Pendekatan
Pembelajaran
Keterampilan Proses
Kontekstual Sains
Sains Teknologi
Masyarakat
PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Karakteristik Pembelajaran Kontekstual
• Menurut Elaini B Jhonson Menurut Jhonson (2002 dalam buku Nurhadi, dkk)
(2009) Contextual Teaching and ada delapan komponen utama dalam sistem
Learning (CTL) adalah suatu pembelajaran kontekstual, yaitu:
a. Melakukan hubungan yang bermakna (making
sistem pengajaran yang cocok meaningful connections).
dengan otak yang b. Melakukan kegiatan kegiatan yang signifikan
menghasilkan makna dengan (doing significant work).
c. Belajar yang diatur sendiri (self regulerted
otak yang menghasilkan makna learning).
dengan menghubungkan d. Bekerja sama (colaborating).
muatan akademis dengan e. Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative
thinking).
konteks dari kehidupan sehari- f. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa
hari siswa. (nurturing the individual).
g. Mencapai standar yang tinggi ( reaching high
standart).
h. menggunakan penilaian autentik (using
autentic assesment).
• Konsep Dasar Strategi
Pembelajaran Kontekstual Implikasi Model Pembelajaran
Ada tiga yang harus dipahami dalam Kontekstual dalam Pembelajaran
konsep dasar strategi pembelajran a. Mengembangkan pemikiran bahwa anak
kontekstual: akan belajar lebih bermakna dengan
1. CTL menekankan kepada proses cara bekerja sendiri, menemukan
keterlibatan siswa untuk sendiri, dan mengkontruksi sendiri
menemukan materi. pengetahuan dan ketrampilan barunya.
b. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan
2. CTL mendorong agar siswa inquiri untuk semua topik.
dapat menemukan hubungan c. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa
antara materi yang dipelajari dengan bertanya.
dengan situasi kehidupan siswa. d. Menciptakan masyarakat belajar.
3. CTL mendorong siswa untuk e. Menghadirkan model sebagai contoh
dapat menerapkannya dalam belajar.
kehidupan. f. Melakukan refleksi diakhir pertemuan.
g. Melakukan penilaian yang sebenarnya
dengan berbagai cara.
CONTOH PENDEKTAN PEMBELAJRAN
KONTEKSTUAL DALAM FISIKA
Model Pembelajaran STM ini Diterapkan Harus melalui Lima Tahapan, Yaitu
Pendahuluan Pembentukan
Pematangan
Konsep Aplikasi Konsep
Penilaian
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MODEL
PEMBELAJARAN STM
Mengamati
Mengklasifikasi
mengkomunikasikan
Mengukur
memprediksi
menyimpulkan
Merancang
bereksperimen
TERDAPAT DUA JENIS KETERAMPILAN
PROSES SAINS
1. Ketrampilan – ketrampilan dasar (basic skills) yang meliputi
mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,
menyimpulkan dan mengkomunikasikan.
2. Ketrampilan – ketrampilan terintegrasi yang mencakup
mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan
data dalam bentuk grafik, menggambarkan keterhubungan
antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data,
menganalisa penelitian, menyusun hipotesis, mengidentifikasi
variabel secara operasional, merancang penelitian, dan
melaksanakan eksperimen.
ALASAN YANG MELANDASI PERLUNYA PENDEKATAN
KETRAMPILAN PROSES DALAM KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR SEHARI-HARI ANTARA LAIN :
1. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak
mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada peserta
didik.
2. Para ahli psikologi umumnya sependapat bahwa anak – anak mudah
memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan
contoh-contoh yang kongret, contoh-contoh yang wajar sesuai dengan situsi
dan kondisi yang dihadapi, dengan mempraktekkan sendiri upaya penemuan
konsep melalui perlakuan terhadap kenyataan fisik, melalui penanganan
benda-benda yang benar-benar nyata.
3. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak seratus persen,
penemuannya bersifat relatif.
4. Dalam proses belajar mengajar seyogyanya pengembangan konsep tidak
dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN KETRAMPILAN PROSES
Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Kelebihan Pendektan Pembelajaran
Ketrampilan Ketrampilan
• Memerlukan banyak waktu sehingga • Pendekatan ketrampilan proses
sulit untuk dapat menyesuaikan bahan memberikan peserta didik pengertian
pengajaran yang diterapkan dalam yang tepat tentang hakikat ilmu
kurikulum. pengetahuan.