Anda di halaman 1dari 89

P3K Vina Jayanti MKM

1.1 Pengertian pertolongan pertama pada kecelakaan 1. Menilai situasi


1.2 Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan 2. Mengamankan tempat kejadian
1.3 Pedoman bagi penolong 3. Memberikan pertolongan
1.4 Tindakan segera pertolongan pertama pada 4. Mencari bantuan
kecelakaan
1.5 Macam-macam kecelakaan di rumah tangga

1. Menyelamatkan nyawa
2. Meringankan penderitaan korban, seperti
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) meringankan rasa nyeri
adalah upaya memberikan pertolongan pertama 3. Mencegah cedera/penyakit bertambah
secara cepat dan tepat kepada pekerja atau parah, seperti mencegah perdarahan
orang lain yang berada di tempat kerja, yang 4. Mempertahankan daya tahan korban
mengalami sakit atau cidera di tempat kerja. 5. Menunjang upaya penyembuhan
6. Mencarikan pertolongan lebih lanjut
Menilai situasi
Perhatikan situasi yang terjadi dengan cepat dan aman. Kenali bahaya yang
mengancam diri sendiri, korban dan orang lain. Perhatikan sumber bahaya yang ada
serta jenis pertolongan yang tepat. Tindakan pertolongan dilakukan dengan tenang.
Perhatikan juga akan adanya bahaya susulan.
Mengamankan tempat kejadian
Perhatikan faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Utamakan keselamatan diri
sendiri. Jauhkan korban dari bahaya dengan cara aman dan memperhatikan
keselamatan diri sendiri (dengan alat pelindung). Singkirkan sumber bahaya
(misalnya putuskan aliran listrik, matikan mesin yang masih beroperasi) dan hilangkan
faktor bahaya (misalnya dengan menghidupkan exhaust fan). Tandai tempat kejadian
sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada bahaya.
Memberikan pertolongan
Yang pertama dilakukan adalah menilai kondisi korban. Ini dapat dilakukan dengan cara
memeriksa kesadaran, pernapasan, sirkulasi darah dan gangguan lokal. Kemudian tentukan
status korban serta prioritas tindakan memberikan pertolongan. Pemberian pertolongan sesuai
status korban, dapat dilakukan dengan cara sbb:
Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuhnya
Bila ada tanda henti nafas dan jantung, berikan resusitasi jantung paru
Selimuti korban
Bila luka ringan obati seperlunya
Bila luka berat, segera mencari bantuan medis yang tepat
Mencari bantuan
Jika memungkinkan, mencari bantuan orang lain untuk mengamankan tempat
kejadian kecelakaan, menelepon RS/tenaga medis, mengambil alat-alat P3K,
membantu mengatasi perdarahan, atau membantu memindahkan korban.
MACAM-MACAM KECELAKAAN RT
HTTPS://UMMUSHOFIYYA.WORDPRESS.COM/2010/07/08/PERTOLONGAN -PERTAMA-UNTUK-KORBAN-KECELAKAAN-DI-RUMAH/

Tersengat listrik = Penolong harus melindungi dirinya juga, misalnya dengan memakai
alas kaki (sandal) karet.
Segera lepaskan penderita dari kabel atau sumber arus yang mengenainya.
Matikan sumber arus dan usahakan agar kabel terlepas dari korban.
Setelah itu berikan nafas buatan atau pijat jantung (jika penolong mampu
melakukannya)
Bila sudah sadar kembali, bawa ke tempat pelayanan kesehatan untuk menghindari
timbulnya perdarahan atau akibat lain di jantung yang biasanya timbul kemudian.
Setrika = Rendamlah bagian yang terkena luka bakar dengan air es atau air dingin,
atau bisa juga dikompres dengan handuk yang direndam air es. Tindakan ini
dilakukan sampai bagian yang terbakar ketika diangkat dari air es sudah tidak
terasa sakit lagi. Disamping mengurangi rasa sakit juga memperkecil akibat lanjutan
dari luka bakar.
Jangan mengelupas bagian yang melepuh. Biarkan saja demikian sampai sembuh
sendiri.
2.1 Review sistem integument
2.2 Pengertian luka
2.3 Macam-macam luka
3.3.1 luka lecet
3.3.2 luka memar
3.3.3 luka iris
3.3.4 luka robek
3.3.5 luka tusuk
3.3.6 luka tembak
2.4 Pertolongan pertama pada luka
INTEGUMEN
Intergumen berasal dari bahasa Latin integumentum, yang berarti penutup.
Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup
organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit
dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan
reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal)
Fungsi Sistem Integumen
1. Sebagai pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, dan
mekanik, kimia, atau suhu
2. Sebagai penerima sensasi berupa sentuhan, tekanan, nyeri dan suhu
3. Sebagai pengatur suhu yaitu untuk menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin
dan meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
4. Sebagai fungsi metabolik yaitu menyimpan energi melalui cadangan lemak;
sintesis vitamin D
5. Sebagai fungsi Ekskresi yaitu mengeluarkan keringat, minyak dan garam
Kulit menyumbang 7 % dari total BB

1. Melanosit (pigmen)
2. Sel Langerhans
(melawan kanker & infeksi
kulit)
3. Sel Merkel
4. Keratinosit/lapisan eksternal
kulit (Setiap kulit yang mati
akan terganti tiap 3- 4 minggu.
Epidermis akan bertambah
tebal jika bagian tersebut
sering digunakan.
Persambungan antara
epidermis dan dermis di sebut
rete ridge yang berfunfgsi
sebagai tempat pertukaran
nutrisi yang essensial. Dan
terdapat kerutan yang disebut
fingers prints)
Penyusun utama dari dermis adalah
kolagen. Lapisan dermis juga ini
mengandung sel-sel khusus yang
membantu mengatur suhu, melawan
infeksi, air menyimpan dan suplai
darah dan nutrisi ke kulit. Sel-sel
khusus dari dermis juga membantu
dalam mendeteksi sensasi dan
memberikan kekuatan dan
fleksibilitas untuk kulit
Jaringan ikat bawah kulit berfungsi
sebagai bantalan atau penyangga
benturan bagi organ-organ tubuh
bagian dalam, membentuk kontur
tubuh dan sebagai cadangan
makanan.

Ketebalan dan kedalaman jaringan


lemak bervariasi sepanjang kontur
tubuh, paling tebal di daerah
pantat dan paling tipis terdapat di
kelopak mata.

Jika usia menjadi tua, kinerja liposit


dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh
yang sebelumnya berisi banyak
lemak, lemaknya berkurang
sehingga kulit akan mengendur
serta makin kehilangan kontur
Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Setiap individu menghasilkan
keringat 14L dalam 24 jam
1. Kelenjar keringat ekrin (normal) 95 – 97 persen air dan
mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida,
granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma
seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari
telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala.
2. Kelenjar keringat apokrin (beraroma) ketiak,
puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur
(anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna
keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang
RAMBUT
Rambut muncul dari epidermis (kulit luar). Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak
tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan
bibir.

Rambut tumbuh pada bulan ke 3 masa janin. Mula-mula epidermis mengalami invasike
dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi pad daerah :alis, dagu, bibir atas
selanjutnya diikuti bagian lain yang akan di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini akan menjadi
folikel rambut yang nantinya akan tumbuh menjadi rambut. Pada bulan ke 5 sampai ke
6 janin mempunyai rambut yang sangat halus yang disebut Lanugo. Sebelum lahir Lanugo
rontok, kecuali pada daerah :alis, kelopak mata dan kulit kepala. Beberapa bulan setelah
lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yang lebih kasar yang disebut vellus. Pada masa
puber :tumbuh rambut di sekitar saxila dan pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, dan
lain-lain. Rambut kasar terdapat pada : kepala, alis dan tumbuh pada masapuber, disebut
sebagai “Terminal Hairs”.
KUKU
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi
dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh
urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut
yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai
darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi,
kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali
lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.

Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat
lamban dan rapuh.
LUKA
Sebuah kondisi kerusakan atau hilangnya sebagian jaringan tubuh yang bisa terjadi
akibat trauma benda tumpul, benda tajam, suhu , zat kimia , ledakan, gigitan hewan,
konsleting listrik dan berbagai penyebab lain

Faktor Penyebab Luka


1. Mekanik contohnya trauma benda Tumpul, benda tajam, senjata api dan bahan
peledak
2. Fisik contohnya Karena Paparan Suhu, Panas, dingin, dan aliran Listrik
3. Kimia contohnya paparan zat Asam dan Basa
MACAM-MACAM JENIS LUKA
Luka Memar
Kondisi yang disebabkan karena Rusaknya pembuluh darah pada bagian tubuh tertentu
sehingga darah meresap kejaringan sekitar, biasanya akibat hantaman benda tumpul.

Cara penanganan Luka Memar


Atur posisi yang sesuai, kemudian kompreslah area sekitar luka memar / lebam dengan
menggunakan air hangat.
Luka Lecet
Luka yang terjadi karena kerusakan pada bagian atas kulit, buasanya kulit menjadi
merah, adanya lesi, berdarah, dan keluar rembesaran cairan bening

Penaganan Luka Lecet


Bersihkan area sekitar dari debu dan kotoran, kemudian beri antiseptik secukupnya,
Pasang pembalut jika lukanya agak parah, fungsinya biar tidak mudah masuk debu
dan kuman pada area yang luka, jangan lupa ganti pembalut sehari sekali agar
tetap bersih dan mempercepat proses penyembuhan, jika lecetnya kecil berikan
antiseptik biasa tanpa harus dikasih pembalut, ingat pembalutnya juga jangan
ketebalan bisa menyebabkan panas yang bisa memperparah kondisi.
Luka akibat Listrik
Terjadi karena akibat arus listrik mengaliri tubuh dan adanya lonjakan arus besar.
atau bisa juga oleh petir.

