Anda di halaman 1dari 19

• Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana

sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah


besar dan seluruh sistem hati mengalami
perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi
penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar
parenkim hati yang mengalami regenerasi.
a) Virus hepatitis (B,C,dan D)
b) Alkohol
c) Kelainan metabolic : Hemakhomatosis (kelebihan
beban besi), Penyakit Wilson (kelebihan beban
tembaga), Defisiensi Alphal-antitripsin, Diabetes
Mellitus
d) gangguan imunologis seperti hepatitis kronik aktif
e) Toksin dan obat-obatan (misalnya : metotetrexat,
amiodaron,INH)
Timbul peradangan hati cenderung membesar menjadi keras
dan timbul nyeri di abdomen.

ukuran hati akan berkurang akibatnya timbul jaringan parut


atau nekrosis hati.

peningkatan tekanan vena vortal

Dilatasi pada vena tubuh bagian atas dan ekstremitas bawah


seperti vena esopage, vena para umbilikalis, vena
hemoroidalis

darah akan mengalir dan berkumpul pada vena – vena ,vena-


pecah dan terjadi pendarahan atau varises esofagus,
hemoroid, Kaput modusa atau penonjolon umbilikalis.
 Manifestasi dini:
seperti demam,nyeri timbul atau perasaan berat
pada kuadran kanan atas ( 50 % penderita ), hati
keras dan mudah teraba, mual, muntah dan tidak
nafsu makan, penurunnan berat badan, kelemahan,
diare, konstipasi.
 Manifestasi lanjut:
kegagalan sel, hipertensi vorta, feces berwarna
pecat, ascites, splenomegali.
• Inisial Pasien : Ny. P
• Berat Badan :-
• Ginjal :-
• Umur : 56 tahun
• Tinggi Badan :-
• Hepar : Sirosis Hepatik
Sirosis Hepatik + Hematemesis
Melena
keluhan muntah disertai darah,

BAB > 5 kali berwarna coklat,

pusing, lemah, dan mual.


3,1

3,4
S/O Terapi Dosis Analisis

Lemas Infus RD 5 2:1 Sebagai rehidrasi unuk


mengganti cairan dan
elektroli yang hilang

Muntah Ondansetron I.V 2x4 mg Antiemetik( anti muntah)

Mual Omeprazol I.V 2x40 mg Menetralkan dan


Antasida sirup Oral 3x15 ml menekan sekresi asam
lambung yang berlebihan

Diare Kaolin Oral 3x1 Kaolin sebagai absorben

Antibiotik Ceftriaxon I.V 2x1 g Ceftriaxone, pencegahan


Kanamycin Oral 3x15 ml infeksi yang dapat terjadi
Levofloxacin Oral 2x500 mg Kanamycin,
Digantikan Levofloxacin,
terapi lanjutan pencegahan
infeksi
S/O Terapi Dosis Analisis

Hematemesis Vitamin K I.V 4x10 mg Hemostatika, menghentikan


melena Asam Tranexamat I.V 4x500 mg pendarahan yang terjadi
Pencegahan enselopati
hepatik, sterilisasi usus

Laxantiva Lactulose Sirup Oral 3x15 ml Sterilisasi usus (mengurangi


populasi bakteri kolon)

H ipertensi Bisoprolol Oral 2x2,5 mg Sebagai terapi


antihipertensi ->Penyekat
(blocking) adrenoreseptor
beta-1 selektif

Albumin  Spironolactone Oral 2x100 mg Diuretik Hemat Kalium


->Ekskresi air
Bisoprolol tidak perlu diberikan karena pada
tanggal 21 tekanan darah pasien normal
 Waktu pemberian kanamycin dan ceftriaxone
diberi jeda, karena adanya interaksi antara
Aminoglycoside dengan Cephalosporin

Anda mungkin juga menyukai