Dan
ALUMUNIUM
A.Logam Aluminium
Pengertian Aluminium
Auminium merupakan salah satu unsur kimia dari logam ringan
dengan lambang Al dan nomer atomnya 13. Aluminium termasuk unsur
yang sangat melimpah dikerak bumi, berjumlah sekitar 8% dari
permukaan bumi. Dia menempati urutan terbanyak ke 3 setelah oksigen
dan silikon. Aluminium termasuk logam golongan utama (IIIA) yang
bersifat amfoter dan ringan bersama magnesium dan platina.
Pada lapisan luar, aluminium selalu terutup oleh lapisan tipis oksida yang
memang merupakan sifat dari aluminium
4 AL + 3 O2 weqq2 AL2O3
Sifat Fisika Aluminium
NO Sifat Nilai
5 Tingkat oksidasi tertinggi +3
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
Aluminium tak murni dapat mengalami korosi jika terkena air yang
mengandung garam. Amalgam alumunium digunakan sebagai zat
reduktor sebab ia bereaksi dengan air.
2 + 6 Al + 3
2Al + 2AlN
•
G. Reaksi dengan Oksida Logam
RINGAN TOKSIFITAS
Aluminium terbentuk atau diolah dari bahan-bahan dasar sebagai berikut:
• Bauksit (Al2O3)nH2O
• Batu Manikam (AL2O3)
• Kriolit (Na3AlF6)
• Kaolin (tanah liat)
Karena Alumunium tidak ditemukan dalam bentuk-bentuk murni,
melainkan berupa senyawa kima dengan unsur-unsur lain, maka
Aluminium harus diproses dahulu. Salah satu proses pemurnian
Aluminium adalah dengan Proses Hall-Heroult secara singkat diuraikan
Paduan
Aluminium
Dalam keadaan murni aluminium terlalu lunak untuk dapat dipakai pada
berbagai keperluan teknik, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90n MPa.
Dengan pemaduan teknik (alloying), sifat ini dapat diperbaiki, tetapi seringkali sifat
tahan korosinya berkurang demikian pula keuletannya.
Sedikit mangan, silikon dan magnesium, tidak banyak mengurangi sifat tahan
korosinya, tetapi seng, besi, timah putih, dan tembaga cukup drastis menurunkan
sifat tahan korosinya.
Paduan aluminium dapat dibagi menjadi 2 kelompok:
1. Aluminium wronglt alloy (lembaran)
2. Aluminium costing alloy (batang cor)
Jenis-Jenis Paduan Aluminium
A. Duralumin :
Unsur yang terkandung adalah tembaga 4,4%, 1,5% magnesium, mangan 0,6% dan 93,5%
aluminium berat. Kekuatan luluh Khas adalah 450 MPa, dengan variasi tergantung pada komposisi.
Gambar Duralumin
B. Aluminium-Silikon : Gambar Paduan Aluminium-Silikon
Gambar Duralumin
Paduan aluminium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan kekuatan tensil
yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada aluminium paduan yang dihasilkan pada
perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari 15%, tingkat kerapuhan logam akan
meningkat secara drastis akibat terbentuknya kristal granula silika. Diantara keuntungan dari
silumin adalah resistensi tinggi terhadap korosi, sehingga bermanfaat dalam lingkungan lembab.
Penambahan silikon untuk aluminium
C.Aluminium-Magnesium :
Paduan Al-Mg, merupakan paduan dengan tingkat ketahanan korosi
yang paling baik dibandingkan dengan paduan alumunium lainnya,
Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur
logam paduan yang cukup drastis, dari 660oC hingga 450oC. Selain itu
paduan Al-Mg 5 % merupakan no heat-treatable alloy. Sehingga dengan
dilakukannya proses solution treatment 300o C menurunkan kekerasan
hingga 18.06 %, kekuatan tarik 6.14 % dan regangan 41.04 %. Sebaliknya
grain refiner memperbaiki sifat mekanisnya, dimana pada kondisi as-cast
meningkatkan kekerasan hingga 6.68 %, kekuatan tarik 2.06 % dan
regangan 38.34 %. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan
dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana
kebanyakan logam akan mengalami failure pada temperatur tersebut.
Gambar Paduan Aluminium-Magnesium
D.Aluminium-Tembaga :
Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat,
namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak
boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk
senyawa CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.
E.Aluminium-Seng :
Paduan aluminium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal
karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang.
Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya,
aluminium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580
MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan. Bandingkan
dengan aluminium dengan 1% magnesium yang memiliki kekuatan tensil
sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.
Penggunaan
Aluminium
Dapat dikatakan bahwa Aluminium digunakan disegala bidang
pembangunan, baik untuk kontruksi maupun untuk penggunaan
lain.
Propil-propil Aluminium yang digunakan pada umumnya sudah
siap pasang. Disamping tidak membutuhkan finishing, penggunaan
propil Aluminium dapat mempercepat proses pelaksanaan. Hal ini
disebabkan karena propil-propil yang digunakan telah siap dan
tinggal memotong selanjutnya dipasang. Pemasangannya pun
tidak membutuhkan peralatan yang besar dan rumit.
Bentuk-bentuk Aluminium
a. Aluminium tuang atau cetak (diperdagangkan dalam bentuk alat-alat rumah tangga).
b. Aluminium giling, berbentuk plat.
• Plat rata: Untuk atap
• Plat gelombang : Untuk atap
• Plat berusuk : Untuk tangga, plafond, dinding
• Plat berpetak : Untuk tangga, plafond, dinding
• Plat beralur : Untuk tangga, plafond, dinding
c. Aluminium batang (berdiameter besar berupa pipa-pipa dan berdiameter kecil berupa kawat)
d. Aluminium propil
• Aluminium propil siku
• Aluminium propil Tee
• Aluminium propil Zet
• Aluminium propil U atau parit
• Aluminium propil I
• Aluminium propil khusus (kosen-kosen jendela atau pintu)
• Aluminium awning
e. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja
ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api
Gambar lembaran Aluminium Gambar atap Aluminium Gambar usuk Aluminium
B.TEMBAGA
A. Pengertian Tembaga
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor massa
63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur ini
mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° C. dikenal sejak
zaman prasejarah. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam
bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan mineral.
Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan penting
dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak. Banyak
digunakan dalam pembuatan pelat, alat-alat listrik, pipa, kawat, pematrian,
uang logam, alat-alat dapur, dan industry. Senyawa tembaga juga digunakan
dalam kimia analitik dan penjernihan air, sebagai unsur dalam insektida, cat,
obat-obatan dan pigmen. Kegunaan biologis untuk runutan dalam organism
hidup dan merupakan unsur penting dalam darah binatang berkulit keras.
Tembaga di alam memiliki tingkat oksidasi +1 dan +2. Tembaga dengan
bilangan oksidasi +2 merupakan tembaga yang sering ditemukan sedangkan
tembaga dengan bilangan oksidasi +1 jarang ditemukan, karena senyawaan
tembaga ini hanya stabil jika dalam bentuk senyawa kompleks. Selain dua
keadaan oksidasi tersebut dikenal pula tembaga dengan bilangan oksidasi +3
tetapi jarang digunakan, misalnya K3CuF6. Beberapa senyawaan yang
dibentuk oleh tembaga seperti yang tertera pada Tabel.
