Anda di halaman 1dari 82

TRIK MERAIH dan MEMPERTAHANKAN SWASTI SABA

Healthy Cities

healthycity.taipei.gov.tw/.../200 http://www.euro.who.int/healthy-
www.ci.burnsville.mn.us/index.asp cities/natl/20040714_1
?NID=539 6/en03.htm 2
“Beyond Health Care” Healthy Cities project
Conference in Toronto, 1985 in Europe
1984

Dr. Trevor Hancock


In Lundu, Kuching
1966-1967

Kuching
& Johor Bahru
1994 (10 years delay)
• One of the pioneer cities in
Malaysia & Western Pacific Region

3
JEJARING HEALTHY CITIES PADA BEBERAPA NEGARA

• [ Australia ]  [ Malaysia ]
• [ Cambodia ]  [ Mongolia ]
• [ China ]  [ Philippines ]
• [ Japan ]
 [ Viet Nam ]
• [ Republic of Korea ]
JEJARING HEALTHY CITIES PADA BEBERAPA NEGARA

• [ Australia ]  [ Malaysia ]
• [ Cambodia ]  [ Mongolia ]
• [ China ]  [ Philippines ]
• [ Japan ]
 [ Viet Nam ]
• [ Republic of Korea ]
Bagaimana di Indonesia ???
• Penyelenggaraan Kota Sehat
merupakan bentuk realisasi Peraturan
Bersama Mendagri dan Menkes RI
No. 34 tahun 2005 dan
no.1138/Menkes/PB/2005

1984  2005
A. PERMASALAHAN DI DAERAH PERKOTAAN

• Pertumbuhan penduduk kota menimbulkan berbagai


masalah seperti kepadatan lalu lintas, pencemaran udara,
perumahan yg kurang sehat, kriminal, penggunaan obat
terlarang, dll
• Lingkungan fisik, sosial, ekonomi & budaya perkotaan
berada pd situasi yg rawan, bila tidak dikendalikan, maka
akan berdampak pd Kes. Masy. hanya tanggung jawab
pemerintah saja, namun tanggung jawab semua pihak

KADIS KESEHATAN
7 PROV. SUL. SEL.
A. PERMASALAHAN DI DAERAH
PERKOTAAN

• Sebagian besar penyebab kesakitan &


kematian dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan
• Untuk meningkatkan kualitas lingkungan
fisik & sosial kota sudah saatnya dilakukan,
bukan hanya tanggung jawab pemerintah
saja, namun tanggung jawab semua pihak
KADIS KESEHATAN PROV. SUL. SEL.
Lanjutan latar belakang …………………..

B. PERMASALAHAN DI DAERAH KABUPATEN


Masih berorientasi pada permasalahan :
1. Perilaku,
2. Sanitasi Dasar,
3. Pelayanan Kesehatan & Sosial,
4. Prasarana Penunjang,
5. Kesediaan Pangan & Jaminan Gizi,
6. Kebakaran Hutan,
7. Pertambangan Liar, dan sebagainya.
Secara bertahap akan mengikuti permasalahan
Perkotaan sesuai dengan perkembangan di masing –
masing wilayah

KADIS KESEHATAN PROV. SUL. SEL.


Perkotaan
SEJARAH dan PERKEMBANGAN
KOTA SEHAT (MAKASSAR)
DIAWALI TAHUN 2005 DARI
PERTEMUAN FORUM
KOTA/KABUPATEN SEHAT
DI KOTA PAYAKUMBUH
SUMATERA BARAT
PERTEMUAN INI SEBAGAI TONGGAK
MEMULAINYA KOTA/KABUPATEN
SEHAT DI INDONESIA
• Penyelenggaraan Kota Sehat merupakan bentuk
realisasi Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes RI
No. 34 tahun 2005 dan No.1138/Menkes/PB/2005.
• Tujuan kota sehat adalah tercapainya kondisi kota untuk
hidup dengan bersih, aman, nyaman dan sehat bagi
warganya melalui upaya peningkatan kualitas
lingkungan fisik, sosial dan budaya secara optimal
sehingga dapat mendukung peningkatan produktifitas
dan perekonomian masyarakat.
TAHUN 2006 WALIKOTA MAKASSAR
MEMERINTAHKAN KADIS KESEHATAN
KOTA DAN SKPD TERKAIT UNTUK
MEMBENTUK FORUM KOTA SEHAT
DI KOTA MAKASSAR
MAKA TERBITLAH SK. PENGURUS
FORUM KOTA SEHAT MAKASSAR
Tantangan: Citra Negatif Kota Makassar
1.Kemiskinan (pengemis & Anak Jalanan) 86,093 %
2.Kesemrautan Pedagang K5 78,182 %
3.Tingginya Biaya Hidup 76,216 %
4.Ganguan Kamtibmas 75, 872 %
5.Penanganan Sampah yang kurang baik 73,857 %
6.Kemacetan Jalan 67,518 %
7.Buruknya Pelayanan Publik 59,066 %
8.Gangguan Unjuk Rasa 47,568 %
9. Mahalnya biaya transportasi 46,536 %
10.Panasnya Udara Kota 45.504 %
11.Lalu lintas yang semrawut 45.160 %
12.Polusi kendaraan bermotor 44.717 %
13.Debu yang beterbangan 38.575 %
14.Pungli aparat pemerintah 38.133 %
15.Buruknya Pelayanan Kesehatan 36.167 %
16.Sulitnya masuk sekolah 34.152 %
17.Sistim Parkir belum tertata 29.975 %
18.Sarana transportasi tidak nyaman 24.423 %
19.Sistem trayek angkot yang merepotkan 22.423 %
PERKEMBANGAN KOTA SEHAT
DI MAKASSAR 2007-SEKARANG
TIGA LANDASAN UTAMA
SETELAH MENDAPATKAN SK DARI
WALIKOTA MAKASSAR 2006, MAKA :

BERANGKAT DARI MODAL


PENGABDIAN, KERJA KERAS DAN
KERJA SAMA DIBUATLAH PROGRAM2
BERDASAR KEPADA 3 LANDASAN

1. KOMITMEN
2. A K S I
3. DOKUMENTASI
1. KOMITMEN
KOMITMEN MULAI DIBANGUN PADA STRATA :

1. KOMITMEN DENGAN FORUM KKS (KETUA, WAKIL


KETUA, SEKRETARIS , KETUA DEPARTEMEN dan
ANGGOTA PENGURUS FORUM
a. Diawali dg pertemuan secara berkala seluruh jajaran
pengurus. terkhusus dihadirin oleh Kadis Kesehatan Kota
b. Selanjutnya dilaksanakan rencana kegiatan Forum.
c. Menata Forum Kedalam dan keluar Organissi.
d. Mengadakan audensi dengan Wali kota dan jajarannya.
e. Melakukan kunjungan lapangan dan sosialisasi dengan
Masyarakat,
f. Menyusun Rencana kerja dan Peng-Anggaran Forum.
•  .
2. KOMITMEN DENGAN BIROKRAT (PEMERINTAH)
a. Dimulai dari WALIKOTA & WAWALI (BUP&WABUP)
SKPD terkait sampai kepada jajaran KELURAHAN
b. Komitmen dibangun berdasarkan PERENCANAAN
KOTA/KABUPATEN SEHAT yang di KAITKAN
DENGAN MASTER PLAN (PERENCANAAN INDUK)
KOTA/KABUPATEN.
c. DENGAN TERBANGUNNYA KOMITMEN
(KESEPAKATAN ) ANTARA BAPAK
WALIKOTA/BUPATI DENGAN FORUM
KOTA/KABUPATEN SEHAT. Maka 
..

PEMAHAMAN TENTANG KEGIATAN


FORUM KOTA /KABUPATEN SEHAT
(KKS) OLEH PAK WALI/PAK BUPATI
SUDAH TERADOPSI.

berarti keputusan itu akan diteruskan


untuk dilaksankan pada TINGKAT SKPD
MASING-MASING, SEHINGGA PADA
GILIRANNYA KEGIATAN FORUM PADA

MASING-MASING TATANAN YANG ADA


AKAN TERAKOMODIR OLEH MASING2-
MASING SKPD.
3. KOMITMEN DENGAN MASYARAKAT

a. KALAU KOMITMEN DG PEMERINTAH


SUDAH TERBANGUN DENGAN BAIK,
KOMITMEN DENGAN DIRI SENDIRI
(KKS) SUDAH MANTAP, MAKA
KOMITMEN YANG DIBANGUN ITU
TIDAKLAH DAPAT TERWUJUD
(TER-EJAWANTAHKAN) TANPA
KETERLIBATAN MASYARAKAT.
(DESA/KELURAHAN)
•  .
Sistim Sosial Desa Terlemahkan
Sejak lahirnya
desa otonom

Berhak mengatur Tata Kelola, Tata


dirinya sendiri
Kuasa, Tata Guna
Masyarakat
(community) rusak
aset sosial atas otonominya

Komoditisasi
aset ekonomi MENGAPA Kesehatan
DESA/KELU
RAHAN Sentralistik
Aset Sumber
Daya Manusia

Aset Sumber
Daya Alam Pengambilalihan
Tata Kuasa, Tata Kelola,
Aset Sarana Tata Guna Masyarakat
Prasarana Desa
..

b. DENGAN SOSIALISASI KEMASYARAKAT


MELALUI POKJA DAN FORUM KOMUNIKASI
KOTA SEHAT (KECAMATAN), MAKA
KOMITMEN TERSEBUT INSYA ALLAH
MUDAH TERBANGUN MENGAPA ?? KARENA
MASYARAKAT MEMILIKI KEMAMPUAN
SUMBER DAYA YANG SANGAT BANYAK,
c. TANAMKAN RASA MEMILIKI “SENSE OF
BELONGING” YANG TINGGI YANG AKAN
MEMUNCULKAN DAN MELAHIRKAN “SENSE
OF RESPONSIBILITY”
LANDASAN KE-DUA ADALAH AKSI
.

MAKNA AKSI DISINI ADALAH KEGIATAN KKS UNTUK


1. MEMBENTUK WADAH DAN STRUKTUR ORGANISASI
KKS BERDASARKAN SK BUPATI/WALIKOTA
2. MENGEMBANGKAN DAN MENGKODINIR LANGSUNG
PELAKSANA KEGIATAN (AKSI) BERHUBUNGAN ENGAN
“TUPOKSI ORGANISASI”
3. MAKNA AKSI SELANJUTNYA ADALAH PROGRAM
KEGIATAN KKS UNTUK MERAIH SERTA

MEMPERTAHAKAN SWASTI SABA


.
UNTUK MEWUJUDKAN PEROLEHAN SWASTI SABA TERSEBUT
DI SYARATKAN OLEH KETENTUAN YANG BERLAKU PADA KABUPATEN

KOTA SEHAT YANG DIKENAL SEBAGAI TATANAN.


SEBUAH CONTOH AKSI DARI

FORUM KOTA SEHAT


MAKASSAR
KELEMBAGAAN / PENGORGANISASIAN
KOTA SEHAT KOTA MAKASSAR

1. Tim Pembina Kota Sehat


2. Forum Kota Sehat
3. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat
sebanyak 14 (empat belas) Kecamatan
4. Kelompok Kerja (Pokja) Kelurahan
sebanyak 143 (Seratus Empat Puluh Tiga)
kelurahan
KELEMBAGAAN / PENGORGANISASIAN
KOTA SEHAT KOTA MAKASSAR
1. Tim Pembina Kota Sehat
A. Legal Aspek.
Surat Keputusan Walikota Makassar Nomor :
440.05/205/Kep/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 tentang
Perubahan Susunan Keanggotaan Tim Pembina Kota
Sehat Kota Makassar Masa Bhakti Tahun 2010
B. Sekretariat
Sekretariat Tim Pembina Kota Sehat Kota Makassar
bertempat di Jl. Ahmad Yani No. 1 Makassar.
C. Kegiatan Tim Pembina Kota Sehat Tahun ke Tahun
1. Pertemuan berkala Tim Pembina Kota Sehat
2. Sosialisasi Program Kota Sehat
3. Rapat koordinasi dengan forum kota sehat (usulan dan penetapan
tambahan tatanan untuk verifikasi kota sehat tahun 2013
4. Penyusunan memorandum tatanan dan penanggung jawab
tatanan
C. Kegiatan Tim Pembina Kota Sehat Tahun 2015
5. Makassar Healthy City Summit and Expo
6. Kunjungan kepada korban bencana
7. Kerja bhakti bersama masyarakat
8. Kunjungan Tim Pembina Kota Sehat ke sekolah
9. Monitoring dan evaluasi
10. Pertemuan koordinasi antara pemerintah kota, Pihak
Swasta, LSM
2. Forum Kota Sehat

A. Legal Aspek.
Surat Keputusan Walikota Makassar Nomor :
440.05/136/Kep/I/2011 tanggal 29 Januari 2011
tentang Perubahan Susunan Forum Kota Sehat
Kota Makassar Masa Bhakti Tahun 2010-2013
B. Sekretariat
Sekretariat Tim Pembina Kota Sehat Kota
Makassar bertempat di Jl. Ahmad Yani No. 1
Makassar.
C. Kegiatan Forum Kota Sehat Tahun 2014
1. Rapat kerja kota sehat
2. Pertemuan berkala forum kota sehat
3. Pembinaan pada forum komunikasi kecamatan, dan
Pokja kelurahan sehat
C. Kegiatan Forum Kota Sehat Tahun 2014
4. Lomba cerdas cermat kota Sehat Tkt siswa
SMP se-Kota Makassar
5. Pelaksanaan kegiatan pendukung program
kota sehat, (GMB,GMGM,
MGC,GEMAS,IHPP,Kanal Bersih,gerakan
penghijauan, dll)
6. Penyusunan/ pembuatan buku laporan
penyelenggaraan kota sehat
3. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat
Terdiri dari 14 Forum Kecamatan :

1. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Tamalate


2. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Rappocini
3. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Tallo
4. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Manggala
5. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Panakkukang
6. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kec. Ujung Pandang
7. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Mamajang
8. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Tamalanrea
9. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Bontoala
10. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Ujung Tanah
11. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Wajo
12. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Mariso
13. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Makassar
14. Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Kecamatan Biringkanaya
4. Kelompok Kerja Kelurahan Sehat
Terdiri dari 143 Kelompok Kerja Kelurahan
Sehat
AKSI…..TATANAN
(LANJUTAN)
TATANAN KOTA/KABUPATEN SEHAT
1. Kawasan Permukiman, Sarana, dan Prasarana Sehat
2. Kawasan Masyarakat yang Sehat Mandiri
3. Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan
Transportasi
4. Kawasan Pariwisata Sehat
5. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat
6. Kawasan Pangan dan Gizi
7. Kehidupan Sosial yang Sehat
8. Kawasan Hutan Sehat
9. Kawasan Pertambangan Sehat
AKSI YANG DILAKUKAN PADA SETIAP TATANAN
TERSEBUT, HARUS DI BACK UP DAN DILAKSANAKAN
OLEH MASING-MASING YANG TELAH BERKOMITMEN.
DALAM HAL INI PEMERINTAH (SEMUA SKPD) +
PENGURUS DAN ANGGOTA FORUM KOTA/KABUPATEN
SEHAT + INSTANSI DAN MASYARAKAT YANG TERLIBAT
LANGSUNG DENGAN MASING-MASING TATANAN YANG
ADA.
.
PROSES & SASARAN
KOTA SEHAT

KKS SULSEL DESIGN


PROSES PENYELENGGARAAN
KOTA SEHAT
1. Pelaksanaan Tatanan (dipilih, disepakati – disyahkan)

2. Kelembagaan ( Tim Pembina, forum Kab , Forkom


Kecamatan dan Pokja/Satgas Desa/kel. )

3. Upaya peningkatan Lingk. Fisik, sosial, budaya, perilaku


(Pembangunan berwawasan kesehatan)

4. Proses upaya peningkatan kehidupan dan penghidupan


masyarakat yang lebih baik (Kesejahteraan)

KKS SULSEL DESIGN 48


SASARAN PENYELENGGARAN KOTA SEHAT & PJ
NO TATANAN/KAWASAN P.JWB TEKNIS SEKTOR PENUNJANG

1. Permukiman,Sarana Tarkim/PU Kesehatan.Kebersihan,Tata kota


Prasarana umum Perumahan ,Agama, KLH
Perguruan tinggi (PT) , LSM

2. Sarana Lalu Lintas tertib Perhub/DLLAJR Kesehatan, KLH, PU,


Pelayanan Transportasi Peruruan tinggi (PT), LSM

3. Parawisata Sehat Parawisata Kesehatan, Bappeda, PU,Agama,


Bapedalda, Kepolisian,PT & LSM

4. Pertambangan Sehat Pertambangan Kesehatan, Bapadda, KLH,


Kepolisian, P.Tinggi , LSM

5. Kehutanan Sehat Kehutanan Kesehatan, Bappeda, KLH,


Kepolisian, P.Tinggi, LSM
NO TATANAN/KAWASAN P.JWB TEKNIS SEKTOR PENUNJANG

6. Industri Perindag Kesehatan, Disnaker, Bapedalda


Kepolisian, P.Tinggi, LSM

7. Kehidupan Masy.Sehat Kesehatan Sosial/Kesra, Agama, Bappeda,


yang mandiri Kepolisian, P.Tinggi, LSM

8. Kehidupan sosial yang Sosial/ Kesra Kesehatan Bappeda, Agama,


sehat Perindag, PU, Kepolisian,PT,LSM

9. Ketahanan pangan & gizi Pertanian Kesehatan, Perikanan,


Sosial/Kesra, Agama, Bappeda,
Kepolisian, Balai POM, PT, LSM
Tatanan Program Kota Sehat di Makassar
1. Kawasan Pariwisata Sehat 2007
2. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri 2007

3. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum 2009


4. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat 2009

5. Kawasan Sarana Lalu lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi 2011


6. Kehidupan Sosial yang Sehat 2011

7. Kawasan ketahanan Pangan dan Gizi 2013


Tatanan Program Kota Sehat di Makassar
1. Kawasan Pariwisata Sehat 2007
2. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri 2007

3. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum 2009


4. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat 2009

5. Kawasan Sarana Lalu lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi 2011


6. Kehidupan Sosial yang Sehat 2011

7. Kawasan ketahanan Pangan dan Gizi Wis-2


Tatanan Program Kota Sehat di Makassar
1. Kawasan Pariwisata Sehat Wis-3
2. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri Wis-3

3. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum Wis-3


4. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat Wis-3

5. Kawasan Sarana Lalu lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi Wis-3


6. Kehidupan Sosial yang Sehat Wis-3

7. Kawasan ketahanan Pangan dan Gizi Wis-3


Tatanan Program Kota Sehat di Makassar
1. Kawasan Pariwisata Sehat Wis-4
2. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri Wis-4

3. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum Wis-4


4. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat Wis-4

5. Kawasan Sarana Lalu lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi Wis-4


6. Kehidupan Sosial yang Sehat Wis-4

7. Kawasan ketahanan Pangan dan Gizi Wis-4


Penanggung jawab teknis adalah Dinas PU
Sektor penunjang : Dinkes, Agama, Bappeda, Per-
guruan Tinggi dan LSM.
KAWASAN PERMUKIMAN SARANA
DAN PRASARANA SEHAT
Pertamanan dan Hutan Kota
Sekolah Sehat
Pasar Sehat
Perumahan Bukit Baruga
sebagai contoh perumahan
sehat

Sarana Olahraga dan


Rekreasi dan Tempat
Bermain Anak-Anak
Penataan Sektor Informasi
(Pedagang Kaki Lima /
Asongan atau Industri
Rumah Tangga)
KAWASAN PERMUKIMAN SARANA
DAN PRASARANA SEHAT
( Pengelolaan Sampah )
2. TATANAN KEHIDUPAN YANG SEHAT MANDIRI
PENANGGUNG JAWAB ADALAH DINKES.
SEKTOR PENUNJANG : BAGIAN KESRA, DINAS
SOSIAL, DIKNAS, DEPAG, BAPPEDA, KEPOLISIAN, LSM
DAN PERGURUAN TINGGI.
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG SEHAT
MANDIRI
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Dari 27.643 RT yang dipantau, 20.732 RT telah
melaksanakan PHBS (75 %)

Tempat-Tempat Umum
- Dari 3.525 sarana yang dipantau sebanyak 79,6 %
dinyatakan sehat
- Jumlah Jasaboga yang mempunyai sertifikat laik hygiene
sebesar 60%
Pemukiman, Perumahan dan Bangunan Sehat
- Dari 171.632 rumah yang terdata 69,6 % adalah rumah sehat
Penyediaan Air Bersih
- Cakupan penduduk yang menggunakan air bersih
sebesar 79,1 %
Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
Pencegahan Kecelakaan dan Rudapaksa
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG SEHAT
MANDIRI

Pembinaan Kesehatan Jiwa


Masyarakat dan Pola Asuhan Anak
Kesehatan Olahraga dan Kebugaran
Jasmani
Program Anti Tembakau
Imunisasi
Jumlah bayi yang di imunisasi adalah 27.700
orang (97 %)
Pelayanan Pengobatan dan
Perawatan
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG SEHAT
MANDIRI

Pelayanan Pengobatan dan Perawatan


Rumah Bebas Jentik telah mencapai
75,42%
Pemberantasan Penyakit DBD
Kasus DBD 452 kasus tertangani 98,89 %
Pemberantasan TB Paru
Penderita TB Positif 1.581 orang dan berhasil sembuh
sebanyak 1.136 ( 71,85 % )
Gizi
Prosentase Balita dengan Status Gizi Kurang
sebesar 16,15 % sedangkan kasus Gizi Buruk
sebesar 3,44 %
Penanggung jawab adalah Dinas Perhubungan,
Sektor penunjang : Kepolisian, Polisi PP, Bappeda,
Organda, Dinas Kesehatan dan LSM.
KAWASAN PARIWISATA SEHAT
Informasi Wisata dan Kesehatan
Sarana Pariwisata
Objek dan Daya Tarik Wisata
Pelayanan Kesehatan
Sarana Penunjang
Kemasyarakatan
Penanggung jawab Dinas Perindustrian
Sektor penunjang : Bappeda, Dinkes, Disnakertrans, LSM
dan Perguruan tTnggi.
KAWASAN INDUSTRI DAN PERKANTORAN SEHAT

Kawasan Industri Makassar (PT. KIMA)


 Luas Kawasan : 700 ha
 15 KM dari pusat kota, 5 KM dari
Bandar Udara Hasanuddin
 Dilengkapi AMDAL Kawasan dan IPAL
 Jaringan Telepon : 2.000 unit
 Air Bersih dari PDAM
 Pengurusan Perizinan Sistem 1 Pintu
(One Stop Service)

Perdagangan Umum
 Mall
 Supermarket/Hypermart
 Pasar Modern
 Pasar Tradisional
 Pertokoan
Penanggung jawab: Kantor Ketahanan Pangan
Sektor penunjang :, Dinas Pertanian, Dinkes, Bagian Kesra, Depag,
Bappeda, Kepolisian, LSM, Perguruan Tinggi.
Penanggung jawab adalah Badan Pemberdayaan Masy.
Sektor penunjang : , Dinkes, Agama, Dinkopindag, Dinas
Kimpraswil, Kepolisian, LSM dan Perguruan Tinggi
KEGIATAN-KEGIATAN FORUM KOTA SEHAT
MAKASSAR BERSINERGI DENGAN KEGIATAN
LAINNYA DI PEMKOT MAKASSAR BERSAMA
DENGAN MASYARAKAT INSYA ALLAH AKAN
MEWUJUDKAN :

MAKASSAR SEHAT MENUJU


KOTA DUNIA
Dinas
Kesehata
n Dinas
dll Pekerjaan
Umum

Dinas Dinas
Kehutana Pendidika
n n

Dinas
Perindust Dinas
rian dan Perhubun
Perdagan
gan MAKASSAR gan

KOTA SEHAT
Dinas Pergurua
Pertanian n Tinggi

Satpol PP LSM

Kepolisian Bappeda
LANDASAN KE-TIGA ADALAH DOKUMENTASI
.