Pertolongan pertama akibat sengatan listrik


Terlebih dahulu arus listrik harus putuskan. pijat jantung jika adanya indikasi henti
jantung, Berikan nafas buatan jika henti nafas, ini harus dilakukan segera ditempat
kejadian sebelum dibawa kerumah sakit
Luka Robek
Luka yang terjadi karena robeknya kulit bagian permukaan atau kulit beserta
bagian jaringan dibawahnya. biasanya Akibat hantaman benda tumpul yang sangat
kuat sehingga melampaui tingkat elestisitas kulitdan otot

Cara penanganan Luka Robek


Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menghentikan pendarahan dengan
cara ditekan daerah yang luka, kemudian bersihkan daerah sekitar dari pecahan
penyebab benda-benda penyebab luka, lalu beri anti septip, atau bisa langsung
dibawa kerumah sakit karena luka robek memang membutuhkan perawatan ekstra
karena tepi-tepi luka robekan harus disatukan kembali dengan cara di jahit.
Luka Tusuk
yaitu luka akibat tertusuk benda tajam.
Cara penanganan Luka Tusuk
Jika masih terdapat benda tajam pada luka tersebut sebaiknya jangan dicabut,
Sebab benda tajam yang tertancap dapat mencegah terjadinya pendarahan yang
lebih banyak. lakukan penekanan pada sekitar benda tersebut untuk memfiksasi
benda tajam yang masih tertancap dan segera rujuk kerumah sakit.
Perawatan luka tusuk harus dilakukan di IGD oleh ahli kesehatan yang terlatih,
karena setelah benda tersebut di cabut pendarahan harus segera di hentikan
dengan mengikat bagian arteri atau vena di jaringan yang terputus akibat luka,
setalah pendarahan dihentikan dan luka dibersihkan / didesimfeksi, baru kemudian
disatukan kembali jaringan otot dan kulit dengan cara di jahit, atau dalam bahasa
medis sering disebut dengan hecting,

Metode Pengobatan luka tusuk membutuhkan berbagai peralatan kesehatan


termasuk anastesi baik lokal maupun anatesi umum, prinsip penatalaksanaan nya
juga harus benar-benar steril untuk mencegah infeksi lanjutan.
Luka bakar
Kebanyakan luka bakar disebabkan oleh kontak langsung dengan api atau objek panas (55%). Sekitar 40% dari semua
luka bakar berupa lepuhan, yang disebabkan oleh cairan atau uap panas. Luka ini umumnya terjadi akibat kecerobohan
dalam kehidupan sehari-hari, dan seringkali terjadi pada anak-anak.
Luka bakar diklasifikasikan menurut tingkat keparahannya – dari luka bakar ringan, di mana yang rusak hanyalah lapisan
atas kulit, hingga luka bakar parah, di mana yang rusak adalah semua lapisan kulit dan jaringan yang ada di bawahnya.
Luka bakar tingkat pertama
Kulit berwarna kemerahan, agak bengkak dan terasa sakit. Bagian yang terpengaruh hanyalah lapisan atas kulit (epidermis)
saja.
Luka bakar tingkat kedua
Timbul lepuhan dan luka terasa sangat sakit. Cedera ini menembus lebih jauh hingga ke dalam jaringan dan memengaruhi
lapisan atas (epidermis) dan lapisan tengah (dermis) kulit.
Luka bakar tingkat ketiga
Luka tidak terasa sakit karena ujung saraf pun rusak. Bukan hanya kulit saja yang rusak, namun juga jaringan di bawahnya.
Untungnya, kebanyakan luka bakar dapat digolongkan sebagai luka ringan, namun sering pula terjadi pada area kulit yang
lebih luas dan dapat dan karenanya dapat meninggalkan bekas jika tidak dirawat secara benar.
Cara penanganan luka bakar
1. Cucilah tangan anda
2. Hentikan perdarahan
3. Bersihkan luka
4. Berikan Antibiotik
5. Tutup Luka
6. Gantilah balutan perban
7. Lakukan Penjahitan pada luka yang dalam.
8. Amati adanya infeksi
Luka Tembak terjadi ketika seseorang tertembak oleh peluru atau jenis proyektil
lainnya dari senjata api; saat konfrontasi kriminal atau insiden teroris (termasuk
tembakan oleh aparat penegak hukum), percobaan bunuh diri, atau tembakan
“kecelakaan” yang tidak diinginkan — baik dari kalangan sipil atau angkatan
bersenjata
Cara penanganan Luka Tembak
Jangan pindahkan korban
Buka pakaian atau celananya, dan periksa menyeluruh untuk mencari luka tembak
Hentikan perdarahan(Berikan tekanan langsung, Angkat bagian tubuh yang terluka
lebih tinggi dari jantung, Tahan luka)
Luka iris
Luka iris disebabkan oleh objek tajam dan halus. Luka ini mungkin terjadi akibat
terkena pisau atau pecahan kaca, atau bahkan tepian tajam selembar kertas. Luka
iris umumnya menembus semua lapisan kulit dan mengakibatkan luka kecil namun
dalam.
Luka iris yang panjang atau dalam harus ditangani oleh dokter dan mungkin perlu
dijahit. Walau demikian, luka kecil pun perlu dibersihkan dan ditutup secara benar
agar luka dapat sembuh.
HTTP://WWW.MEDERMA-WORLD.COM/IND/SERVICE/SCAR_GLOSSARY/CUTS/INDE X.JSP

Cara penanganan luka iris


1. Cucilah tangan anda
2. Hentikan perdarahan
3. Bersihkan luka
4. Berikan Antibiotik
5. Tutup Luka
6. Gantilah balutan perban
7. Lakukan Penjahitan pada luka yang dalam.
8. Amati adanya infeksi
3.1 Review sistem imun
3.2 Pengertian alergi
3.3 Gejala umum alergi
3.4 Macam-macam alergi
3.4.1 Alergi makanan
3.4.2 Alergi obat-obatan
IMUN
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang
berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi tubuh manusia.
Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas.
Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau resistensi tubuh kita terhadap
suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai imunitas terhadap
berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan tubuh kita.
Fungsi sistem imun antara lain untuk pertahanan/Homeostasi tubuh dan Peremajaan

Sistem imun dibagi menjadi 2 macam, yaitu


Sistem Imun Non-Spesifik (Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang
melawan penyakit dengan cara yang sama kepada semua jenis penyakit. Sistem
imun ini tidak membeda-bedakan responnya kepada setiap jenis penyakit, oleh
karena itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini bekerja dengan cepat dan selalu siap
jika tubuh di datangkan suatu penyakit)
a. Pertahanan Fisik / Mekanis
Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa / lendir, silia atau rambut pada saluran
nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh dari penyakit
yang berasal dari lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung pertama
pada tubuh kita.

b. Pertahanan Biokimia
Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa zat-zat kimia yang akan menangani
mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Pertahanan ini dapat berupa pH asam yang dikeluarkan
oleh kelenjar keringat, asam lambung yang diproduksi oleh lambung, air susu, dan saliva.
c. Pertahanan Humoral
Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul yang larut unutk melawan
mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada di sekitar daerah
yang dilalui oleh mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah
Interferon (IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.

d. Pertahanan Selular
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada
yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil,
Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada
sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel Mast,
Makrofag dan sel NK.
Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan pajanan atau bisa
disebut harus mengenal dahulu jenis mikroba yang akan ditangani. Sistem imun ini
bekerja secara spesifik karena respon terhadap setiap jenis mikroba berbeda.
Karena membutuhkan pajanan, sistem imun ini membutuhkan waktu yang agak lama
untuk menimbulkan respon. Namun jika sistem imun ini sudah terpajan oleh suatu
mikroba atau penyakit, maka perlindungan yang diberikan dapat bertahan lama
karena sistem imun ini mempunyai memory terhadap pajanan yang didapat.
Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :
a. Sistem Imun Spesifik Humoral
Yang paling berperan pada sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B atau Limfosit B. Sel B ini
berasal dari sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu menghasilkan Antibodi.
Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular, virus dan bakteri,
serta menetralkan toksinnya.
b. Sistem Imun Spesifik Selular
Pada sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang paling berperan. Sel ini juga berasal dari
sumsum tulang, namun dimatangkan di Timus. Fungsi umum sistem imun ini adalah melawan
bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan
menghasilkan berbagai macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).
Mekanisme Respon Imun
Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh manusia, mikroba tersebut akan melewati 3
lapis pertahanan sistem imun.
Pertahanan lapis pertama berisi sistem imun non-spesifik terutama fisik/mekanis,
biokimia, dan humoral. Pertahanan ini akan mencegah masuknya mikroba masuk ke
dalam tubuh.
Pertahanan lapis kedua berisi sistem imun non-spesifik khususnya yang selular.
Pertahanan selular ini nantinya akan mencegah mikroba yang berhasil masuk ke
dalam tubuh dengan menghancurkannya.
Pertahanan ketiga adalah sistem imun spesifik yang telah dibahas di atas. Ini akan
menangani mikroba yang masih belum ditangani oleh sistem imun non-spesifik.
Beberapa faktor yang mempengaruhi sistem imun, yaitu :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Lingkungan
ALERGI
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap
berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Ini bisa berupa substansi yang
masuk atau bersentuhan dengan tubuh
Gejala-gejala yang Muncul Saat Alergi
1. Bersin-bersin.
2. Batuk-batuk.
3. Sesak napas.
4. Ruam pada kulit.
5. Hidung beringus.
6. Terjadi pembengkakan di bagian tubuh yang berpapasan dengan alergen, misalnya wajah,
mulut dan lidah.
7. Gatal dan merah pada mata.
8. Mata merah, berair.
9. Sakit perut, muntah-muntah, atau diare
ALERGI MAKANAN
Alergi makanan adalah reaksi alergi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh kita
keliru merespons protein yang berasal dari makanan dan menganggapnya sebagai
suatu ancaman. Salah satu reaksi alergi yang muncul bisa berupa rasa gatal
dan ruam pada kulit.

