Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI ASAM NUKLEAT

OLEH KELOMPOK 1
1. ANASTASIA GUE WEA
2. ANDI IBRAHIM KOLIMOH
3. ANGELINA TANGA
4. ANGGELINA RATU MAKIN
5. BRITNY MELLER
6. CICILIA NADYA BULI
7. ETTY DOS REIS
Pengertian Asam Nukleat
Asam nukleat adalah senyawa kimia yang
terdapat di dalam inti sel (Nukleus). Asam nukleat
merupakan suatu polimer nukleotida yang
berperan dalam penyimpanan serta pemindahan
informasi genetik yang berhubungan dengan
pewarisan sifat turunan. Ada dua jenis asam
nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau
asamdeoksiribonukleat dan RNA ( ribonucleic acid
) atau asam ribonukleat.DNA ditemukan pada
tahun 1869 oleh seorang dokter muda Friedrich
Miescher yang mempercayai bahwa
rahasiakehidupan dapat diungkapkan melalui
penelitian kimia pada sel-sel.
Asam nukleat dari biologi molekul penting bagi
kehidupan, dan termasuk DNA (asam
deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat).
Bersama dengan protein, asam nukleat membentuk
paling penting makromolekul , masing-masing
ditemukan dalam kelimpahan dalam semua makhluk
hidup, di mana mereka berfungsi dalam pengkodean,
transmisi dan mengekspresikan informasi genetik.
Asam nukleat ditemukan oleh Friedrich Miescher
pada tahun 1869. Studi Eksperimental asam nukleat
merupakan bagian utama modern biologi dan
penelitian medis , dan membentuk dasar untuk genom
dan ilmu forensik , serta bioteknologi dan industri
farmasi. Kemudian Albrecht Kossel menemukan asam
nukleat yang tersusun oleh suatu gugus gula, gugus
fosfat, dan gugus basa.
Fungsi Asam Nukleat adalah sebagai berikut:
1. Menyimpan, mereplikasi dan
mentranskripsi informasi genetika.
2. Turut dalam metabolism.
3. Penyimpan enzim.
4. Sebagai ko-enzim
Ciri-ciri Asam Nukleat
a. Terdapat pada semua sel hidup
b. Merupakan makromolekul dengan monomer
Mononukleotida
Asam nukleat adalah linear polimer (rantai)
dari nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga
komponen: purin atau pirimidin nucleobase
(kadang-kadang disebut basis nitrogen atau hanya
basa), sebuah pentosa gula, dan fosfat kelompok.
Sub-struktur yang terdiri dari gula nucleobase
ditambah disebut sebuah nukleosida . Jenis asam
nukleat berbeda dalam struktur gula dalam
nukleotida mereka - DNA berisi 2- deoksiribosa
sedangkan RNA mengandung ribosa (di mana satu-
satunya perbedaan adalah adanya gugus hidroksil ).
Juga, nukleobasa ditemukan di kedua jenis asam
nukleat yang berbeda: adenin , sitosin , dan guanin
dapat ditemukan di kedua RNA dan DNA,
sedangkan timin terjadi pada DNA dan urasil terjadi
pada RNA.
Nukleotida dan Nukleosida
Suatu basa yang terikat pada satu gugus gula
disebut nukleosida, sedangkan nukleotida adalah satu
nukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat. Di dalam
molekul DNA atau RNA, nukleotida berikatan dengan
nukleotida yang lain melalui ikatan fosfodiester.
Basa purin dan pirimidin tidak berikatan secara
kovalen satu sama lain. Oleh karena itu, suatu
polinukleotida tersusun atas kerangka gula-fosfat yang
berselang seling dan mempunyai ujung 5-P dan 3-OH.
Monomer nukleotida dapat berikatan satu sama lain
melalui ikatan fosfodiester antara -OH di atom C nomor 3
nya dengan gugus fosfat dari nukleotida berikutnya.
Kedua ujung poli- atau oligonukleotida yang dihasilkan
menyisakan gugus fosfat di atom karbon nomor 5
nukleotida pertama dan gugus hidroksil di atom karbon
nomor 3 nukleotida terakhir.
DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa
nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi
genetik. Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson
menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur
heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks
ganda Watson-Crick. DNA merupakan makromolekul
polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang
berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks
ganda dan berpilin ke kanan.
Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu:
a.Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
b.Basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin
(Adenin = A) dan guanin (guanini = G), serta golongan
pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T)
c.Gugus fosfat
RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat
merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai
penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA sebagai
penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik
virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai penyalur
informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk
sintesis protein. RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim (
ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau
molekul RNA lain. RNA merupakan rantai tunggal
polinukleotida.
Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
a.5 karbon
b.Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama
dengan DNA) dan golongan pirimidin yang berbeda yaitu
sitosin (C) dan Urasil (U)
c.Gugus fosfat
Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan
ribosa membentuk suatu molekul yang
dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang
merupakan prekursor dasar untuk sintesis DNA.
Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus
fosfat membentuk suatu nukleotida atau
ribonukleotida. RNA merupakan hasil transkripsi
dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA
merupakan polimer yang jauh lebih pendek
dibandingkan DNA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai