Tujuan
Tabung Reaksi
Rak Tabung
Oese
Spirtus Brander
Gelas Durham
Alat
Kultur Bakteri
Pembenihan Gula-Gula
Pembenihan Motil
Pembenihan Agar KIA
Pembenihan VPMR
Pembenihan Agar Sitrat
Bahan
Siapkan media gula (glukosa, laktosa,
sukrosa) yang terdiri dari air pepton dan gula
atau karbohidrat.
Siapkan Indikator Phenol merah atau broom
thymol blue
Masukkan kultur bakteri, inkubasi 2x24 jam
Setelah inkubasi, amati jika berwarna
kuning, bakteri membentuk asam dari hasil
fermentasi. Jika tetap berarti tidak ada
fermentasi bakteri
Uji Fermentasi
Uji fermentasi digunakan untuk melihat
apakah bakteri mengurai karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi
bakteri
Mekanisme penguraian melalui enzim,
dan hanya beberapa substrat yang dapat
diurai seperti glukosa, sukrosa, manitol,
laktosa dsb.
Fermentasi sendiri adalah proses pengubahan
senyawa makromolekul organik menjadi senyawa
yang lebih sederhana oleh aktivitas mikroba
pada kondisi anaerob.
Hasil fermentasi yaitu, asam laktat dan
propionat, ester, keton dan gas (pelczar, 2008)
Media fermentasi karbohidrat yang khas
mengandung
1. Nutrisi bahan kaldu untuk mendukung pertumbuhan
mikroba
2. Karbohidrat tertentu yang berfungsi sebagai substrat
untuk menentukan kemampuan fermentasi bakteri.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui
adakah fermentasi asam
campuran(metilen dan glikon)
Tes ini digunakan untuk mengidentifikasi
biokimia spesies bakteri.
MR yang positif akan menghasilkan asam
Uji VPMR
Uji indol untuk mengetahui kemampuan
bakteri menghasilkan indol dari tryptophane.
Medianya adalah pepton 1%
Tryptophane merupakan asam amino esensial
yang dapat mengalami oksidasi dengan cara
kegiatan enzimatik beberapa bakteri.
Konversi triptopan menjadi produk metabolik
dimediasi oleh enzim tryptophanase.
Hasil uji indol positif bila terdapat lapisan
cincin berwarna merah muda pada biakan
Uji Indol
Uji KIA digunakan untuk menguji kemampuan
bakteri melakukan fermentasi karbohidrat
Media KIA ada 2 macam karbohidrat yaitu
glukosa dan laktosa
Pada media KIA terdapat pula asam amino
metionin dan sistein
jika kuman memfermentasi kedua asam amino
ini maka gugus S akan keluar dan gugus S akan
bergabung dengan H2O membentuk H2S.
Selanjutnya H2S bergabung dengan Fe2+
membentuk FeS berwarna hitam dan mengendap
(Buchanan, 2003).
Uji KIA
KIA adalah media gabungan yang mengandung glukosa,
laktosa, phenol merah dan ferri sulfat. Bagian dasar
menunjukkan bagian fermentasi glukosa, sedangkan
bagian tebing menunjukkan bagian fermentasi laktosa.
Gelembung udara dalam medium menunjukkan adanya
pembentukan gas dari fermentasi glukosa. Warna hitam
menunjukkan produksi H2S oleh kuman. Reaksi positif :
kuman yang memfermentasi glukosa atau laktosa akan
menghasilkan asam ( mengubah indikator fenol merah
menjadi kuning ).
Hasil uji KIA adalah negative. Pada hasil uji ini, tidak
terjadi adanya perubahan warna. Hal ini menunjukkan
bahwa bakteri tidak memfermentasikan salah satu jenis
karbohidrat.
Berfungsi untuk melihat pergerakan dari
bakteri tersebut. Menggunakan media
yang mengandung agar hanya 0,3% -
0,4%. Apabila terdapat pergerakan yang
ditandakan dengan seperti garis putih
atau stabline. Hasil pada praktikum ini
adalah positif, karena dijumpai bentukan
demikian.
Uji Motility
Prinsip : Urea + 2H2O à CO2+ H2O + 2NH3
Tujuan : Melihat bakteri menghasilkan
urease atau tidak. Apabila menghasilkan
warna deep pink (magenta) maka
hasilnya positif.
Uji Urease