https://news.okezone.com/read/2018/04/03/337/1881471/ada-32-kasus-trafficking-dan-eksploitasi-
anak-di-indonesia-pada-awal-2018
https://indonesia.iom.int/world-
day-against-trafficking-person
UNSUR-UNSUR TRAFFICKING
1. Perkawinan Transinternasional
2. Eksploitasi Sex Pedhophillia
3. Pembantu Rumah Tangga dalam Kondisi Buruk
4. Penari erotis
5. Perdagangan Organ
Ruang Lingkup Trafficking
Calo / Broker
Perdagangan Agen /
Korban
Perempuan Perantara /
Sponsor
Trafficker
Perdagangan Perempuan
Eksploitasi
seksual
Kehidupan masyarakat Indonesia yang konsumtif dan tidak berpegang
pada agama dan moral juga menambah buruk keadaan perdagangan
manusia di Indonesia. Para pemuda yang hidup dalam pergaulan
bebas menjadi awal dari munculnya penjualan bayi dari hasil
hubungan di luar status perkawinan mereka. Tidak hanya itu,
tuntutan untuk dapat hidup berkecukupan, takut akanketinggalan
gaya hidup (life style) yang menjadi trend juga membuat para
pemuda atau siswa sekolah menengah ini mencari suatu
pekerjaanyang berpenghasilan tinggi yang merupakan iming-iming
dari para pelaku perdagangan manusia (human trafficking). Para
pemuda iniyang sebagian besar anak perempuan dibawah umur
dijanjikan pekerjaan bagus namun kemudian disekap dan dijual.
Menurut Priyono Adi dalam buku pegangan pemberantasan
perdagangan orang, Perdaganganorang (human trafficking) memiliki
beberapa akibat yang diterima oleh korban, diantaranya;
(1)secara fisik seperti; luka ringan ringga berat, cacat, kehamilan
yang tidak dikehendaki,terkena penyakit menular, penyakitkelamin,
HIV- AIDS,kematian.