1. SEMUA AKSI 6ANG DIMULAI DARI “PERENCANAAN”


SAMPAI KEPADA “EVALUASI” HARUSLAH DIKEMS
DALAM “DOKUMENTASI” UNTUK MENJADI “BAHAN
REPORTING (PELAPORAN) KKS.
2. KEGIATAN KKS UNTUK VERIFIKASI (TINGKAT POKJA-
KECAMATAN-KABUPATEN/KOTA, PROVINSI SAMPAI
PUSAT HANYA DAPAT DINILAI DARI LAPORAN
(DOKUMENTASI) YANG ADA
3. HASIL DOKUMENTASI YANG DILAPORKAN
DARI POKJA SAMPAI KE PUSAT….., ITULAH
DASAR UNTUK DIVERIFIKASI.
4. DARI HASIL VERIFIKASI ITULAH YANG
AKAN MENENTUKAN APAKAH KAB/KOTA
AKAN MENDAPATKAN PENGHARGAAN
“SWASTI SABA” (SECARA BERJENJANG):
a. SWASTI SABA PADAPA
b. SWASTI SABA WIWERDA
c. SWASTI SABA WISTARA
.
KLASSIFIKASI
&
KRITERIA

KAB / KOTA SEHAT


Klassifikasi Kota Sehat

a. Pemantapan/ Padapa= bertunas ;


konsep hidup sehat dan sejahtera mulai medapat dukungan
Masy. dan lintas sector

b. Pembinaan / Wiwerda = bertumbuh , konsep hidup sehat dan sejahtera


telah di dukung oleh Masy. secara luas.

c. Pengembangan / Wistara:= berkembang, konsep hidup sehat dan


sejahtera telah berkembang dan membudaya di Masy.
KRITERIA KOTA SEHAT

1. PADAPA /Taraf Pemantapan, :


a. Setiap Kab/Kota sekurang-kurangnya memilih 2 tatanan, sesuai
dgn potensi sumberdaya setempat.

b. Setiap Kab/Kota sekurang-kurangnya mencakup 51-60 %


Kecamatan.

c. Tiap Tatanan melaksanakan 51-60 % dari semua kegiatan termasuk


lembaga masyarakat.

d. Tiap kegiatan dapat dipilih Minimal satu indikator


program (fisik/sosekbud) atau kesehatan ( kesakitan / kematian,
perilaku dan kes.Lingk ) dan satu indikator adanya gerakan
masyarakat, dari indikator yg tersedia.
2. WIWERDA / taraf Pembinaan.
a. Setiap Kab/Kota memilih 4 tatanan, sesuai dengan potensi
sumberdaya setempat

b. Setiap Kab/Kota mencakup 61-70 % Kecamatan

c. Tiap tatanan melaksanakan 61-70 % dari semua kegiatan,


termasuk lembaga masyarakat

d. Tiap tatanan telah terintegrasi aspek Fisik, sosial/budaya,


ekonomi dan kesehatan

e. Tiap kegiatan dapat dipilih minimal satu indikator


program (fisik/sosekbud) atau kesehatan (kesakitan/kematian,
perilaku dan kes.Lingk) dan satu indikator adanya
gerakan Masy., dari indikator yang tersedia.
3. WISTARA / taraf Pengembangan.
a. Setiap Kab/Kota memilih 6 tatanan, sesuai dengan potensi
sumberdaya setempat

b. Setiap Kab/Kota mencakup 70 % Kecamatan

c. Tiap tatanan melaksanakan 70 % dari semua kegiatan,


termasuk lembaga masyarakat
d. Tiap tatanan telah terintegrasi aspek fisik, sosial/budaya,
ekonomi dan kesehatan.

e. Tiap kegiatan dapat dipilih minimal satu indikator


program (fisik/sosekbud) atau kesehatan (kesakitan/kematian,
perilaku dan kes.Lingk) dan satu indikator adanya
gerakan masyarakat, dari indikator yang tersedia.
INDIKATOR
.
STANDARD PENGUKURAN VERIFIKASI
ADALAH “INDIKATOR” KOTA/KAB SEHAT
INDIKATOR INI TERDIRI DARI :

1. INDIKATOR POKOK

2. INDIKATOR UMUM

3. INDIKATOR KHUSUS
3. INDIKATOR KHUSUS
TERDIRI DARI
(9 TATANAN)

KKS SULSEL DESIGN


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai