Anda di halaman 1dari 17

ISTILAH BAHASA

• lingua = bahasa Latin


• langue = Perancis
• go = Jepang
• langua = Spanyol
• language = Inggris
• bhasa = Sansekerta
• taal = Belanda
DEFINISI BAHASA

• Bahasa ialah ucapan pikiran dan perasaan


manusia dengan teratur yang memakai
alat bunyi (Alisjahbana, 1967:15)
• Bahasa ialah alat komunikasi antara
anggota masyarakat, berupa lambang
bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia (Keraf, 1973:14)
DEFINISI BAHASA

• Bahasa ialah alat komunikasi


antaranggota masyarakat dengan
bunyi atau lambang bunyi yang
dikeluarkan oleh alat-alat ucap
manusia secara teratur.
URAIAN DEFINISI BAHASA

• Bahasa berfungsi alat komunikasi


• Bahasa suatu yang berupa bunyi atau
lambang bunyi
• Dikeluarkan oleh alat ucap manusia
(artikulasi, artikulator, dan udara)
• Bunyi atau lambang bunyi yang teratur
dan bersistem
KOMUNIKASI YG BUKAN BAHASA

• Bunyi tepukan tangan


• Batuk karena sakit
• Sapaan burung beo yg menirukan
manusia
• Gesekan tangan/siulan untuk menggoda
orang lewat
• Rambu-rambu lalu lintas
• Bunyi kentongan di Balai Banjar
KINESIK (ISYARAT)

• lambaian tangan
• kerdipan mata
• anggukan kepala
• lirikan mata
(Hanya merupakan tanda-tanda, bukan hasil
ujaran alat ucap melainkan instink gerakan
anggota badan)
EKSISTENSI BAHASA

• Humanisme: hanya manusia yang dapat


menciptakan simbol bunyi
• Dipelajari: tidak ada orang bisa berbahasa
tanpa belajar
• Bersistem: betapa pun sederhananya
• Arbitrer: manasuka sesuai kesepakatan
• Simbol : lapar, haus, sulit, mudah
TUJUAN BELAJAR BAHASA

• Tujuan Praktis: sebagai alat komunikasi dengan


anggota masyarakat
• Tujuan Linguistik: untuk mengembangkan
bahasa
• Tujuan artistik: untuk menuangkan seni
• Tujuan psikologi: untuk mendalami jiwa pemakai
bahasa
• Tujuan filologi: melihat perkembangan bahasa
dari zaman ke zaman
BAHASA PENGANTAR, NASIONAL, DAN
RESMI (NEGARA)
• Bahasa Pengantar: untuk mengadakan
komunikasi dengan orang lain yang terhimpun
dan terikat dengan lingkungan formal: rapat,
seminar, memberi kuliah, kursus
• Bahasa nasional: digunakan secara menyeluruh
oleh suatu negara dan menjadi alat pemersatu
bangsa.
• Bahasa Resmi: sebagai bahasa administrasi
kenegaraan. Seperti: menyusun perundang-
undangan, pidato kenegaraan
ALASAN BHS MELAYU
DIANGKAT MENJADI BHS INDONESIA
• Ekstralinguistik (faktor luar bahasa):
daerah sebar luas
fungsi bahasa Melayu
sikap penutur yang setia dan bangga
• Intralinguistik (dalam bahasa melayu sendiri):
 struktur sederhana
dinamis (kaidahnya sudah mantap) dan cendekia
(mampu sebagai pengungkap kebudayaan)
Demokratis (tidak mengenal tingkatan) dan
reseptif (mudah menerima masukan dari bhs lain)
KAPAN BAHASA INDONESIA LAHIR?

