STERIL “SEDIAN STERIL MENURUT FARMAKOPE EDISI V Oleh : Suyatno
Hirim Hotma Uli
Sterilitas dapat diartikan bahwa suatu contoh hanya dapat diartikan steril jika contoh tersebut seutuhnya bebas dari mikroba viabel pada benda tersebut.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi
V, penggolongan sedian steril parenteral terdiri atas, Imunoserum, Sediaan Obat Mata (Optalmik), Vaksin. Imunoserum adalah sediaan mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian.
Imunoserum, bila perlu direkonstitusi seperti tertera
pada label harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: • pH <1071> Antara 6,0 sampai 7,0. • Protein total Tidak lebih dari 17. Hasil yang diperoleh kalikan 6,25. • Albumin Kecuali dinyatakan lain dalam monografi, jika ditetapkan secara elektroforesis, imunoserum menunjukkan tidak lebih dari sesepora protein yang mempunyai mobilitas albumin. • Protein asing Jika ditetapkan dengan uji pengendapan menggunakan imunoserum khas, hanya mengandung protein galur hewan yang digunakan. Fenol, imunoserum yang mengandung fenol sebagai pengawet tidak lebih dari 0,25%, lakukan penetapan seperti yang tertera pada Uji Bahan Tambahan dalam Vaksin dan Imunoserum <731>. Toksisitas abnormal Memenuhi syarat. Lakukan uji seperti tertera pada Uji Reaktivitas secara Biologi invovo <251>. Sterilitas Memenuhi syarat seperti yang tertera pada Uji Sterilitas <71>. Potensi Lakukan penetapan potensi dengan membandingkan terhadap baku menggunakan metode seperti yang tertera pada masing-masing monografi. Hasil dinyatakan dalam unit per ml.