Anda di halaman 1dari 39

Selamat datang di program multimedia interaktif biologi.

Materi kali ini membahas tentang :


“Bacalah, dengan menyebut
nama Tuhan mu yang
menciptakan.”
Hallo adik-adik! Apa kabar?
Pada kesempatan kali ini saya
Prof. Pulmon akan mengajak adik-
adik semua untuk menjelajahi
Sistem Pernapasan Manusia. Are
you ready?

Yes, we ready!!!!
Let’s go.. 
Klik pada konten materi yang ingin kamu pelajari
Pengertian Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan atau


sistem respirasi adalah
sistem organ yang digunakan
untuk pertukaran gas. Sistem
pernapasan umumnya termasuk
saluran yang digunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-
paru di mana terjadi
pertukaran gas.
Ini adalah bagian dari ALAT-ALAT PERNAPASAN
MANUSIA dan letaknya di dalam tubuh. Mari kita
simak satu per satu!

Mulai
Bagian ini disebut
Hidung HIDUNG

Rongga hidung termasuk alat


pernapasan pada manusia paling luar,
dan merupakan alat pernapasan paling
awal. Udara keluar masuk melalui rongga
hidung.

Rongga hidung selalu lembap karena


adanya selaput lendir. Di dalam rongga
hidung juga terdapat rambut-rambut
pendek dan halus. Selaput lendir dan
rambut-rambut halus ini berfungsi
menyaring debu dan kotoran yang
masuk bersama udara, melekatkan
kotoran pada rambut hidung, mengatur
suhu udara pernapasan, dan mengenali
adanya bau. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang
berfungsi menghangatkan udara yang
masuk
Bagian ini disebut
Laring
LARING
Laring sering disebut dengan ‘voice
box’ dibentuk oleh struktur
epiteliumlined yang berhubungan
dengan faring (di atas) dan trakhea
(di bawah). Laring terletak di
anterior tulang belakang (vertebrae)
ke-4 dan ke-6. Bagian atas dari
esofagus berada di posterior laring.

Fungsi utama laring adalah untuk


pembentukan suara, sebagai
proteksi jalan napas bawah dari
benda asing dan untuk memfasilitasi
proses terjadinya batuk.
.
Bagian ini disebut
Paru-paru
PARU-PARU
Paru-paru terletak pada rongga dada,
berbentuk kerucut yang ujungnya berada di
atas tulang iga pertama dan dasarnya
berada pada diafragma.

Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus


sedangkan paru-paru kiri mempunyai dua
lobus. Kelima lobus tersebut dapat terlihat
dengan jelas. Setiap paru-paru terbagi lagi
menjadi beberapa subbagian menjadi
sekitar sepuluh unit terkecil yang disebut
bronchopulmonary segments.

Paru-paru kanan dan kiri dipisahkan oleh


ruang yang disebut mediastinum. Jantung,
aorta, vena cava, pembuluh paru-paru,
esofagus, bagian dari trakhea dan
bronkhus, serta kelenjar timus terdapat
pada mediastinum.
Bagian ini disebut
Alveolus
ALVEOLUS

Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal:


vena alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil
yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah.
arteri
Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat
bronkiolus dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus menyerupai
setangkai buah anggur, dan sel-selnya bersifat
kapiler lentur. Kantong-kantong ini bersifat lentur karena
dilumasi satu zat yang disebut surfaktan.

Adanya alveolus ini mengakibatkan struktur


paruparu seperti kasur busa yang memiliki rongga-
rongga atau kantung kecil. Alveolus berjumlah 600
juta, sehingga dapat memperluas permukaan
paruparu.

Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih


dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan
dengan udara, yang berperan penting dalam
pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel
darah dan CO2dari sel-sel darah ke udara.
Terdapat 2 jenis
proses pernapasan
pada manusia :
Inilah proses
inspirasi...
PROSES INSPIRASI

Pada proses ini terjadi


pengisapan oksigen dari
luar ke dalam paru-paru.
Bila otot diafragma
berkontraksi, maka
diafragmanya akan
mendatar. Pada waktu
inspirasi maksimum, otot
antartulang rusuk
berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat.
Keadaan ini akan
menambah besarnya
rongga dada.
Inilah proses PROSES EKSPIRASI
ekspirasi...
Proses ini terjadi ketika
kita menghembuskan
udara. Pada proses ini
terjadi proses pengeluaran
karbondioksida dan uap air
dari paru-paru keluar
tubuh.
Pada gambar terlihat otot-
otot dinding diafragma
mengendur dan ditekan ke
atas oleh organ perut,
tulang rusuk kembali ke
posisi semula, sehingga
rongga dada menyempit.
Akibatnya udara dapat
terdorong keluar paru-
paru.
Selanjutnya, kita akan menjelajahi bagaimana
mekanisme pernapasan pada manusia

berlangsung yaitu: pernapasan dada dan

pernapasan perut.
Seperti inilah bagan / alur yang melalui pernapasan dada :
Seperti inilah bagan / alur yang melalui pernapasan perut :

Klik untuk melihat video


Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Frekuensi Pernapasan
A. Umur

Untuk mengetahui pengaruh umur


terhadap frekuensi pernapasan, kita
dapat membandingkan pernapasan antara
orang tua dengan anak-anak. Manakah
frekuensi pernapasannya yang lebih
banyak, orang tua ataukah anak-anak?
Lebih banyak pada anak-anak, bukan?
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan
anak-anak masih dalam usia
pertumbuhan sehingga banyak
memerlukan energi. Oleh sebab itu,
kebutuhannya akan oksigen juga lebih
banyak dibandingkan orang tua.
B. Jenis Kelamin

Coba kamu bandingkan pengaruh faktor ini


pada teman-teman sekelas mu. Lebih
cepat mana frekuensi pernapasan antara
laki-laki dan perempuan? Mestinya
frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat
daripada perempuan. Mengapa terjadi
demikian? Ingat kembali penjelasan di
atas! Bahwa semakin banyak energi yang
dibutuhkan, berarti semakin banyak pula
O2 yang diambil dari udara. Hal ini
terjadi karena laki-laki umumnya
beraktivitas lebih banyak daripada
perempuan.
C. Suhu Tubuh

Jika dihubungkan dengan kebutuhan

energi, ada hubungan antara pernapasan

dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara

kebutuhan energi dengan suhu tubuh

berbanding lurus. Artinya semakin tinggi

suhu tubuh, maka kebutuhan energi

semakin banyak, sehingga kebutuhan

oksigen juga semakin banyak.


D. Posisi Tubuh

Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh


terhadap kebutuhan energinya. Coba kamu
bandingkan posisi antara orang yang
berbaring (tidur) dengan orang yang berdiri!
Manakah yang lebih banyak frekuensi antara
keduanya? Tentunya orang yang berdiri lebih
banyak frekuensi pengambilan oksigen karena
otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga
memerlukan energi yang lebih banyak pula.
E. Kegiatan Tubuh

Untuk membuktikan pengaruh faktor ini,


kamu dapat melakukan perbandingkan
antara orang yang bekerja dengan orang
yang tidak bekerja. Mana yang lebih
banyak frekuensi bernapasnya? Jika
diperhatikan, orang
yang melakukan aktivitas kerja
membutuhkan energi. Berarti semakin
berat kerjanya maka semakin banyak
kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat.
VOLUME UDARA PERNAPASAN

 Dalam keadaan normal,  Kapasitas vital adalah
volume udara paru-paru jumlah udara maksimum
manusia mencapai 4500 cc
(kapasitas total udara) yang dapat dikeluarkan
 Kapasitas vital udara yang seseorang setelah mengisi
digunakan dalam bernapas paru-parunya secara
mencapai 3500 cc, yang maksimum.
1000 cc merupakan sisa
 Kapasitas tidal adalah
udara yang tidak dapat
digunakan tetapi mengisi jumlah udara yang
bagian paru-paru sebagai keluar-masuk paru-paru
residu atau udara sisa. pada pernapasan normal.
TABEL VOLUME UDARA
PERNAPASAN

A. Pernapasan
Eksternal

B. Penapasan
Internal
• Pernapasan eksternal merupakan pertukaran O2
dari udara dengan CO2 dari kapiler darah dalam
alveolus.
• Pada sistem pernapasan ekternal O2 di dalam
alveolus masuk ke kapiler arteri darah dengan
cara berdifusi. Proses difusi ini dapat berlangsung
karena perbedaan tekanan parsial antara O2 dalam
alveolus dengan O2 dalam kapiler darah. Tekanan
parsial O2 dalam alveolus lebih tinggi dibanding O2
dalam kapiler darah.
• Di dalam kapiler arteri darah O2 kemudian akan
diikat oleh hemoglobin. Proses pengikatan O2 oleh
hemoglobin melalui reaksi sebagai berikut.
Hb + O2  HbO2

A. Pernapasan Eksternal
• Pernapasan internal, yaitu proses
pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler
darah ke sel-sel tubuh.
• Pada pernapasan internal O2 yang
sudah terikat pada hemoglobin dalam
bentuk oksihemoglobin diangkut
menuju sel.
• Hemoglobin dalam darah berfungsi
untuk mengikat dan melepaskan
oksigen.

B. Pernapasan Internal
Macam-macam Penyakit
Sistem Pernafasan Manusia
O Asma, adalah O Emfisema, adalah
kelainan jenis penyakit paru
penyumbatan obstruktif kronik yang
saluran pernapasan melibatkan kerusakan
yang disebabkan pada kantung udara
(alveoli) di paru-paru.
oleh alergi seperti Akibatnya, tubuh
debu, bulu, ataupun tidak mendapatkan
rambut. Kelainan ini oksigen yang
dapat diturunkan. diperlukan. Emfisema
Kelainan ini juga membuat penderita
dapat kambuh jika sulit bernafas.
suhu lingkungan Penderita mengalami
cukup rendah atau batuk kronis dan
keadaan dingin sesak napas.
O Bronkhitis, O Sinusitis, adalah
peradangan pada
merupakan gangguan rongga udara di dalam
pada cabang batang saluran hidung. Sinusitis
tenggorokan akibat dapat disebabkan oleh
infeksi, tetapi juga
infeksi. Gejalanya dapat disebabkan oleh
adalah penderita alergi dan iritasi kimia
atau partikel dari sinus.
mengalami demam Sinus atau sering pula
dan menghasilkan disebut dengan sinus
lender yang menyubat paranasalis adalah
rongga udara yang
batang tenggorokan. terdapat pada bagian
Akibatnya penderita padat dari tulang
mengalami sesak tengkorak di sekitar
wajah, yang berfungsi
napas. untuk memperingan
tulang tengkorak.
-THE END-

Anda mungkin juga menyukai