.25 kali lebih tinggi pada perempuan di grup TTH
◦ Risiko demensia 1.13 kali lebih tinggi pada usia >65 tahun di grup TTH
◦ Setelah disamakan jenis kelamin, usia, dan komorbid antara kelompok TTH dan non-TTH, didapatkan
grup TTH masih lebih signifikan berisiko berkembang menjadi demensia HR 1.21 kali lebih besar
dibanding non-TTH
◦ Berdasarkan penyakit komorbid, secara multivariate hipertensi, stroke, depresi, cedera kepala,
Parkinson, migraine, dan PPOK signifikan meningkatkan risiko demensia (p<0.001)
Pembahasan
1. TTH adalah penyakit yang memberi sensasi nyeri (pain disorder)
Mekanisme patologis yang mendasari adanya hubungan antara TTH dan demensia yakni:
Pain disorder menyebabkan perubahan morfometrik pada struktur otak terlibat memproses rasan
nyeri; thalamus, korteks insular, korteks prefrontal,korteks cingulate anterior, korteks
somatosensoris, ganglia basalis, sereblum, amigdala, hipokampus, dan area di dalam korteks
parietal dan temporal
Sebagian besar struktur diatas berhubungan juga dengan memory networks; korteks prefrontal,
medial, temporal lateral, korteks cingulataanterior/retrosplenial/posterior, tempoparietal junction,
korteks insular, cerebellum, thalamus, dan amigdala
Neuroimaging substansi grisea mengalami penurunan
2. Hiperintensitas substansi alba
Memicu penurunan kemampuan kognitif
- Studi dengan skala populasi nation wide - Grup TTH hanya mencakup pasien yang
berobatselama periode studi, sehingga
dengan followup yang lama dan jumlah tidakbegitu representatifterhadappopulasi TTH
sampel yang besar memberikan nilai statistic
yang kuat untuk mengeksplor hubungan TTH - Tidak terdapat informasi tentang faktorperancu
potensial seperti gaya hidup, BMI, gambar
dan demensia radiologi dan px. Lab
- Populasi data dari NHIRD sangat - Diagnosis TTH hanya berdasarkan interview
representative terhadap populasi tatap muka,sehingga informasi klinis lainnya
seperti keparahan, durasi, frekuensi TTH,
maupun tingkat demensia tidak tergali tidak
- Diagnosis dengan koding sangat reliabel dapat membedakan TTH kronisatau episodic
-Dignosis dengan koding tanpa imaging dan lab
subtype non-VD lainnya tidak dapat
didiagnosis
Kesimpulan
Pasien dengan T TH memiliki risiko demensia pada masa yang
akan datang.
CRITICAL APPRAISAL
Critical Appraisal
Judul dan Pengarang
4 Korespondensi Penulis Ya
2 Mencakup IMRC Ya
11 Program komputer Ya
12 Persetujuan subjektif Ya
Hasil
1 Jumlah Subjek Ya
5 Keterbatasan penelitian Ya
6 Simpulan utama Ya
8 Saran penelitian Ya