1. 1945: Prof. Dr. Selametmuljana


2. 1928: Umar Junus
3. 1918: C.A. Mees (bertitik tolak dari ketetapan
Ratu Belanda, 25 Juni 1918; Dewan Rakyat
diperkenankan menggunakan bahasa
Indonesia)
4. 1908: Nugroho Notosusanto, dengan landasan
berdirinya Budi Utomo
5. Awal abad ke-20: I Gusti Ngr Putrawan; dengan
alasan adanya pergerakan yang menyeluruh
SEJARAH KELAHIRAN
BAHASA INDONESIA
(sebelum jaman kolonial)
1. Jaman Kerajaan Sriwijaya
 Prasasti Kedukan Bukit (683 M – Palembang)
 Prasati Talang Tuwo (684 M – Palembang)
 Prasasti Kota Kapur (686 M – Bangka)
 Prasasti Karang Brahi (688 M – antara Jambi dan Sungai
Musi)
Fungsinya:
Bhs kebudayaan
Perhubungan
Perdagangan
Bahasa resmi kerajaan
SEJARAH KELAHIRAN
BAHASA INDONESIA
(Jaman Kolonial)
2. 1901 – ejaan Van Ophuysen dalam
kitab Logat Melayu
3. 1908 – Budi Oetomo
4. 1917 – Taman Bacaan Rakyat
“Coommissie Voor de Volksclectuur”
5. 1918 – Ketetapan Ratu Belanda: agar
Dewan rakyat (Volksrad)
menggunakan bhs Melayu
SEJARAH KELAHIRAN
BAHASA INDONESIA
(Jaman Pergerakan)
6. 1926 – Jong Java mengangkat BM sebagai bhs
perhubungan
7. 1928 – Sumpah Pemuda
8. 1933 – Berdirinya Pujangga Baru (STA) 1938 –
(25-28 Juni 1938) Kongres bahasa Indonesia I
di Solo: penyadaran usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa
9. 1942 – Jepang datang ke Indonesia dan
melarang penggunaan bhs Belanda
SEJARAH KELAHIRAN
BAHASA INDONESIA
( setelah Kemerdekaan)
10. 1945 – Penetapan bahasa Indonesia sbg bahasa
Negara
11. 1947 – 19 Maret 1947, ejaan Van Ophuysen diganti
dengan ejaan Suwandi.
12. 1954 – Kongres bahasa indonesia II di Medan:
penyempurnaan kaidah bahasa
13. 1972 – Peresmian EYD 16 Agustus 1972, saat
pidato kenegaraan. Kepres 57 tahun 1972
14. 1975 – Seminar politik bahasa nasional
15. 1978 – Kongres bahasa Indonesia III di
Jakarta:memantapkan kedudukan dan fungsi
bahasa
SEJARAH KELAHIRAN
BAHASA INDONESIA
( setelah Kemerdekaan)
16. 1983 – Kongres bahasa Indonesia IV di Jakarta: amanat
GBHN mewajibkan menggunakan bhs Indonesia
semaksimal mungkin
17. 1988 - Kongres bahasa Indonesia V di Jakarta : KBBI
18. 1993 – Kongres bahasa Indonesia VI di Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan bahasa – Lembaga
Bahasa
19. 1998 – Kongres bahasa Indonesia VII di Jakarta: badan
pertimbangan bahasa.
20. 2003, 2008, 2013 : Kongres bahasa Indonesia VIII, IX, X
semuanya di Jakarta. Mewujudkan insar cerdas
kompetitif: menuju Indonesia yang bermartabat,
berkepribadian, berperadaban unggul.
UPAYA PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
1. Membangkitkan kebanggaan dan kesetiaan berbahasa
2. Mengembangkan bhs Indonesia sbg bahasa persatuan
3. Menguatkan posisi sbg bahasa negara
4. Memanfaatkan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni
5. Menguatkan kedudukan bahasa sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara
6. Menguatkan politik bahasa nasional
7. Mewajibkan penggunaan bhs Indonesia yang baik dan benar
8. Membangun standardisasi kaidah tata bahasa indonesia
9. Mewujudkan insar cerdas kompetitif: menuju Indonesia yang
bermartabat, berkepribadian, berperadaban unggul.
10. Menyempurnakan KBBI, Pedoman Pembentukan Istilah dan
aturan penyerapan kata

Anda mungkin juga menyukai