Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK VII

SENYAWA ORGANIK DAN TURUNANNYA

A. Anjas Yasin
Dandi Kurniawan
Imul Nadia M. Arfah
A. Nurul Iftitah
Senyawa Organik

Pengertian Senyawa Organik dari beberapa ahli :

Ada kaitannya dengan sistem kehidupan. Sebagai contoh


Fredric-Wohler pada Menurut Riswiyanto (2009),” senyawa
organik dapat dibuat dari sumber-sumber yang tahun 1828 telah
berhasil membuat urea (urea adalah senyawa organik dari tidak
makhluk hidup yang berasal dari urin) dengan jalan
menguapkan garam ammonium sulfat yang merupakan
senyawa anorganik menjadi senyawa organik.
Menurut Irwandi (2012),” Terdapat beberapa pendapat mengenai
perbedaan antara senyawa organik dan anorganik, diantaranya
mengatakan bahwa senyawa organik memiliki karbon sedangkan
anorganik tidak. Namun, hal ini tidak tepat seratus persen benar. Lalu,
adapula yang menjelaskan bahwa senyawa organik memiliki ikatan
karbon-hidrogen, sedangkan anorganik tidak.

Menurut Irwandi (2012),” Contoh dari senyawa organik atau molekul:


asam nukelat, lemak, gula, protein, enzim, metana, dan beberapa
bahan bakar. Sedangkan contoh dari senyawa anorganik: NaCl, logam
, berlian, zat yang terbuat dari elemen tunggal dan senyawa lain yang
tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen.

Menurut Fessenden (1982),” Pada awal perkembangan ilmu kimia,


kimia organik didefinisikan sebagai kimia yang datang dari benda
hidup. Namun pada saat ini, kimia organik telah didefinisikan sebagai
kimia senyawa karbon
Klasifikasi Senyawa Organik
a. Dasar klasifikasi senyawa organik
1. Kerangka atom karbon yang terdapat dalam struktur kimia
2. Jenis unsur-unsur penyusunnya.
3. Gugus fungsi yang dimilikinya.
b. Tiga golongan besar senyawa organik
1. Golongan senyawa alifatik dan alisiklik.
2. Golongan senyawa homosiklik atau karbosiklik (alisiklik
dan Aromatik)
3. Golongan senyawa heterosiklik
c.Tipe-tipe Reaksi Senyawa Organik
1. Reaksi substitusi
2. Reaksi adisi
3. Reaksi Eliminasi
4. Reaksi Penataan Ulang
5. Reaksi Oksida Reduksi
Kegunaan Senyawa Organik dalam Kehidupan

a. Bidang Pangan
 Sebagai Nutrisi

 Sebagi Bahan Tambahan Makanan

b. Bidang Kesehatan
 Obat Sakit Kepala

 Obat Bius

 Obat Maag

c. Bidang Industri
Senyawa organik dimanafaatkan dunia industri sebagai bahan
baku maupun produk akhir, beberapa industri tersebut adalah
industri cat, tekstil, dan plastik. Dalam industri tekstil dan cat,
senyawa organik digunakan sebagai zat pewarna. Sedangkan di
industri plastik dan tekstil senyawa organik yang digunakan
adalah polimer.
Contoh Senyawa Organik
 Protein
 Karbohidrat
 Lipid
 Asam Nukleat
 Lemak
 Urea
 Asam Folmat
 Asam Alkanoat
 Minyak Bumi
 Sakarida
Senyawa Turunan Alkana
Apa sih alkana itu? Alkana adalah molekul organik yang
termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal. Senyawa
hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung
unsur hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai
CxHy dengan x adalah jumlah karbon dan y adalah jumlah
hidrogen, sedangkan alkana memiliki rumus CnH2n+2.
Alkana memiliki beberapa sifat, yaitu:
 Merupakan hidrokarbon jenuh, dimana jumlah H sudah maksimal
karena tidak ada ikatan rangkap antar C
 Reaktifitas dengan senyawa kimia lain relatif kecil, hal ini juga
dikarenakan alkana tidak memiliki ikatan rangkap, karena semakin
banyak ikatan rangkap, suatu senyawa kimia akan semakin reaktif
 Afinitas kecil

 Semakin panjang rantai karbonnya maka titik didih akan semakin


tinggi, kecuali isomer dengan banyak cabang, maka semakin banyak
cabangnya, titik didih akan semakin rendah
 Semakin panjang rantai karbonnya maka massa jenis akan semakin
besar, namun tetap lebih kecil dari massa jenis air, sehingga bila alkana
dan air dicampur, alkana akan berada di fase atas
 Pada suhu dan tekanan standar (STP = standard temperature and
pressure), alkana dengan rantai C1-C4 memiliki wujud gas, C5-C17
memiliki wujud cair, dan C18 seterusnya memiliki wujud padat
 Tidak memiliki konduktivitas, artinya tidak menghasilkan maupun
menghantarkan listrik
 Umumnya alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya,
dimana secara umum:
 CH4: metana
 C2H6: etana
 C3H8: propana
 C4H10: butana
 C5H12: pentana
 C6H14: heksana
 C7H16: heptana
 C8H18: oktana
 C9H20: nonana
 C10H22: dekana
 Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dianggap berasal
dari alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan
gugus fungsi tertentu, dimana gugus fungsi tersebut adalah di
bawah ini, dengan R merujuk pada gugus alkil (CnH2n+1)
1. Alkohol/Alkanol
 Gugus fungsi: -OH
 Struktur umum: R-OH

 Rumus umum: CnH2n+2O

Contoh: metanol (CH3OH) dan etanol (C2H5OH) yang sering digunakan sebagai
pelarut untuk reaksi-reaksi kimia
2. Eter/Alkoksialkana
 Gugus fungsi: -O-
 Struktur umum: R-O-R’ (-OR’ disebut juga gugus alkoksi)

 Rumus umum: CnH2n+2O

Contoh: dimetil eter (CH3-O-CH3/C2H6O) atau sering disebut DME, banyak


digunakan untuk pendingin/refrigerant
3. Aldehid/Alkanal
 Gugus fungsi: -CHO

 Struktur umum: R-CHO

 Rumus umum: CnH2nO

Contoh: metanal (CHOH) atau sering disebut formalin/formaldehid, suatu senyawa


yang digunakan sebagai bahan pengawet mayat
4. Keton/Alkanon
 Gugus fungsi: -C=O-
 Struktur umum: R-C=O-R’

 Rumus umum: CnH2nO

Contoh: propanon (C3H6O) atau sering disebut aseton, digunakan untuk pembersih
cat kuku
5. Asam Karboksilat/Asam Alkanoat
 Gugus fungsi: -COOH
 Struktur umum: R-COOH

 Rumus umum: CnH2nO2

Contoh: Asam asetat (CH3COOH) atau sering disebut asam cuka, dapat digunakan
untuk pengawet makanan, penambah rasa makanan, dan sebagai salah satu bahan
pembuatan nata de coco
6. Ester/Alkil Alkanoat
 Gugus fungsi: -COO-
 Struktur umum: R-COO-R’

 Rumus umum: CnH2nO2

Contoh: metil salisilat (C8H8O3), banyak digunakan untuk campuran bahan koyo
7. Alkil Halida/Haloalkana
 Gugus fungsi: -X
 Struktur umum: R-X
 Rumus umum: CnH2n+1X
 Contoh: triklorometana (CHCl3) atau sering disebut kloroform,
digunakan sebagai obat bius
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai