Anemia Itp Leukemia
Anemia Itp Leukemia
O K. YULIZAL
Kelainan sel eritrosit:
Anemia.
Anemia:
Kelompok Kadar Hb
A. Tanda-tanda umum :
Pucat.
Takikardia.
Tekanan nadi yang lebar.
Tanda hiperdinamik di precordial.
Desah sistolik didaerah pulmonal.
A. Anemia akut:
1. Serebral: oyong kalau berdiri, vertigo, tinnitus, sinkope, “bintik
didepan mata”.
2. Sirkulasi: palpitasi, sesak nafas kalau bekerja, lelah, angina,
klaudikasio.
3. Demam : tanda infeksi, bisa juga ok proses penyakit darah.
4. Lain-lain : hipersesitif thd dingin, anorexia, gangguan
pencernaan, haid tidak teratur, impotensi, libido hilang.
B. Anemia kronik:
Tubuh dapat menyesuaikan dengan anemia yang terjadi lambat
Gejalanya ringan, kadang-kadang hanya rasa lelah.
Pemeriksaan awal anemia:
A. Kuantitatif:
Hb
Ht
Hitung eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Hitung retikulosit
Hitung lekosit
Hitung trombosit
LED.
Pemeriksaan awal anemia:
Kualitatif:
Gambaran morfologi darah tepi dg pengecatan
Wright: hipokromik, polikromasia, normokromik.
Besar sel : mikrositer, makrositer, anisositosis.
Bentuk sel : poikilositosis, sferositosis, sel oval dan
tear drops, fragmented cells, ghost cells, dll.
Badan-badan intraseluler: eritrosit berinti, badan
Howell-Jolly, siderosit, badan Papenheimer, badan
Heinz dan malaria.
Pemeriksaan lanjutan:
Bilirubin
Besi serum (SI)
TIBC
Transferrin
BMP
Hemoglobin elektroforesis
Coomb’s test
G6PD
Vit B12
Asam folat
Klasifikasi klinis:
Tingkatannya:
1.deplesi besi: cadangan besi berkurang atau tidak
ada sama sekali, belum anemia.
2.defisiensi besi: cadangan besi berkurang atau tidak
ada + rendahnya besi serum dan jenuh transferin,
belum anemia.
3.anemia defisiensi besi: cadangan besi berkurang
atau tidak ada + rendahnya besi serum dan jenuh
transferin + Hb rendah dan Ht rendah. Sudah anemia.
Penyebab anemia defisiensi besi.
Perdarahan:
sal.urogenital,
sal.pencernaan,
sal.pernafasan.
Kebutuhan meningkat:
prematur,
hamil,
haid,
masa pertumbuhan.
Malabsorpsi.
Makanan kurang bergizi.
Gambaran klinis:
Keluhan:
pucat,
lemah,
nyeri menelan,
pika,
nyeri epigastrik.
Tanda-tanda:
anemia,
glositis,
atrofi papil lidah,
koilonikia,
keluhan penyakit dasarnya.
Pemeriksaan
Patogenese / etiologi:
1. Stem cell pluripotent : berkurang.
2. Gangguan pada Lingkungan Mikro sstl.
3. Proses imunologi.
Patofisiologi:
1.Primer:
Kongenital (Fanconi)
idiopatik
2. Sekunder:
Radiasi
Bahan kimia
Obat-obatan
infeksi
Gambaran Klinis:
1. Anemia aplastik :
Sumsum tulang hipoplastik
pansitopenia
2 dari 3 :
retikulosit < 1 %.
Terapi:
AA : androgen, steroid.
SAA : ATG, Siklosporin-A.
1.Herediter:
Cacat metabolisme : defifisensi G6PD.
Cacat hemoglobin : talasemia & hemoglobinopati.
2.Didapat:
Cacat imun: AIHA, transfusi, obat-obatan.
Hipersplenisme.
Sekunder : penyakit ginjal, penyakit hati.
PNH.
Lain-lain: kimia, toxin, obat-obatan.
Gambaran Klinis:
Pucat.
Ikterus ringan.
Splenomegali.
Krisis aplastik.
Laboratorium:
Patogenesisnya:
Masa hidup eritrosit lebih pendek 20 – 30%.
Gangguan pelepasan besi dari makrofag.
Produksi eritropoietin menurun.
Gambaran klinis dan laboratorium:
TIBC rendah.
Klinis
Laboratorium :
Trombosit
Bentuk trombosit besar-besar (giant
thrombocyte)
Megakariosit sumsum tulang
Pengobatan :
Siklofosfamid
Azatioprin
Androgen
Gamma globulin.
trombopoiesis
Gambaran Klinis:
Lekositosis.
Limfoblas > 30 %.
Anemia.
Granulositopenia / netropenia.
Trombositopenia.
Kelainan pembekuan darah.
Pengobatan: