MATERI
1. Pengertian maserasi
2. Prinsip kerja maserasi
3. Pengerjaan maserasi
4. Pelarut yang digunakan dalam maserasi
5. Jenis-jenis modifikasi maserasi
6. Kelebihan dan kekurangan ekstraksi secara maserasi
Pengertian maserasi
4. Ampas dari maserasi dicuci dengan cairan penyari secukupnya atau ampas yang
tersisa dapat direndam lagi dengan cairan penyari yang sama selama 3-5 hari
(remaserasi).
5. Hasil maserasi yang telah disaring masukan kedalam bejana ditutup dan
dibiarkan selama 2 hari di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya matahari .
6. Pisahkan endapan dengan cairan yang diperoleh.
7.Cairan yang diperoleh dilakukan penguapan dengan menggunakan rotary
evaporator atau Freeze drying.
Pelarut maserasi
Pelarut yang digunakan untuk maserasi menurut farmakope
Indonesia adalah air, etanol, etanol-air atau eter. Pilihan utama
untuk pelarut pada maserasi adalah etanol karena memiliki
beberapa keunggulan sebagai pelarut, diantaranya :
1. Etanol bersifat selektif
2. Dapat mnghambat pertumbuhan kapang dan bakteri
3. Bersifat non toksik
4.Etanol bersifat netral
5.Memiliki daya absorbsi yang baik
6.Panas yang diperlukan untuk pemekatan lebih sedikit
7. Dapat bercampur dengan air pada berbagai perbandingan.
8. Etanol dapat melarutkan berbagai zat aktif dan meminimalisir
terlarutnya zat pengganggu seperti lemak.
MODIFIKASI MASERASI
MASERASI DENGAN
DIGESTI
MESIN PENGADUK
MASERASI
REMASERASI
MELINGKAR
MASERASI
EKSTRAKSI TURBO
BERTINGKAT
Gambar Kuersetin
METODE KERJA
ALAT
BAHAN
- Maserator
- Corong Buchner
- Cawan Porselen -Simplisia Daun Jambu Biji
- Penangas Air - Etanol
- Rotavapour (Penguap berputar)
- Pipa Penghisap
- Seperangkat Alat gelas
PROSEDUR
Dimasukkan 250 mg serbuk
kering ke dalam maserator,
ditambahkan etanol 96 %
sebanyak 7½ kali bobot
serbuk dan diaduk
MEDIA JUMLAH
Perhitungan Rendemen :
TERIMA KASIH