2
Rekomendasi
GANGGUAN JIWA ???
Boboy, Gadis
dalam pasungan
wafat
Rus Akbar –
Okezone,Jum'at, 11 Januari
2008 - 07:24 wib
Pandegelang.
4
GANGGUAN JIWA???
Sering Ngamuk,
Dipasung warga
selama 6 tahun
5
Gg Jiwa di Indonesia
14
12
Gangguan Mental Emosional 11.6
10
8
6
6
2 1.2
0
ESTIMASI Gg JIWA BERAT
(Nasional: 1,7/1000)
JUMLAH PENDUDUK JATIM : 38 JUTA
JUMLAH PENDUDUK DEWASA :
70% X 38 JT = 26.6 JUTA ORANG
16.0
14.3
12.0
10.7
8.0
4.0
0.0
Kota Desa Indonesia
Restrain + Seclusion
It’s Wrong
Discrimination
SOCIAL INCLUTION
REDUCTION OF DISCRIMINATION
PREVENTION OF VIOLATION OF
HUMAN RIGHT
Healthy Sickness
Child Elderly
Community Hospital
24
Level Perawatan & Tindakan sec Lengkap
Rendah
Tinggi
MPKP
1
Rumah sakit
jiwal
Frekuensi PICU Biaya
kebutuhan 2 Keswa di RSU CLMHN
Tinggi
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
Rendah
(Keliat, 1997; Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
JIWA
Unsur manusia yg non-materi, tetapi fungsi dan
manifestasinya terkait pada materi
Manifestasi Jiwa:
Kesadaran, afek & emosi, psikomotor,
Tanggung Jawab
KEBUNTUAN TERAPEUTIK
Resistens
Transferens
Konter Transferens
Pelanggaran Batasan
32
KEPERAWATAN
JIWA
33
Filosofi
Individu memiliki harkat & martabat, shg
masing” perlu dihargai.
Masing” individu mempunyai potensi untuk
berubah
Manusia adalah mahluk holistic yang
berinteraksi & bereaksi dgn lingkungan sbg
manusia yg utuh
Masing-masing orang memiliki kebutuhan
dasar yang sama
Semua perilaku individu adalah bermakna
Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran,
perasaan, dan tindakan, dll.
34
SEJARAH SINGKAT
Jaman Mesir Kuno
Gg jiwa; adanya roh jahat yang
bersarang di otak,
Cara menyembuhkan;
membuat lobang pada tengkorak kepala
, dibakar, dipukuli atau dimasukkan
dalam air dingin.
Scizofrenia tidak ada yang mengalami
epilepsy dibuat hyperplasia
Jaman Zunani (Hypocrates)
Gangguan jiwa sudah dianggap suatu
penyakit.
Upaya pengobatannya dilakukan oleh dokter
dan do’a
RSJ untuk pasien ggn jiwa yang miskin,
kotor dan jorok.
Dorothea Line Dick; memperbaiki pelayanan
kesehatan jiwa.
Herofillus & Era Sistratus; ada apa dengan
otak ???
Khale ; mempelajari seluruh system tubuh
hewan.
Jaman Vesalius; mempelajari
anatomi manusia
Revolusi Perancis
Phillipe Pinel memanfaatkan
Revolusi Perancis untuk
membebaskan belenggu pada
klien gangguan jiwa.
Revolusi Kesehatan Jiwa II
Gg jiwa diterima sebagai suatu
penyakit, perubahan orientasi pada
organo biologis
Qubius; gg jiwa masuk dalam
bidang kedokteran
paradigma “Natural Sciences”
(taksonomi, nosologi)
Emil Craepelee mampu membuat
penggolongan gg jiwa
Revolusi Kesehatan Jiwa III
KEWAJIBAN ADVOKASI
ETIK & HUKUM KLIEN
PERAN PERAWAT
JIWA
TG GUGAT TG JAWAB
SOSIAL FISKAL
KOLABORASI
PROFESIONAL
41
INDIKATOR HASIL KLINIK
Perilaku risiko tinggi
Simptomatologi
Respons koping
Kekambuhan
Kejadian berulang
Masuk kembali di rumah sakit
Jumlah episode penanggulangan
Komplikasi medik
Laporan insidens
Mortalitas
42
INDIKATOR HASIL FUNGSIONAL
Status fungsional
Interaksi sosial
Aktivitas hidup sehari-hari
Kemampuan okupasional
Kualitas hidup
Hubungan keluarga
Penataan rumah
43
INDIKATOR HASIL PERSEPTUAL,
KEPUASAN PASIEN & KELUARGA
Hasil
Pemberi pelayanan
Sistem pelayanan
Pelayanan yang diterima
Organisasi
44
INDIKATOR HASIL FINANSIAL
Biaya perepisode penanggulangan
Pajak tiap episode penanggulangan
Lama masa rawat inap
Penggunaan sumber pelayanan
kesehatan
Biaya yang berhub. dengan kecacatan
45
ASUHAN YANG
KOMPETEN
46
AKTIVITAS KEPERAWATAN JIWA
47
Model Konseptual
Praktik Keperawatan Jiwa
Model:
Suatu cara untuk
mengorganisasikan pengetahuan
yang komplek
Membantu praktisi, memberi arah
& dasar dalam menentukan:
Pengkajian, Diagnosis, Intervensi,
Evaluasi
48
Beberapa
Model Praktik:
Psikoanalisa
Interpersonal
Sosial
Eksistensial
Supportif
Komunikasi
Perilaku
Medik
49
Model Psikoanalisa
Pandangan Thd Peran Terapis &
Penyimpangan Proses Terapeutik Klien
Perilaku
50
Model Interpersonal
Pandangan Thd Peran Terapis &
Penyimpangan Proses Terapeutik Klien
Perilaku
51
Model Eksistensial
Pandangan Thd Peran Terapis & Klien
Penyimpangan Proses Terapeutik
Perilaku
Hidup ini akan sangat Individu dibantu untuk Pasien bertanggung jawab
berarti apabila seseorang mengalami kemurnian thd perilakunya & berperan
dapat mengalami dan hubungan. serta dlm suatu pengalaman
menerima self (diri) Terapi sering dilakukan yg berarti u/ mempelajari ttg
sepenuhnya. Penyimpangan dalam kelompok. diri yang sebenarnya.
perilaku terjadi jika individu Pasien dianjurkan untuk Terapis membantu pasien
gagal dalam upayanya menggalio dan menerima untuk mengenal nilai diri.
untuk menemukan dan diri dan dibantu untuk Terapis mengklarifikasi
menerima diri mengendalikan perilakunya realitas dari suatu situasi
dan mengenalkan pasien
tentang perasaan tulus dan
memperluas kesadaran
dirinya.
52
Model Stress Adaptasi
Dalam Keperawatan Psikiatri
53
`
54
TAHAPAN PENGOBATAN
PADA MODEL STRESS ADAPTASI
PENGO
TAHAP
KESEHATAN
TUJUAN PENGKAJIA INTERVENSI
Optimal
Kualitas Hidup dan Status Fungsi Gejala dan Respon Faktor Resiko
keasejahteraan Koping
AN
N KEPERAWATA
55
Standar Praktik
Keperawatan Jiwa
Standar I Pengkajian
Standar II Diagnosa
Standar III Perencanaan
Standar IV Implementasi
Standar V Evaluasi
Standar VI Dokumentasi
56
Standar I Pengkajian
Perawat kesehatan mental psikiatri
mengumpulkan data kesehatan klien
secara menyeluruh, akurat, sistematis,
dan berkesinambungan
57
Standar II Diagnosa
Perawat kesehatan mental psikiatri
menganalisis data pengkajian dalam
menentukan diagnosis yang didukuing
oleh data serta pendapat ilmiah terbaru
NANDA (2005-2006): 172 diagnosis,
ada beberapa diagnosis yang
berhubungan dg keperawatan jiwa
58
7 Masalah Keperawatan
Terbanyak di RSJ (Des, 2000)
perilaku kekerasan
halusinasi
menarik diri
waham
bunuh diri
defisit perawatan diri (berpakaian/berhias,
kebersihan diri, makan, aktivitas sehari-hari,
toileting)
harga diri rendah
59
10 Diagnosis Keperawatan
terbanyak di RSJ (Konas II, 2005)
Perilaku kekerasan
Risiko perilaku kekerasan (pada diri sendiri, orang lain,
lingkungan, verbal)
Gg persepsi sensori; halusinasi (pendengaran,
pengelihatan, pengecap, peraba, penghidu)
Gg proses pikir
Kerusakan komunikasi verba;
Risiko bunuh diri
Isolasi sosial
Kerusakan interaksi sosial
Defisit perawatan diri ( mandi, berhias, makan,
eliminasi)
Harga diri rendah kronis
60
Standar III Perencanaan
1. Perilaku Kekerasan
61
2. Risiko Kekerasan ….
Tujuan: tidak melakukan tindak
kekerasan pada diri sendiri, orang lain,
lingkungan, kekerasan verbal
Rencana tindakan:
* anger control assistance
* environmental management
* impulse control training
* family mobilization
62
3. Gangguan Persepsi Sensori
Tujuan: klien mampu menetapkan dan
menguji realitas serta menyingkirkan
kesalahan sensori persepsi
Rencana tindakan:
* complex relationship building
* self responsibility facilitation
* halisination management
* teaching: desease process
* learning facilitation
63
4. Gangguan Proses Pikir
Tujuan: klien memahami gangguan pola pikir
dan berfungsi optimal di lingkungan sosialnya
Rencana tindakan:
* memory training
* cognitive stimulation
* delusi management
* learning facilitation
* reality orientation
* family involvement promotion
64
5. Kerusakan Komunikasi Verbal
Tujuan: tidak mengalami kerusakan
komunikasi verbal dan menunjukkan
kemampuan melakukan komunikasi verbal dg
orang lain, dg cara yang dapat diterima
Rencana tindakan:
* active listening
* cognitive stimulation & restrukturing
* memory training
* active listeninf & learning facilitation
* family involvment promotion
65
6. Risiko Bunuh Diri
Tujuan: tidak ada ide bunuh diri dan
tidak melakukan percobaan bunuh diri
Rencana tindakan:
Suicide prevention
Coping enhancement
66
7. Isolasi Sosial
Tujuan: mendemonstrasikan keterlibatan
sosial secara mandiri dan mempunyai sistem
pendukung yang dapat membantu
mengekspresikan perasaan dan fikirannya
Rencana tindakan:
Socialization enhancement
Mood management
Behavior modification
Family involvement promotion
67
8. Kerusakan Interaksi Sosial
Tujuan: mampu berinteraksi sosial dg orang
lain dalam aktivitas sosial secara mandiri dg
cara yang pantas dan dapat diterima, tanpa
hambatan / kesulitan
Rencana tindakan:
Complex relationship building
Behavior modivication: social skills
Socialization enhancement
Family integration promotion
68
9a. Defisit Perawatan Diri: Mandi
Tujuan: mampu melakukan perawatan
diri / memenuhi kebutuhan personal
hygiene
Rencana tindakan:
Self care assistance: bathing
69
9b. Defisit Perawatan Diri: Makan
Tujuan: mampu memenuhi kebutuhan
makan secara mandiri
Rencana tindakan:
Self care assistance:feeding
70
9c. Defisit Perawatan Diri: Berhias
71
9d. Defisit Perawatan Diri: Toileting /
eliminasi
72
10. HDR kronis
Tujuan: mampu meningkatkan harga
dirinya dan mempunyai system
pendukung yang dapat membantu
mengekspresikan perasaan dan
pikirannya secara optimal
Rencana tindakan:
Self esteem enhancement
73
Standar IV Implementasi
Perawat kesehatan mental psikiatri
mengimplentasikan intervensi yang
teridentifikasi dalam rencana tindakan
keperawatan
74
Standar IV Implementasi
Standar IVa. Konseling
Standar IVb. Terapi Lingkungan
Standar IVc. Aktivitas Asuhan Mandiri
Standar IVd. Intervensi Psikobiologis
Standar IVe. Penyuluhan Kesehatan
Standar IVf. Manajemen Kasus
Standar IVg. Pemeliharaan Dan Peningkatan
Kesehatan
Standar IVh. Psikoterapi
Standar IVi. Preskripsi Agen Farmakologis
Standar IVj. Konsultasi
75
Standar V Evaluasi
Perawat kesehatan mental psikiatri
mengevaluasi perkembangan klien
dalam mencapai hasil yang diharapkan
setelah melakukan tindakan
keperawatan
76
Standar VI Dokumentasi
Perawat kesehatan mental psikiatri
mendokumentasikan keseluruhan
proses keperawatan yang dilakukan
pada klien mulai dari awal pengkajian
sampai akhir rangkaian proses asuhan
keperawatan yaitu hasil evaluasi
77
Terima Kasih
Thanks a Lot
78