MEDIKAL BEDAH II
“MENINGITIS”
BY : KELOMPOK 6
Definisi Meningitis
(Smeltzer dan Bare, 2002 dalam Buku Panduan Ilmu Penyakit Dalam : Sholeh Naga, 2013)
Definisi Meningitis
Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari orofaring dan diikuti dengan
septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian
atas. Faktor predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian atas, otitis
media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur
bedah saraf baru, trauma kepala dan pengaruh imunologis. Saluran vena
yang melalui nasofaring posterior, telinga bagian tengah dan saluran
mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena meningen semuanya ini
penghubung yang menyokong perkembangan bakteri. Organisme masuk
ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen
dan di bawah korteks, yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan
aliran darah serebral.
Arif Muttaqin (2011)
Patofisiologi Meningitis
8 11
10
7
Munculnya Syok dan bahkan
gangren. Jika 9 kematian.
kerusakan Lumpuh otak atau
Penglihatan cerebral palsy
jaringan sangat
hilang, bisa
parah, maka Epilepsi
sebagian atau
mungkin
total
diperlukan
prosedur
amputasi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Williams dan Wilkins. 2011
1 2 3 4
Tanda Brudzinski
Untuk menguji tanda Brudzinzki tempatkan pasien pada posisi recumben doesal,kemudian letakan
tangan anda di belakang kehernya dan tekuk lehernya de depan.Nyeri dan resistensi bisa
mengindikasikan inflamasi meningeal,cedera leher,atau artritis,akan tetapi pasien juga melenturkan
pinggul dan lututnya sebagai respons pada manipulasi ini, ada kemungkinan ia menderita menginitis.
Tanda Kernig
Seringkali kajilah fungsi neurologis periksa tingkat kesadaran pasien dan lihat adakah kenaikan ICP
(menarik-narik penutup ranjang,muntah ,sawan,perubahan fungsi motorik dan tanda vital).Lihat
adakah tanda keterlibatan saraf kranial (ptosis,strabismus,diplopia)
Lihat adakah deteriorasi di kondisi pasien,yang bisa menjadi sinyal terjadinya krisis. (Lihat tanda
yang tidak menyenangkan dalam menginitis).
Pantau keseimbangan cairan. Pertahankan kecukupan asupan cairan untuk menghindari dehidrasi,
tetapi jangan beri pasien cairan secara berlebihan karena adanya bahaya edema serebral.Ukur tekanan
venosa pusat dan asupan dan output secara adurat.
That’s all. Thank you!
Any Questions?