Anda di halaman 1dari 13

PWS KIA

Pemantauan Wilayah setempat

Oleh

1. SRI HARYATI
2. WA ODE HASRANA MIZANA ISHAK
3. AGUNG PRATIWI
Pengertian PWS KIA

 Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu


dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen
untuk melakukan pemantauan program KIA di
suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar
dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan
tepat.

PWS KIA = SURVEILANS KIA


Software
PWS KIA • Untuk penyimpanan data dan
sebagai alat bantu analisis PWS KIA
bagi Puskesmas. Dari hasil ujicoba
implementasi software tersebut,
puskesmas mampu secara mandiri
untuk melakukan entri data dan
menyediakan data KIA yang lengkap
dan valid. dapat melakukan analisa
dan interpretasi data KIA.
• Kartini versi 1.2
• A • Dipublikasikan 2009. Belum mencapai
indikator KB. Variabel neonatus, bayi/balita,
gizi dan imunisasi masih terbatas

• Kartini versi 2.1


•B • Perbaikan dan penyempurnaan pada
2010. Updaete data dapat dilakukan
secara online

• Kartini versi 3.0


• C • Pada pertengahan 2012, dengan
dukungan Australia Indonesia Partnership
for Maternal and Neonatal Health

•3 STEPS
• Kartini versi 3.0
• Software tersebut juga telah
• D • Integrasi Kartini versi 2.1 online dengan
diujicobakan di wilayah-wilayah Geographic Information System (GIS
fokus UNICEF

4
• Profil Puskesmas
• Pengisisan data dilakukan
setahun sekali

• Data BIdan
• ALUR DAN • pengisian data dilakukan setiap ada

PROSES perubahan (perpindahan atau


penambahan pegawai baru)

KEGIATAN
• Data Perawat
PWS KIA • pengisian data dilakukan setiap ada
DALAM perubahan (perpindahan atau
penambahan pegawai baru)
SOFTWARE
KARTINI • Data Tenaga
Pelak sana/ TP G
3.0 • pengisian data dilakukan setiap ada
perubahan (perpindahan atau
1. Alur kegiatan PWS KIA dalam penambahan pegawai baru)
Software Kartini dimulai
dengan pengisian master data 5

Puskesmas yang terdiri dari :


Pengisisan data kegiatan PWS KIA

I 1. Identifikasi 4. Persalinan 7. Pemeriksaan Bayi


PUS Baru Lahir

2. Registrasi 5. Pemeriksaan 8. Pemeriksaan Bayi


Ibu Hamil Newborn dan
Anak Balita

3. Pemeriksaan 6. Pemeriksaan 9. Peningkatan pelayanan KB


sesuai standar.
ANC Nifas
• Submodul yang pertama dari
aplikasi Kartini versi 3 (web)
adalah Master Data. Master
Data terdiri dari: profil
Puskesmas, data Desa, Bidan,
Posyandu, Kader, Dukun,
•INPUT Perawat, TPG/Tenaga
Pelaksana Gizi dan daftar
DATA istilah PWS KIA. Input Data

MASTER Master dilakukan setiap


tahun utamanya untuk data
desa yang didalamnya
terdapat data sasaran KIA
seperti sasaran ibu hamil,
ibu bersalin, bayi, anak
balita dan PUS.
• 1) Input Data PUS
• 2) Input Data Balita
• 3) Input Register Ibu Hamil
• 4) Input ANC
• 5) Input P4K
• 6) Input Persalinan Ibu
• 7) Input Newborn
•INPUT • 8) Input Pemeriksaan Nifas

KEGIATAN • 9) Input Pemeriksaan


Neonatus
• 10) Input Pemeriksaan Bayi
dan Anak Balita
• 11) Input Kematian Balita
• 12) Kematian Ibu
• 13) Input Pemerisaan KB
• 14) Input Gizi Buruk
• 1) Laporan Kohort,
• 2) Register KIA,
• 3) Grafik Register KIA,
• 4) Laporan Dasar,
• 5) Taksiran Persalinan,

Laporan Dan • 6) Laporan PWS,

Pemanfaatan • 7) Laporan Kematian,


• 8) Kartu Ibu,
nya • 9) Kartu Bayi,
• 10) Laporan Penelusuran,
• 11) Grafik Trend PWS,
• 12) Laporan Imunisasi,
• 13) Laporan Gizi dan
Laporan KB
MENGINTEGRASIKAN DATA PWS KIA ELEKTRONIK
DENGAN MODUL PEMETAAN PWS KIA

1. Penyajian (display) pemetaan dalam bentuk point (titik koordinat)


a. Titik koordinat/point ibu hamil yang dibedakan menjadi ibu hamil sehat,
ibu hamil dengan risiko sedang dan ibu hamil dengan resiko tinggi.
Pembagian tersebut berdasarkan metode skoring Puji Rochyati.
Point Ibu hamil dideskripsikan sebagai berikut :
Ibu hamil sehat digambarkan dengan icon warna hijau dan
Ibu hamil dengan risiko tinggi digambarkan dengan icon warna merah.

b. Titik koordinat/point Ibu Nifas yang dibedakan menjadi Ibu Nifas sehat dan
Ibu Nifas dengan Komplikasi. Point Ibu nifas dideskripsikan sebagai berikut:
Ibu nifas sehat digambarkan dengan icon warna hijau dan
Ibu nifas dengan komplikasi digambarkan dengan icon warna merah.

c. Titik koordinat/point Bayi Baru Lahir yang dibedakan menjadi


bayi baru lahir sehat dan bayi baru lahir dengan risiko tinggi/komplikasi.
Point bayi baru lahir dideskripsikan sebagai berikut :
Bayi baru lahir sehat digambarkan dengan icon warna hijau dan
Bayi baru lahir dengan risiko tinggi/komplikasi digambarkan dengan
Next.......!

d. Titik koordinat/point Bayi yang dibedakan menjadi


bayi sehat dan bayi gizi kurang/buruk.
Point bayi dideskripsikan sebagai berikut :
Bayi sehat digambarkan dengan icon warna hijau dan
Bayi dengan gizi kurang/buruk digambarkan dengan
icon warna merah.
f. Titik koordinat/point Anak Balita Gizi Buruk
dideskripsikan dengan icon warna merah.
g. Titik koordinat Kematian Balita
dideskripsikan dengan icon warna merah.
h. Titik Koordinat Kematian Ibu
dideskripsikan dengan icon warna merah
2. Penyajian (display) pemetaan dalam bentuk tematik/warna untuk
data indikator PWS KIA dikerjakan setiap tahun dengan kategori
sebagai berikut:
a. Area wilayah kerja Puskesmas/Desa dengan warna merah maroon
untuk capaian indikator < 25%.
Area wilayah kerja Puskesmas/Desa dengan warna merah
untuk capaian indikator 25% – 50%.
Area wilayah kerja Puskesmas/Desa dengan warna kuning
untuk capaian indikator 50% – 75%.
Area wilayah kerja Puskesmas/Desa dengan warna hijau
untuk capaian indikator > 75%.

Indikator PWS KIA yang disajikan dalam peta tematik adalah:


K1, K4, Pn, PK, Deteksi Risti oleh Masyarakat, KF, KN1, KN Lengk
Neonatus Komplikasi Ditangani, Yankes Bayi, Yankes Anak Balita
dan Peserta KB Aktif.
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai