Anda di halaman 1dari 25

KONSEP KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

disampaikan
oleh
PAWIONO
Keperawatan Jiwa adalah : proses interpersonal
Yg berupaya u/ meningkatkan & mempertahankan
perialaku yg mengkontribusi pd fungsi yg
terintegrasi (Stuart & sundeen).

Keperawatan Jiwa adalah : suatu bidang


spesialisasi praktek keperawatan yg menerapkan
teori perilaku manusia sebagai ilmunya &
penggunaan diri secara terapeutik sbg kiatnya
(ANA)
Standart Praktik Keperawatan Klinik
Kesehatan Jiwa :

 Menguraikan tingkat kompetensi Askep


profesional & kinerja profesional yg umum u/
perawat yg terlibat ditiap tatanan praktik
keperawatan kesehatan jiwa.
Standar Asuhan :

 Berhubungan dengan aktivitas keperawatan


profesional yg dilakukan oleh perawat dgn
melalui proses keperawatan, meliputi:
- Pengkajian.
- Diagnose.
- Identifikasi hasil.
- Perencanaan.
- Implementasi.
- Evaluasi.
Standar I. Pengkajian

 Perawat kesehatan jiwa – psikiatri


mengumpulkan data kesehatan klien.

Standar II. Diagnosa


 Perawat kesehatan jiwa – psikiatri
menganalisa data pengkajian dalam
menentukan diagnosa.
Standar III. Identifiksi hasil.

 Perawat kesehatan jiwa - psikiatri


mengidentifikasi hasil yg diharapkan &
bersifat individual untuk tiap klien.

Standar IV. Perencanaan.


 Perawat kesehatan mental – psikiatri
mengembangkan rencana asuhan yg
mengambarkan intervesi u/ mencapai hasil
yg diharapkan.
Standar V. Implementasi.

 Perawat kesehatan mental psikiatri


mengimplementasikan intervensi yg
teridentifikasi dlm rencana asuhan.
 Standar Va. konseling
 Standar Vb. Terapi lingkungan
 Standar Vc. Aktifitas asuhan
Mandiri.
 Standar Vd. Intervensi psikobiologis.
 Standar Ve. Penyuluhan kesehatan.
 Standar Vf. Manajemen kasus.
 Standar Vg. Pemeliharaan & peningkatan
kesehatan.
 Standar Vh. Psikoterapi
 Standar Vi. Preskrepsi agen famakologis.
 Standar Vj. Konsultasi.
Standar VI. Evaluasi

 Perawat kesehatan jiwa – psikiatri


mengevaluasi perkembangan klien dlm
mencapai hasil yg diharapkan.
Pengumpulan Data

Kondisi Keperawatan Perilaku Keperawatan


 Kesadaran diri.  Membina kontrak
 Observasi yg cermat. keperawatan
 Komunikasi terapeutik.  Mendapatkan informasi

 Dimensi responsif asuhan.


dari pasien & keluarga.
 Memvalidasi data dgn
pasien.
 Mengorganiasai data.
Diagnosa Keperawatan

Kondisi Keperawatan Perilaku Keperawatan


Pembuatan Mengidentifikasi pola data.
keputusan yg logis. Membandingkan data dgn norma.
Pengetahuan ttg Menganalisa & mensitesa data.
parameter normal. Mengidentifikasi masalah /
Pertimbangan kekuatan.
induktif & deduktif. Memvalidasi masalah dgn
Kepekaan sosio Pasien.
kultural. Merumuskan diagnosa kep.
Menentukan prioritas masalah.
Identifikasi Hasil

Kondisi Keperawatan Perilaku Keperawatan


Ketrampilan berfikir Menyususn hipotesa.
kritis. Menjelaskan hasil yg di harapkan.
Kemitraan dgn Memvalidasi tujuan dgn pasien.
pasien & keluarga.
Perencanaan

Kondisi Keperawatan Perilaku Keperawatan


Penerapan teori. Prioritas
tujuan.
Penghargaan terhadap Mengidentifikasi aktifitas
pasien & keluarga. keperawatan.
Memvalidasi rencana dgn
pasien.
Implementasi

Kondisi Keperawatan Perilaku Keperawatan


Pengalaman klinis yg Menimbang sumber – sumber
lalu. yg tersedia.
Pengetahuan penelitian. Mengimplementasi aktifitas
Dimensi responsif & keperawatan.
tindakan asuhan. Menghasilkan alternatif.
Koordinasi dgn anggota tim
lain.
Evaluasi

Kondisi Keperawatan Perilaku Keperawatan


Supervisi. Membandingkan respon
Analisa diri. pasien & hasil yg diharapkan.
Tinjauan sejawat. Meninjau proese keperawatan

Peran serta pasien & Memodifikasi proses


keluarga. keperawatan sesuai dgn
kebutuhan.
Ikut serta dlm aktifitas
peningkatan kualitas.
STANDAR KINERJA PROFESIONAL

 Standar Kinerja Profesional menguraikan


tingkat kompetensi perilaku dlm suatu peran
profesional, termasuk aktivitas yg
berhubungan dgn kualitas asuhan, penilaian
kinerja, pendidikan, hubungan dgn
sejawat,etiak, kolaborasi, peneltian &
pendayagunaan sumber.
Standar I. Kualitas Asuhan.

 Perawat kesehatan jiwa – psikiatri mengevaluasi


secara sistematis kualitas asuhan &
keberhasilan praktik keperawatan kesehatan jiwa
psikiatri.
Standar II. Penilaian Kinerja.
 Perawat kesehatan jiwa – psikiatri mengevaluasi
praktek keperawatan kesehatan jiwa psikiatrinya
sendiri dlm kaitannya dgn standar praktik
profesional dan relevan thd statuta & peraturan.
Standar III. Pendidikan

 Perawat kesehatan jiwa-psikiatri mengikuti &


mempertahankan pengetahuan dlm praktek
keperawatan.

Standar IV. Hubungan dgn Sejawat.


 Perawat kesehatan jiwa-psikiatri menyumbang
pd perkembangan profesional rekan sejawat &
lainnya.
Standar V. Etika

 Keputusan & tindakan perawat keswa-psikiatri


atas nama klien ditetapkan dgn sikap etis.

Standar VI. Kolaborasi.


 Perawat kesehatan jiwa berkolaborasi dgn klien,
orang terdekat, dan pemberi pelayanan
kesehatan dlm memberikan asuhan.
Standar VII. Riset

 Perawat kesehatan jiwa-psikiatri menyumbang


pd keperawatan & kesehatan jiwa melalui
penggunaan riset.

Standar VIII. Pendayagunaan sumber


 Perawat kesehatan jiwa-psikiatri menimbang
faktor – faktor yg berhubungan dgn keamanan,
keefektifan, & biaya dlm perencanaan &
pemberian askep pd klien.
PERAN PERAWAT PROFESIONAL

Peran adalah semua perilaku yg


diharapkan orang lain sesuai
kedudukannya dalam sistem
Elemen – elemen Peran (Doheny
1982,Disciplin of Nursing).

 Coordinator.
 Conselor.
 Educator.
 Collaborator.
 Care Giver.
 Interpersonal Proses.
 Patien Advocate.
 Change Agent
 Consultant
Peran Perawat di Indonesia (Lokakarya
Nasional, 1983).

 Pelaksana pelayanan Keperawatan.


 Pengelola pelayanan Keperawatan & Insitusi
pendidikan.
 Pendidik.
 Peneliti.
Fungsi Perawat

 Fungsi adalah suatu pekerjaan yg hrs


dilaksanakan sesuai dgn perannya.
 Tiga (3) fungsi Perawat dlm melaksanakan
perannya :
1. Independent.
2. Dependent.
3. Interdependent.
Terima Kasih Atas Perhatian Anda

Semoga
Anda
Sukses

Anda mungkin juga menyukai