Alergi makanan adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh ketika tubuh salah
mengira bahwa beberapa makanan adalah berbahaya. Alergi makanan dapat
bersifat kronis (berlangsung lama), atau akut (secara tiba-tiba). Reaksi akut dapat
menyebabkan reaksi serius bahkan mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.
Makanan-makanan Penyebab Alergi
Semua makanan berpotensi menyebabkan alergi. Namun ada beberapa jenis
makanan tertentu yang sangat umum menyebabkan kondisi tersebut, contohnya
udang, lobster, kepiting, ikan, dan kacang-kacangan.
Alergi akibat kacang-kacangan umum dialami oleh anak-anak. Selain kacang-
kacangan, anak-anak juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi susu, telur,
gandum, dan kedelai. Alergi susu pada anak-anak sering kali menimbulkan gejala
campuran yang ada di dalam alergi immunoglobulin E dan non-
immunoglobulin E, yaitu pembengkakan dan sembelit.
Alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu
obat yang digunakan. Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap
zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Faktor Risiko Alergi Obat
Tidak semua orang akan mengalami reaksi alergi akibat obat. Diduga ada sejumlah faktor
yang bisa meningkatkan risiko alergi obat pada seseorang. Faktor-faktor risiko tersebut
meliputi:
1. Peningkatan pajanan terhadap obat tertentu, contohnya karena penggunaan yang
berulang, berkepanjangan, atau dengan dosis tinggi.
2. Faktor keturunan. Risiko seseorang untuk mengalami alergi obat akan meningkat apabila
ada anggota keluarga yang memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.
3. Pernah mengalami jenis alergi lain, misalnya alergi makanan.
4. Alergi terhadap obat lain. Contohnya, jika alergi terhadap penisilin, maka juga akan
mengalami alergi terhadap amoxicillin.
5. Penyakit yang menyebabkan tubuh rentan terhadap reaksi alergi obat, misalnya HIV.
Diagnosis : skin test & tes darah
Obat : konsultasi ke dokter
1. Antihistamin mungkin disarankan untuk menghambat reaksi sistem imun yang diaktifkan
oleh tubuh saat terjadi reaksi alergi.
2. Kortikosteroid : dapat digunakan untuk mengatasi peradangan akibat reaksi alergi yang
lebih serius.
3. Epinefrin : bagi yang pernah mengalami reaksi alergi obat yang berat, dokter biasanya
akan meresepkan suntikan epinefrin.
4. Epipen : bagi penderita dengan riwayat alergi yang berat, dalam bentuk suntikan sekali
pakai, untuk berjaga-jaga apabila terjadi reaksi serupa. Penderita juga sebaiknya
menjalani perawatan di rumah sakit agar bisa mendapatkan bantuan pernapasan dan
penstabilan tekanan darah
3. Keracunan Obat-obatan
Pencegahan:
Perhatikan selalu warna label pada botol atau tempat obat yang kita peroleh dari apotik.
Warna lingkaran putih yang terdapat pada kemasan menandakan itu adalah obat dalam
(dimakan/diminum).
Warna lingkaran biru berarti obat luar (dioles, ditaburkan, dll) sehingga tidah boleh
dimakan/diminum.
Lebih baik lagi jika kita memisahkan tempat obat luar dan obat dalam. Obat-obat yang
sudah lama atau tidak dikenali lagi identitasnya (tidak diketahui tanggal kadaluwarsanya)
sebaiknya dibuang saja.
Tempatkan almari obat pada tempat yang cukup tinggi (digantung) supaya tidak terjangkau
anak-anak.
Petunjuk Umum Pertolongan Pertama pada Keracunan :
1. Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran, lendir atau muntahan.
2. Jangan memberikan pernafasan buatan dengan cara mulut ke mulut. Apabila pernafasan
buatan diperlukan, berikan dengan cara lainnya.
3. Apabila racun tidak dapat dikenali, sementara berikan norit (larutan arang batok kelapa
di dalam air), putih telur-susu, dan air sebanyak-banyaknya untuk melunakkan racun.
4. Beberapa racun dapat merangsang muntah. Apabila tidak disertai muntah maka
usahakan agar dimuntahkan, bisa dengan memberi minum segelas air yang dicampur 1-2
sendok makan garam dapur atau 1-2 sendok makan mustard. Bisa juga dengan menekan
tenggorokan penderita dengan jari. Pada anak-anak, muntah dapat dirangsang hanya
dengan memberinya minum air sebanyak mungkin.
Catatan: muntah tidak boleh dirangsang pada keracunan bensin, basa keras, asam keras,
serta jika korban tidak sadar.
Ciri obat tidak layak pakai:
1. Warna yang berubah,
2. Bentuk yang berubah (pecah, tumbuh Kristal, lembab),
3. Bila berupa sirup campuran, saat digojog tidak campur,
4. Sudah lewat batas kedaluwarsa.
Obat-obat pelunak racun antara lain: norit, putih telur 60-100 cc, susu, larutan
tepung kanji/beras, mentega, minyak tumbuh-tumbuhan.

Obat pelawan keracunan asam keras


Larutan encer soda kue dalam air
100 gram kapur tulis dalam air
Pecahan tembok dilarutkan dalam air
Larutan sabun dalam air
Obat pelawan keracunan basa keras:
Cuka dapur sebanyak 100-200 cc
Air jeruk 100-200 cc
Setelah memberikan pertolongan pertama, segera bawa korban ke tempat
pelayanan kesehatan terdekat untuk memastikan kondisi korban
4.1 Pengelolaan obat dalam kebidanan komunitas
4.1.1 Pengelolaan obat dalam rumah tangga
4.1.2 Pengelolaan obat dalam pelayanan kesehatan
4.1.3 Pengelolaan obat di pos desa
4.2 Perlengkapan kotak P3K
4.1 Pengelolaan kotak P3K
Jenis obat dan alat kesehatan yang perlu tersedia
1. Obat batuk (anak dan dewasa) ; obat batuk hitam, obat
batuk putih, tablet antibatuk
2. Obat sakit perut / diare ; oralit, carbon adsorbent (norit®),
tablet mag
3. Obat pengurang rasa nyeri/demam ; parasetamol sirup dan
tablet, aspirin tablet (khusus dewasa)
4. Obat untuk alergi ; ctm, salep antihistamin
5. Obat antimabuk (khusus bagi yang sering bepergian)
6. Obat yang digunakan secara topical (dioleskan pada kulit) :
7. Cairan antiseptic (mercurochom, povidon iodine)
8. Salep / krim anti histamine
9. Salep / krim pengurang rasa nyeri (kayu putih, munyak telon,
balsam, dll)
10.Tetes mata
Alat kesehatan yang diperlukan dirumah tangga
1. Kasa pembalut
2. Pembalut elastik
3. Kasa steril
4. Plester biasa maupun yang sudah ada anti infeksinya
5. Pembalut segitiga (mitela)
6. Peniti
7. Pinset
8. Thermometer
9. Gelas pencuci mata
KERACUNAN
Keracunan adalah masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu
kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
PENYEBAB TERJADINYA KERACUNAN
Zat yang dapat menyebabkan keracunan dapat berbentuk :
1. Padat, misalnya obat-obatan, dan makanan.
2. Gas, misalnya CO.
3. Cair, misalnya alcohol, bensin, minyak tanah, dan zat kimia
SESEORANG DAPAT MENGALAMI KERACUNAN
DENGAN CARA
1. Tertelan melalui mulut, misalnya keracunan makanan, minuman dan obat-obatan.
2. Terhisap melalui hidung, misalnya keracunan gas CO.
3. Terserap melalui kulit/mata, misalnya keracunan zat kimia.
4. Melalui suntikan atau gigitan, misalnya gigitan/sengatan binatang berbisa (ular,
kalajengking), dan obat suntik.
GEJALA DAN TANDA KERACUNAN UMUM :
1. Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan
2. Penurunan respon
3. Gangguan pernafasan
4. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
5. Mual, muntah, diare
6. Lemas, lumpuh, kesemutan
CONTINUE…..
1. Pucat atau sianosis
2. Kejang-kejang
3. Gangguan pada kulit
4. Bekas suntikan, gigitan, tusukan
5. Syok
6. Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.
MANJEMEN GADAR KERACUNAN
ABC (Airway, Breathing dan Circulation)
Pastikan jalan nafas dan pernafasan aman kemudian baru cek TTV dan saturasi O2
dikoreksi

Cari tau berapa orang yang terpapar, tipe, jumlah pemaparan, data umum korban,
jkemasan obat, bau

Pemfis : lepaskan pakaian (curiga ada racun yang tersimpan), periksa jari, lipatan
kulit, sianosis, luka lecet,suntik baru head to toe
ISTILAH
Toxidromes adalah kumpulan tanda dan gejala yang terlihart setelah terpapar suatu
zat/racun

Jika mata terkena racun maka harus dibilas dengan air yang banyak dan diberikan
obat anastesi tetes begitu juga dengan kulit jika terpapar harus diberos lembut agar
bersih, hindari perlukaan untuk mencegah racun terpapar diluka
DEKONTAMINASI SALURAN CERNA
Upaya pengosongan lambung
1. Muntah
2. Kumbah/bilas lambung
Penyerapan racun dalam lumen usus
1. Karbon aktif
2. Katartik
Irigasi lambung
Meningkatkan pengeluaran racun
1. Alkanisasi
2. Hemodialisis
LUKA BAKAR
Penyebabnya : reaksi panas(sengatan api, tersiram air panas, minyak panas, logam,
sengatan matahari) tersengat listrik, kontrak zat kimia (air aki, air keras), radiasi
radioaktif (bocornya BB nuklir, bom atom)

Tujuan : mengurangi rasa sakit, membersihkan kotoran, mencegah kerusakan lebih


lanjut
KONDISI PRA RS
Pastikan luka bakar terjadi didalam ruangan terbuka atau tertutup. WHY. NaCL
Derajat Luka Bakar
Derajat 1 : Masa sembuh 1 minggu, tidak perlu obat, sembuh dengan sendiri, antisipasi rendam dengan air
suhu kamar
Derajat 2 Superfisial (kulit luar) : Kulit kemerahan, menggelembung, epidermis, nyeri, sembuh 2 minggu,
berikan obat oral antibiotic dan analgetik
Derajat 2 Dalam : Kulit kemerahan, terkelupas, dermis dan epidermis. Antisipasi dengan kompres selama 5-10
hari. Pergantian perban tiap 12 jam, berikan obat oral antibiotic dan analgetik
Derajat 3 : Epidermis, dermis, lemak, otot tapi tidak sampai menyebabkan kematian jaringan(nekrosis),
antisipasi dengan grafiting(penyambungan agar tidak cacat permanen)
Derajat 4 : Semua jaringan rusak (mengarang/gosong) antisipasi dengan oplas
LUAS LUKA BAKAR
Rule of nine :
Seluruh kepala 9% dari badan
Seluruh lengan atas bawah, tangan, jari 9% dari badan
Dada, perut depan 18% dari luas badan
Punggung pinggang belakang 18%
Paha sampai ujung kaki 18%
Alat kelamin 1%
Diagnosa : luka bakar dengan luas 18% derajat 1)
DAMPAK
1. Merusak jarimham
2. Kehilangan cairan elektrolit
3. Edema terjadi karena gangguan permeabilitas dinding kapiler sehingga cairan berkumpul
dan keluar (gunanya : membasahi luka)

Syok luka bakar terjadi karena keluarnya cairan elektrolit menyebabkan kekentalan darah

Nb:
Derajat 2 kulit lebih elastis sehingga cenderung edema
Derajat 3 elastis kulit sudah rusak
P3LB
1. Celupkan diair dingin (suhu kamar)
2. Bersihkan luka (NaCL)
3. Kompres
4. Kasa steril

Bahan kimia : bilas air bersih


Baju terbakar : guling2 tutup dengan selimut basah
PERAWATAN LB
Terbuka : steril, lama masa sembuh 3-4 hari kemudian jaringan kropeng akan timbul
jaringan epitel 2-3 minggu khusus luka derajat 2 klo derajat 3 lama masa sembuh 4-
5 minggu, hindari serangga

Keuntungan : infeksi segera terlihat, bias melakukan pengobatan serentak, tidak ada
rasa takut ganti perban

Kerugian : tidak cocok pada luka bakar tangan, kaki, trauma berat, tidak cocok
bagi pasien evakuasi jarak jauh
PERAWATAN LB
Tertutup : kain kasa, supratul, bersihkan dengan antiseptic, pecahkan gelembung
agar tidak terjadi infeksi
PENGOBATAN
Kehilangan panas tubuh (penguapan)
Nyeri
Kehilangan cairan sehingga terjadi pengentalan darah
KOMPLIKASI LB
Dehidrasi
Keloid
SISTEM PERNAFASAN
Saluran pernapasan adalah organ tubuh kita yang digunakan sebagai tempat
masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida yang diperlukan sebagai proses
pernafasan.
PROSES BERNAFAS
Inspirasi
Ketika kita inspirasi, otot diafragma berkonstraksi (melengkung menjadi lurus). Kemudian
rongga dada terangkat dan membesar, karena otot antar tulang rusuk berkontraksi.
Karena rongga dada mengembang, maka tekanan udara di dalamnya mengecil ( tekanan
udara dalam lebih kecil dari tekanan udara luar) akibatnya udara luar masuk ke dalam paru-
paru.
Ekspirasi
Ketika kita mengeluarkan udara otot diafragma berelaksasi (lurus menjadi lengkung). Rongga
dada mengecil karena otot antar tulang berelaksasi. Karena rongga dada mengecil maka
tekanan udara di dalamnya membesar (tekanan udara dalam lebih besar dari tekanan udara
luar) akibatnya udara keluar dari dalam.
ASMA
Asma adalah suatu keadaan yang mempengaruhi saluran udara, menyebabkan otot
saluran udara berkontraksi dan menyempit, menjadi meradang atau memproduksi
lendir.
Asma dalam bahasa Yunani “asthma” adalah jenis penyakit jangka panjang yang
menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif
dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru
teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan
menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi
peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan.
Faktor keturunan
Dalam setiap penyakit terutama jenis penyakit kronis tidak menular biasanya faktor keturunan
atau genetik memiliki andil untuk menyebabkan suatu penyakit, termasuk asma
Reaksi autoimun tubuh, di mana pada penderita asma memiliki saluran pernafasan yang
sangat sensitif terhadap lingkungan atau paparan zat-zat tertentu.
Infeksi Pada Paru-paru
Terjadinya infeksi pada paru-paru juga dapat menjadi penyebab asma. Hal ini biasanya
terjadi karena efek sekunder akibat proses infeksi di paru-paru. Yang paling sering berkaitan
dengan asma yaitu terjadinya radang di daerah bronkhus, atau yang sering disebut sebagai
bronkhitis. Jadi walaupun asma tidak menular, Anda perlu waspada untuk menghindari
penularan penyakit infeksi pada area sekitar paru-paru karena dapat berisiko menimbulkan
efek sekunder berupa penyempitan saluran pernafasan atau asma.
Paparan Zat Kimia
Zat-zat kimia tersebut antara lain yaitu terdapat pada karet, logam, obat nyamuk
bakar/semprot, parfum, deodoran, detergen, cat dinding, dan sebagainya. Konsumsi
obat-obatan tertentu ternyata juga dapat menimbulkan efek samping berupa sesak
nafas atau asma.
Stres
Hati-hati jika Anda menyimpan terlalu banyak beban pikiran hingga mengalami
stres. Sebab stres juga dapat menjadi penyebab asma. Oleh karena itu kelola
pikiran Anda agar selalu tenang dan damai agar terhindar dari stres. Selain itu atur
waktu dengan baik agar pekerjaan tidak menumpuk. Sebab beban pekerjaan yang
menumpuk juga berisiko tinggi untuk menimbulkan stres
Rokok
Polusi Udara
Alergi Makanan
KOMPLIKASI ASMA
1. Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
2. Menurunnya performa di sekolah atau di pekerjaan.
3. Tubuh sering terasa lelah.
4. Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak.
5. Status asmatikus (kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal).
6. Pneumonia.
7. Gagal pernapasan.
8. Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru.
9. Kematian.
GEJALA AWAL ASMA
1. Sering batuk, terutama pada malam hari.
2. Sulit bernapas atau Sesak napas.
3. Merasa sangat lelah atau lemah saat berolahraga.
4. Mengi atau batuk setelah latihan.
5. Merasa mudah lelah, kesal, atau murung.
6. Adanya penurunan fungsi paru-paru yang diukur dengan peakflowmeter, dengan cara
meniupkan napas sekuat-kuatnya pada alat tersebut.
7. Tanda-tanda flu, atau alergi (bersin, pilek, batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan
sakit kepala).
8. Sulit tidur.
PENGOBATAN ASMA (HINDARI FACTOR PENCETUS)

Tujuan pengobatan asma adalah mengendalikan gejala dan mencegah timbulnya


kembali serangan

1. Inhaler Pereda (digunakan untuk meringankan gejala asma dengan cepat saat
serangan sedang berlangsung. Biasanya inhaler ini berisi obat-obatan yang
memiliki reaksi cepat (misalnya terbutaline dan salbutamol). Obat ini mampu
melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit. Dengan
begitu, saluran pernapasan dapat terbuka lebih lebar dan membuat pengidap
asma dapat bernapas kembali dengan lebih mudah)
2. Inhaler Pencegah
SYARAF
Serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf
pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf
dengan lainnya.

Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf.

Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang
tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.
KEJANG
Kejang demam pada anak diduga terjadi karena kenaikan drastis pada temperatur
tubuh. Umumnya disebabkan oleh infeksi dan merupakan respons dari
otak terhadap demam yang biasanya terjadi di hari pertama demam. Pada
umumnya kejang demam pada anak dialami bayi usia 6 bulan hingga anak usia 5
tahun.
Kejang demam atau stuip merupakan kondisi dimana sikecil mengalami perubahan
suhu tubuh dari kondisi normal (36-37,2 derajat celcius) ke suhu yang lebih tinggi.
Kejang demam sering terjadi pada anak-anak bahkan pada 2-5% terjadi pada
anak berusia 6 bulan hingga usia 5 tahun.
Kejang demam pada anak yaitu ditandai dengan kondisi dimana anak mengalami
suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.
kejang pada kondisi normal biasanya dihubungkan dengan kondisi gangguan saraf
sedangkan kejang demam hanya ketika anak demam dan terkait usia, seringkali
dialami oleh anak usia 14-18 bulan.
PENYEBAB
Kejang terjadi akibat adanya kelainan aktivitas sinyal listrik tersebut sehingga
menyebabkan gangguan pada gerakan, sensasi, kesadaran, atau menimbulkan
perilaku ganjil tanpa disadari dan tanpa bisa dikendalikan oleh si empunya tubuh.

Penyebab kejang demam adalah demam tinggi akibat peradangan atau infeksi.
Diduga faktor genetik juga berperan dalam kasus kejang demam anak, terutama
jika ada riwayat epilepsi dalam keluarga.
CIRI-CIRI BAYI KEJANG
Gejala yang umum timbul saat bayi kejang antara lain adalah kekakuan otot, bola
mata memutar ke atas, dan kelojotan sekujur tubuh.
Tubuh anak mungkin tiba-tiba lemas seperti tidak bertenaga dan terjatuh.
Atau, matanya berkedip-kedip tapi tatapannya kosong dan tidak merespon saat
namanya dipanggil atau tubuhnya disentuh seperti sedang melamun.
Pada kondisi kejang yang parah, bayi mungkin diam mematung dan tampak tidak
bernapas, bibirnya membiru, dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Menjelang
kejang usai, anak mungkin mengompol atau BAB di celana
Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan jika anak bayi Anda mendadak
kejang adalah dengan membaringkan anak pada bidang mendatar (lantai, kasur,
atau tanah). Pindahkan ia ke tempat lebih aman hanya jika ia terserang kejang di
tempat-tempat yang berbahaya.
Posisikan tubuhnya berbaring ke samping untuk mencegah air liur atau muntah masuk
ke saluran napas. Longgarkan pakaian anak agar lebih nyaman untuk bernapas.
Untuk mengatasi anak kejang, jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut.
Jangan pula memaksa membuka mulutnya dengan sendok. Jangan minumkan kopi.
Seseorang yang mengalami kejang tidak boleh diberikan makanan ataupun minuman
apapun. Memberikan makanan atau minuman dapat menyebabkan anak tersedak,
sehingga saluran napas tersumbat dan berujung pada henti napas. Jangan menahan
kaki atau tangan anak dengan paksa saat kejang, karena justru dapat
menyebabkan patah tulang.
DO IT
Anak Anda tidak pernah mengalami kejang sebelumnya
Kejang kambuhan terjadi sangat sering
Kejang susulan terjadi
Anak Anda mengalami kebingungan atau ‘teler’ lebih dari 2 jam setelah kejang usai.
Kejang pertama berlangsung lebih dari 5 menit
Kejang pada anak dengan epilepsi berlangsung lebih dari 10 menit (umumnya,
insidensi epilepsi tidak akan melukai otak jika tidak berlangsung lebih dari 30
menit.)

Anda mungkin juga menyukai