Tembaga(II) Nama Tembaga(I) Nama
CuF2 tembaga(II) fluorida
CuS tembaga(II) sulfida
tembaga(II) sulfat pentahidrat atau
CuSO4.5H2O
vitriol biru
Cu(NO3)2.3H2O tembaga(II) nitrat trihidrat
• KARAKTERISTIK • Tembaga adalah suatu metal
reddish-coloured • Daya hantar listrik elektrik dan
termal tinggi • Tembaga murni berwarna merah-
oranye dan menjadi kemerahan bila kontak dengan
udara. • Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun
ia bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara
membentuk lapisan coklat-hitam tembaga oksida. •
Agen radiokontras untuk gambar X-ray, bersama
dengan chelate dapat digunakan untuk terapi
radiasi kanker. • 62Cu digunakan pada 62Cu-PTSM
yang merupakan pelacak radioaktif untuk tomografi
emisi positron.
• SEJARAH Dalam sejarahnya, penggunaan
tembaga oleh manusia tercatat dari kurang
lebih 10.000 tahun lalu lamanya. Peleburan
tembaga nampaknya telah berkembang secara
baik di beberapa belahan dunia. Di samping
berkembang di Anatolia pada 5000 SM,
tembaga juga dikembangkan di China sebelum
2800 SM, Amerika Tengah sekitar 600 TM, dan
Afrika Barat sekitar 900 TM.
• Penambangan Tembaga
• 1. Pengeboran
• Pengeboran merupakan tahap awal untuk
menghasilkan lubang siap ledak (blast holes).Lubang
siap ledak kemudian diledakkan dengan
menggunakan bahan peledak yang sudah ditentukan
di bagian peledakan (blasting group) untuk
menghasilkan material hancur hasil peledakan
(broken muck) yang selanjutnya digali oleh alat gali
dan dimuat oleh alat angkut (dump truck).
• 2. Peledakan
• Setelah lubang bor dibuat, juru ledak akan memeriksa setiap
lubang bor untuk memastikan kedalaman lubang tersebut
sebelum dilakukan pengisian bahan peledak (explosive). Setelah
lubang disetujui, lubang diisi dengan primer
(detonator+booster) dan bahan peledak sesuai dengan
kandungan air di dalamnya.
• 3. Penggalian
• Proses penggalian dilakukan dengan menggunakan alat gali
atau shovel untuk menggali material hasil peledakan atau
material lepas yang berupa bijih atau batuan penutup.
• 4. Pengangkutan
• Bijih atau batuan penutup yang sudah digali kemudian
diangkut ke dalam alat angkut yang dikenal sebagai truk
angkuttambang (dump truck). Setelah dilakukan pengisian
oleh shovel, truk akan menuju ke tempat pembuangan
yang telah ditentukan sesuai dengan materialnya. Jika truk
mengangkut bijih, material yang diangkut akan dibuang
ke crusher bijih atau stockpile bijih. Jika material yang
diangkut adalah bahan penutup, material akan dibuang
ke crusher overburden (OHS:Overburden Handling
System) atau ke overburden pump.
• . Penggerusan bijih atau batuan
• Saat ini Grasberg ditambang dengan metode
tambang terbuka. Namun karena bukaan yang
semakin dalam, sekitar tahun 2015, cara
penambangan akan diubah menjadi tambang
bawah tanah. Jika semua terwujud, tambang
bawah tanah Grasberg akan menjadi salah
satu yang terbesar.
• D. Kegunaan Tembaga
• Tembaga dapat digunakan sebagai bahan untuk kabel listrik dan
kumparan dinamo. Tembaga juga bisa dipadukan, paduan
tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan, sedangkan
paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu.
Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor seringdigunakan
dalam industri arloji dan galvanometer.Kuningan berwarna
seperti emas sehingga banyak digunakan sebagai perhiasan atau
ornamen-ornamen.Sedangkan perunggu banyak dijadikan
sebagai perhiasan dan digunakan pada seni patung.Tembaga juga
digunakan sebagai bahan penahan untuk bangunan dan
beberapa bagian dari kapal. Dan, serbuk tembaga digunakan
sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi
metanal.
E. Pengolahan Tembaga
Pengolahan bijih tembaga melalui beberapa
tahap, yaitu:
1. PENGAPUNGAN
2. PEMANGGANGAN
3. REDUKSI
4. ELEKTROLISI
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat