Anda di halaman 1dari 22

Maryo Juan B.L.T.

201810401011098
Doker Pembimbing:
dr. Basuki Rokhmad, Sp. M
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. L
 Usia : 45 th
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Wates, Kediri
 Pekerjaan : IRT
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Suku : Jawa
 Waktu pemeriksaan : 11.00 15 september 2018
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Mata kanan tidak bisa melihat
 RPS : Mata kanan tidak bisa melihat setelah shalat
subuh. awalnya kabur, setelah sampai di IGD kurang
lebih 6 jam setelahnya sudah tidak bisa melihat seperti
ada bayangan hitam yang menutupi mata sebelah
kanan. rasa mengganjal (-), nyeri (-), cekot-cekot (-)
 RPD : HT(+) tidak terkontrol, DM(-),
PJK(-)
....ANAMNESIS
 RPK : Ibu HT(+)
 RP Sos : Pasien tidak merokok maupun
mengkonsumsi obat-obatan. Sebagai ibu rumah
tangga keseharian pasien memasak, mengatur isi
rumah seperti ibu rumah tangga pada umumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik, Compos mentis
Vital Sign
 GCS : 456
 TD :190/120 mmHg
 Nadi : 84 x/menit, kuat, irama teratur
 RR : 20 x/menit
 S : 36oC
DIAGNOSIS
 ODS Retinopati Hipertensi
PLANING DIAGNOSIS
 Funduskopi
RENCANA TERAPI
 Tobroson ed 4x1 tts
 Konsul SP.PD atau SP.JP untuk diberikan terapi dari
Hipertensi pasien
RENCANA MONITORING
 Keluhan Pasien
 TTV
 Visus Pasien
EDUKASI
 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang
diderita pasien dan kemungkinan-kemugkinan
penyebabnya
 Menjelaskan kepada pasien tentang pemeriksaan dan
terapi yang harus diberikan serta untuk kontrol rutin
setelah diberikan terapi
 Menjelaskan kepada pasien mengenai efek samping
obat
 Mengedukasi pasien agar rutin kontrol tekanan darah
ANATOMI RETINA
 Arteri Oftalmikus  Arteri Retina Sentralis 
bercabang menjadi 4  Vaskularisasi lapisan bagian
dalam retina
 Lapisan bagian dalam retina  difusi dari koroid
RETINOPATI HIPERTENSI
 Retinopati adalah suatu proses yang bersumber dari
degenerasi atau kelainan lain dari retina, yang secara
umum disebabkan oleh gangguan pemberian nutrisi
atau vaskularisasi dan pemberian oksigen dari darah
kurang mencukupi untuk kebutuhan jaringan.
 Retinopati terjadi antara lain disebabkan oleh
hipertensi, arteriosklerosis, anemia, diabetes mellitus,
leukemia.
HIPERTENSI & PEMBULUH DARAH
 Akut  Spasme Arteriol  Kerusakan Endotel
 Kronis  Penebalan Tunika Intima, hiperplasi tunika
media, degenerasi hyalin.
 Pada tahap pembentukan eksudat, akan timbulkan
kerusakan pada sawar darah-retina, nekrosis otot
polos dan sel-sel endotel, eksudasi darah dan lipid,
dan iskemik retina. Perubahan-perubahan ini
bermanifestasi pada retina sebagai gambaran
mikroaneurisma, hemoragik, hard exudate dan infark
pada lapisan serat saraf yang dikenal sebagai cotton-
wool spot. Edema diskus optikus dapat terlihat pada
tahap ini, dan biasanya meripakan indikasi telah
terjadi peningkatan tekanan darah yang sangat berat.
KESIMPULAN
 Hipertensi pasien yang tidak terkontrol merupakan
penyebab utama retinopati pada pasien.
 Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan hasil yaitu
pendarahan pada retina dengan gambaran berbentuk
titik-titik (spot) dan gambaran-gambaran yang
mendukung diagnosis retinopati hipertensi yaitu
pendarahan berbentuk spot, copper-wiring, dan
arterovenosus nicking.
...KESIMPULAN
 Pasien belum mengalami komplikasi-komplikasi dari
tekanan darah yang tinggi, sehingga menurut
gradingnya pasien mengalami Retinopati Hipertensi
stadium III tanpa gejala-gejala hipertensi tak
terkontrol. Sehingga penanganan yang paling tepat
adalah dengan berusaha menurunkan dan
menstabilkan tekanan darah pasien.

Anda mungkin juga menyukai