•A
•D
•M
•E
Absoprsi
• pengambilan xenobiotika dari permukaan tubuh dari tempat-tempat
tertentu dalam organ dalam ke aliran darah atau sistem pembuluh
limfe.
• Absorpsi suatu xenobiotika tidak akan terjadi tanpa suatu transpor
melalui membran sel
1. Difusi Pasif
2. Filtrasi melalui poren
3. Transpor aktif
4. Pinositosis
1. Difusi Pasif
• Hukum Fick
Difusi pasif
Endocytosis
Filtrasi
Transport C
aktif
endocytosis
DISTRIBUSI
• Terdistribusi melalui aliran darah melalui jaringan2 tubuh atau system
organ
Proses Transpor:
1. konveksi (transpor xenobiotika bersama aliran darah)
2. transmembran (transpor xenobiotika melewati membran biologis).
Faktor yang mempengaruhi Distribusi
• Laju aliran darah pada jaringan dan organ
• Sifat membrane biologis
• Perbedaan pH Plasma dan jaringan
• Ikatan protein (semakin tinggi afinitas semakin lama kerja tokson)
Metabolisme
• Xenobiotika yang masuk ke dalam tubuh akan diperlakukan oleh
sistem enzim tubuh, sehingga senyawa tersebut akan mengalami
perubahan struktur kimia dan pada akhirnya dapat dieksresi dari
dalam tubuh.
Biotransformation phase I / Asyntetic
Response no response
Agonist Antagonist
Obat agonis
Dapat membentuk O – R komplek
Aktivitas intrinsik ( + )
Obat antagonis
Dapatmembentuk O – R komplek
Aktivitas intrinsik ( - )
Mekanisme Kerja Efek Toksik
1. Interaksi dengan enzim
2. Inhibisi transport O2 karena gangguan Hb
3. Interaksi dengan fungsi sel umum
4. Gangguan sistesis DNA dan RNA
5. Kerja teratogenik
6. Gangguan system imun
7. Iritasi kimia langsung pada jaringan
8. Toksisitas pada jaringan
1. Interaksi dengan enzim
a. Inhibisi enzim secara irreversible (ex. Organofosfat paration dan
asetilkolinesterase= kadar Ach memingkat, blockade fungsi saraf).
Antidot : atropin
a. Keracunan CO
b. Pembentukan Methemoglobin (ex. Amina aromatic menjadi amino
salisilat, sulfonamida)
3. Interaksi dengan fungsi sel umum