Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 7
I Dewa Ayu Githa Padmayunita (P07120216071)
Ni Made Ari Julianita Dewi (P07120216072)
Putu Ayu Sutarini Dewi (P07120216073)
I Gede Andre Krisnandha Swara (P07120216074)
Ketut Elfirasani (P07120216075)
DEFINISI
Perencanaan tenaga (staffing) keperawatan
merupakan salah satu fungsi utama pimpinan
organisasi dalam keperawatan. Keberhasilan
pimpinan organisasi dalam merencanakan
perawat ditentukan oleh kualitas SDM (Arwani
& Suprianto, 2006).
UNSUR PERENCANAAN
1. Rasional, dibuat dengan pemikiran yang
rasional; tidak secara khayalan.
2. Estimasi, dibuat berdasarkan analisa fakta dan
perkiraan yang mendekati
3. Preparasi, dibuat sebagai patokan tindakan
yang akan dilakukan
4. Operasional, dibuat untuk keperluan tindakan-
tindakan.
SIFAT PERENCANAAN
1. Faktual, dibuat berdasarkan fakta.
2. Rasional, masuk akal, ilmiah dan dapat
dipertanggung jawabkan.
3. Fleksibel, dapat mengikuti perubahan situasi dan
kondisi.
4. Berkesinambungan, dipersiapkan untuk tindakan
yang terus menerus dan berkelanjutan.
5. Dialektis, memperkirakan peningkatan dan
perbaikan untuk kesempurnaan masa yang akan
datang.
FUNGSI PERENCANAAN
1. Interpretasi, dapat menjelaskan, menguraikan dan
menjabarkan kebijakan umum.
2. Forcasting, dapat memperhitungkan keadaan dan situasi
dimasa yang akan datang
3. Koordinasi sebagai alat koordinasi seluruh kegiatan
manajemen
4. Ekonomis, mengandung prinsip ekonomis agar kegiatan
manajemen efisien.
5. Pedoman menjadi patokan atau pegangan pelaksanaan
perencanaan.
6. Preventive control sebagai alat pengontrol dan penilaian
agar terhindar dari penyelewengan, baik waktu, tenaga,
biaya maupun fasilitas manajemen.
PRINSIP PERENCANAAN
1. Faktor klien.
2. Faktor tenaga.
3. Faktor lingkungan.
KLASIFIKASI KLIEN BERDASARKAN TINGKAT
KETERGANTUNGAN
Menurut Douglas, klasifikasi klien berdasarkan
tingkat ketergantungan klien dengan menggunakan
standar sebagai berikut :
Keterangan :
• A = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan oleh pasien perhari
• 52 minggu = 365 hari dalam setahun : 7
• TT = Tempat Tidur
• BOR (Bed Occupancy Rate)
• Hari kerja efektif yang dihitung sebagai berikut : (365 – (52 hari
minggu + 12 hari libur nasional + 12 hari cuti tahunan) = 289 hari : 7
hari/minggu = 41 minggu
• Total jam kerja perminggu = 40 jam
• Komponen 25% yaitu tingkat penyesuaian terhadap produktivitas
Metode Ilyas
Metode ini dikembangkan oleh Yaslis Ilyas sejak tahun
1995
Tenaga Perawat =
Keterangan :
• A = Jam perawatan/24 jam (waktu perawatan yang
dibutuhkan pasien)
• B = sensus harian (BOR x jumlah tempat tidur)
• 365= jumlah hari kerja selama setahun
• 255 = hari kerja efektif perawat/tahun
= {365 - (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti
tahunan) x }
= 255 hari
• Jam kerja/hari = 6 jam, didapat dari 40 jam (total jam
kerja/minggu) : 7 hari
Metode Swansburg
Formula perhitungannya adalah sebagai berikut :
• Total jam perawat /hari :
Jumlah Klien × Jumlah jam kontak perawat-klien
Keterangan :
Jumlah hari kerja/minggu = 6 hari
Jumlah jam kerja/hari = 7 jam, didapat dari 40
jam (total jam kerja/minggu) : 6 hari