Anda di halaman 1dari 21

Anatomi fisiologi

kulit
Disusun oleh:
Asih Mulyati Ningsih
Azurah Dwi Cahyati
Maudi Aulia
Raja Fitria Andini P
ANATOMI FISIOLOGI KULIT

Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling


luar dan merupakan proteksi terhadap organ-organ
yang terdapat dibawahnya dan membangun sebuah
barrier yang memisahkan organ-organ internal dengan
lingkungan luar dan turut berpartisipasi dalam banyak
fungsi tubuh yang vital.

Luas kulit orang dewasa 1,5 -2 m2 dengan berat


kira-kira 15 % dari berat badan manusia .Tebal
bervariasi antara ½ - 3 mm. Kulit sangat kompleks,
elastis dan sensitif bervariasi pada keadaan iklim, umur,
sex, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh
Lapisan Kulit
1. Epidermis
2. Dermis
3. Jaringan subcutan.
1.EPIDERMIS
Terdiri dari 5 lapisan (stratum) berturut-turut
dari atas ke bawah :
• Stratum corneum
• Stratum lucidum
• Stratum garanulosum
• Stratum spinosum/ spongiosum
• Stratum basale
Stratum Corneum
• Lapisan paling luar terdiri dari sel-sel gepeng
dan tidak berinti lagi, sudah mati dan
protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin.
• Makin keatas makin halus dan lama-lama
terlepas dari kulit berupa sisik-sisik yang
sangat halus.
• Diperkirakan, tubuh melepaskan 50-60 milyar
keratinosit (korneosit) setiap hari
Stratum Lucidum
• Hanya terdapat pada kulit yang tebal.
• Mikroskop elektron menunjukkan bahwa sel-
selnya sejenis dengan sel-sel yang berada di
stratum corneum.
Stratum Granulosum
• Terdiri dari tiga sampai empat lapisan atau
keratocytes yang dipipihkan.
• Keratocytes ini berperan besar terhadap
susunan keratin di dalam lapisan atas
epidermis.
Stratum Spinosum
• Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk
poligonal yang besarnya berbeda-beda,
karena adanya proses mitosis.
• Protoplasmanya jernih karena banyak
mengandung glikogen dan inti terletak
ditengah-tengah.
• Diantara sel spinosum terdapat sel langerhans
mengaktifkan sistem imun
Stratum Basale
• Lapisan terdalam epidermis
• 10-20 % sel di stratum basale adalah
melanocytes melanin, sel warna untuk kulit
(pigmen).
• Butiran melanin berkumpul pada permukaan
setiap keratinocytes.
2. DERMIS
Dermis membentuk bagian terbesar kulit dengan
memberikan kekuatan dan struktur pada kulit. Lapisan
ini tersusun dari dua lapisan yaitu :
• Lapisan papillaris yaitu bagian yang menonjol ke
epidermis merupakan jaringan fibrous tersusun longgar
yang berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
• Lapisan retikularis yaitu bagian di bawah lapisan
papilaris yang menonjol ke arah subcutan, lebih tebal
dan banyak jaringan ikat.
• Dermis juga tersusun dari pembuluh darah serta limfe,
serabut saraf, kelenjar keringat serta sebasea dan akar
rambut.
3.JARINGAN SUBCUTAN/
HIPODERMIS
Merupakan lapisan kulit yang paling
dalam. Lapisan ini terutama berupa jaringan
adiposa yang memberikan bantalan antara
lapisan kulit dan struktur internal seperti otot
dan tulang. Jaringan subcutan dan jumlah
lemak yang tertimbun merupakan faktor
penting dalam pengaturan suhu tubuh.
1.ADNEKSA KULIT
1.Kelenjar pada kulit

a. Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea, berkaitan dengan folikel rambut, ductus kelenjar
sebasea akan mengosongkan sekret minyaknya ke dalam ruangan
antara folikel rambut dan batang rambut
untuk setiap lembar rambut terdapat sebuah kelenjar sebasea yang
sekretnya akan melumasi rambut dan membuat rambut menjadi
lunak serta lentur
b. Kelenjar keringat
Ditemukan pada kulit sebagian besar permukaan tubuh. Kelenjar ini
terutama terdapat pada telapak tangan dan kaki. Hanya glans penis,
bagian tepi bibir (margo labium oris), telinga luar dan dasar kuku
yang tidak mengandung kelenjar keringat
Kelenjar Keringat diklasifikasikan menjadi 2 :
• Kelenjar ekrin
Ditemukan pada semua daerah kulit. Saluran keluarnya
bermuara langsung ke permukaan kulit. Keringat
dikeluarkan dari kelenjar ekrin sebagai reaksi terhadap
kenaikan suhu sekitarnya dan kenaikan suhu tubuh.
• Kelenjar apokrin
Kelenjar apokrin terdapat di daerah aksila, anus,
skrotum dan labia mayora. Kelenjar apokrin menjadi
aktif pada pubertas. Kelenjar ini memproduksi keringat
yang keruh dan diuraikan oleh bakteri sehingga
menghasilkan bau yang khas.
2.Rambut
Rambut terdiri atas akar rambut yang terbentuk dari dermis dan
batang rambut yang menjulur keluar dari dalam kulit. Rambut tumbuh
dalam sebuah rongga yang dinamakan folikel rambut. Proliferasi sel-sel
dalam bulbus pili menyebabkan pembentukan rambut.

Folikel rambut akan mengalami siklus pertumbuhan dan istirahat.


Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi, pertumbuhan rambut janggut
berlangsung paling cepat dan kecepatan pertumbuhan ini diikuti oleh
rambut pada kulit kepala, aksila serta alis mata. Pada kulit kepala
pertumbuhan rambut biasanya 3 mm perhari.

Fase pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung sampai selama 6


tahun untuk rambut kulit kepala, sementara fase istirahat (telogen) kurang
lebih selama 4 bulan.
Selama fase telogen, rambut akan rontok dari tubuh.
3. Kuku
Kuku adalah bagian terminal lapisan
tanduk (stratum corneum) yang menebal.
Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari
disebut akar kuku (nailroot), bagian yang
terbuka di atas dasar jaringan lunak kulit pada
ujung jari disebut badan kuku (nailplate) dan
yang paling ujung adalah bagian kuku yang
bebas. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar
dengan kecepatan tumbuh kira-kira 1 (satu)
mm perminggu.
Fungsi Kulit
Perlindungan (proteksi)
Kulit melindungi tubuh dari segala pengaruh
luar, misalnya bahan kimia, mekanis,
bakteriologis dan lingkungan sekitarnya yang
senantiasa berubah-ubah. Fungsi proteksi ini
terutama dilakukan oleh stratum corneum, dalam
hal ini juga dimungkinkan karena adanya bantalan
lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut
jaringan penunjang yang berperan sebagai
pelindung terhadap gangguan fisis
Next
• Sel epidermis yang membentuk lapisan kulit paling luar
terikat sangat rapat tapi dapat melentur sampai batas
tertentu. Sel sel nya hampir seluruhnya terisi protein
kuat keratin yang menangkal serangan serangan dari
berbagai jenis zat kimia. Sekresi alami sebum dari
jutaan kelenjar sebasea masing masing menyertai
sebuah folikel rambut, bersifat seperti minyak pada
suhu tubuh dan menyebar dengan mudah. Sebum
menyediakan zat yang bersifat penghalau air dan
antibiotic, pada kulit mencegah pertumbuhan
mikroorganisme tertentu dan mencegah rambut
kering.
Sensibilitas/fungsi sensori
Ujung-ujung reseptor serabut saraf pada kulit memungkinkan
tubuh untuk memantau secara terus menerus keadaan lingkungan
disekitarnya. Fungsi utama reseptor pada kulit adalah untuk
mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan yang ringan dan tekanan.
Berbagai ujung saraf bertanggung jawab untuk bereaksi terhadap
setiap stimuli yang berbeda.

Ujung reseptor saraf berupa mekanoreseptor yaitu sel Merkel di


epidermis, korpuskulus Meissner’s di stratum papillare, dan
korpuskulus paccinian di jaringan subkutan serta ujung serabut saraf
bebas (free nerve endings (nyeri, tekanan dan reseptor temperatur).

Korpus Meisner’s: reseptor yang terdapat pada kulit tidak


berambut (banyak diujung jari dan bibir) untuk mendeteksi objek
yang sangat ringan dan vibrasi dengan frekuensi rendah.
Sel Merkel terdapat didaerah dimana terdapat korpus Meisner’s
berfungsi untuk melokalisasi sensasi raba pada daerah permukaan
tubuh dan menentukan teksture benda yang dipegang.
Korpus Paccini berperan penting untuk mendeteksi vibrasi
Keseimbangan air
Stratum corneum memiliki kemampuan untuk
menyerap air dan dengan demikian akan
mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dari bagian internal tubuh dan
mempertahankan kelembaban dalam jaringan
subkutan. Bila kulit mengalami kerusakan misalnya
pada luka bakar, cairan dan elektrolit dalam
jumlah yang besar dapat hilang dengan cepat.
Pengaturan suhu (thermoregulator)
Tubuh secara terus menerus akan
menghasilkan panas sebagai hasil
metabolisme makanan yang memproduksi
energi. Panas ini akan hilang terutama lewat
kulit.
Kulit menjaga suhu tubuh
(termoregulasi)dengan 3 cara:
1. Memperlebar dan mempersempit pembuluh darah:
{Saat panas}
Jika dalam keadaan panas pembuluh darah dermis melebar
(vasodilitasi) untuk memungkinkan lebih banyak darah yang lewat sehingga
panas dapat dibuang dari permukaan
{saat dingin}
pembuluh darah perifer menyempit (vasokonstriksi)untuk
mengurangi hilangnya panas
2. Berkeringat:
{saat panas}
Kulit mungkin akan tampak kemerahan saat panas dan keringat
keluar dari kelenjar keringat dan menguap membuang panas tubuh
3. Penyesuaian rambut
rambut rambut halus tubuh ditarik ke atas oleh otot erector pili
untuk menangkap udara sebagai insulator

Anda mungkin juga menyukai