Anda di halaman 1dari 24

Pengenalan Awal

Bilangan Real dan Notasi Selang

Lestari Retnawati
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2018
Bilangan Real dan Notasi Selang
Bilangan real meliputi bilangan rasional (seperti ½
dan 2) dan irasional (seperti √2 dan π).
Bilangan rasional meliputi semua bilangan bulat
(positif, nol, dan negatif), bilangan cacah,
bilangan asli dan bilangan prima.
Himpunan semua bilangan real dilambangkan
dengan R.
Bilangan real memenuhi sifat aljabar (terhadap
operasi penjumlahan dan perkalian), sifat urutan
(tentang <, =, dan >), dan sifat kelengkapan.

Sifat kelengkapan memungkinkan kita


menyatakan R sebagai suatu garis (yang tak
berlubang), yang disebut garis bilangan real.
Sistem Bilangan

N : 1,2,3,….

Z : …,-2,-1,0,1,2,..

N : bilangan Q:
asli a
q  , a, b  Z , b  0
b
Z : bilangan bulat
R  Q  Irasional
Q : bilangan rasional
Contoh Bil Irasional
R : bilangan real
2 , 3, 
Garis Bilangan
Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut
dengan garis bilangan (real)

Selang
Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang
Selang
Jenis-jenis selang

Himpunan selang Grafik


{x x < a} (- , a )
a
{x x  a} (- , a]
a
{x a < x < b} (a, b)
a b
{x a  x  b} [a, b]
a b
{x x > b} (b, )
b
{x x  b} [b, )
b
{x x  } (, )
Sifat–sifat bilangan real
• Sifat-sifat urutan :
Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku salah
satu dari x < y atau x > y atau x = y
Ketransitifan
Jika x < y dan y < z maka x < z
Perkalian
Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz, sedangkan
bila z bilangan negatif, maka xz > yz
Macam-macam bilangan Riil
1. Bilangan Asli (A) Bilangan asli adalah suatu bilangan
yang mula-mula dipakai untuk membilang. Bilangan
asli dimulai dari 1,2,3,4,... A = {1,2,3,4,...}
2. Bilangan Genap (G) Bilangan genap dirumuskan
dengan 2n, G = {2,4,6,8,...}
3. Bilangan Ganjil (Gj) Bilangan ganjil dirumuskan dengan
2n -1, Gj = {1,3,5,7,...}
4. Bilangan Prima (P) Bilangan prima adalah suatu
bilangan yang dimulai dari 2 dan hanya dapat dibagi
oleh bilangan itu sendiri dan ± 1 P = {2,3,5,7,...}
5. Bilangan Komposit (Km) Bilangan komposit adalah
suatu bilangan yang dapat dibagi oleh bilangan yang
lain atau bilangan asli lebih dari 1 yang bukan
merupakan bilangan prima. Km = {4,6,8,9,...}
6. Bilangan Cacah (C) Bilangan Cacah adalah suatu
bilangan yang dimulai dari nol C = {0,1,2,3,4,...}
7. Bilangan Bulat (B) Bilangan bulat terdiri dari
bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan
bulat positif. B = {...,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,...}
8. Bilangan Pecahan (Pc) Bilangan pecahan adalah
suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk , a sebagai pembilang dan b sebagai
penyebut, dengan a dan b serta b ≠0
9. Bilangan Rasional (Q) Bilangan rasional adalah
suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk , a dan b serta b ≠0. (Gabungan bilangan
bulat dengan bilangan pecahan)
10.Bilangan Irasional (I) Bilangan irasional adalah suatu
bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk , a
dan b €B serta b ≠0. Contoh: p = 3,14159..., e =
2,71828...
11.Bilangan Real (R) Bilangan real adalah suatu bilangan
yang terdiri dari bilangan rasional dan bilangan
irasional.
12.Bilangan Khayal (Kh) Bilangan khayal adalah suatu
bilangan yang hanya bisa dikhayalkan dalam pikiran,
tetapi kenyataannya tidak ada. Contoh: √-1
13.Bilangan Kompleks (K) Bilangan Kompleks adalah
suatu bilangan yang terdiri dari bilangan dan khayal.
Contoh: 2 + -1,5 - - 2
Bilangan

2; -2; 1,1

Nyata Khayal

(- 4)  2
Irrasional Rasional

0,126827
684340------ ½; 2/7
1; 8 ;4
Pecahan Pecahan
 Semua bilangan bulat adalah bilangan rasional, tapi tidak
semua bilangan rasional berupa bilangan bulat
 Semua bilangan pecahan adalah bilangan rasional, tapi tidak
semua bilangan rasional berupa bilangan pecahan
 Semua bilangan irrasional adalah bilangan berdesimal, tapi
tidak semua bilangan berdesimal adalah bilangan irrasional.
 Bilangan Asli : Semua bilangan bulat positif, tidak termasuk
nol.  A = {1,2,3,4,5,6,…..}
 Bilangan Cacah : Semua bilangan positif atau nol.  A =
{0,1,2,3,4,5,6,…..}
 Bilangan Prima : bilangan asli yang besarnya tidak sama
dengan satu dan hanya habis dibagi oleh dirinya sendiri. P =
{2,3,5,7,11…..}
Pertidaksamaan
• Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu
bentuk aljabar dengan satu variabel yang
dihubungkan dengan relasi urutan.
• Bentuk umum pertidaksamaan :

A( x ) D( x )
<
B(x ) E (x )

• Dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku


banyak (polinom) dan B(x) ≠ 0, E(x) ≠ 0
Pertidaksamaan
• Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah
mencari semua himpunan bilangan real yang
membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan
bilangan real ini disebut juga Himpunan
Penyelesaian (HP)
• Cara menentukan HP :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :
P( x) , dengan cara :
<0
Q( x)
Pertidaksamaan
 Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan
 Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk
pembilangnya
2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan
penyebut dengan cara P(x) dan Q(x) diuraikan
menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis
bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -)
pertidaksamaan di setiap selang bagian yang
muncul
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
1. 13  2x - 3  5
13  3  2x  5  3
16  2x  8
8 x4
4 x 8
Hp = [4,8] 4 8
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
2. - 2 < 6 - 4x  8
 1 
Hp  - ,2 
- 8 < -4x  2  2 
8 > 4x  -2
- 2  4x < 8
1 - 12 2

- x<2
2
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
3. 2 x - 5x - 3 < 0
2

(2x 1)(x - 3) < 0


1
Titik Pemecah (TP) : x  - dan x3
2
++ -- ++
- 12 3
 1 
Hp = - 2 ,3 
 
Pertidaksamaan nilai mutlak
• Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai jarak
x dari titik pusat pada garis bilangan, sehingga
jarak selalu bernilai positif.
• Definisi nilai mutlak :

 x ,x  0
x 
- x , x < 0
Pertidaksamaan nilai mutlak
• Sifat-sifat nilai mutlak:
1. x  x2
2. x  a, a  0  - a  x  a
3. x  a, a  0  x  a atau x  -a
4. x  y  x2  y 2

5. x x

y y
6. Ketaksamaan segitiga
x y  x  y x- y  x - y
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
Contoh :

2x - 5 < 3
Kita bisa menggunakan sifat ke-2.
 -3 < 2x - 5 < 3
 5 - 3 < 2x < 3  5
 2 < 2x < 8
1< x < 4 1 4
Hp = (1,4)
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
2x - 5 < 3
Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4,
karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif.
 (2 x - 5) < 9
2

 4 x - 20 x  16 < 0
2
++ -- ++
 4 x 2 - 20 x  25 < 9 1 4
 2 x - 10 x  8 < 0
2
Hp = (1,4)
 (2x - 2)(x - 4) < 0
Soal Latihan
Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
x2
1.  1- x
4 - 2x
x - 2 x 1
2. 
x 2
x3
3. 2 - x  3 - 2x  3
x 1  2 x  2  2
2
4.

5. 2x  3  4x  5

6. x  3x  2
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai