Toksikologi
Toksikologi
MEDICAL TOXICOLOGY
PENDAHULUAN
Definisi
Toksikologi : Ilmu yang mempelajari efek yang
tak diingini dari suatu bahan beracun pada mahluk
hidup (Klaassen, 1985).
Paracelsus : hanya dosis yang menentukan apakah
itu obat atau jadi racun.
Semua zat (obat) adalah racun.
Selain dosis yang berperan adalah frekuensi dan
lamanya terpapar B2 / B3.
Perkembangan keracunan mengalami :
Pergeseran
Peningkatan, khususnya di daerah industri.
Sejarah
.
Toksikologi
Salah satu ilmu tertua memperhatikan racun 3000
B.C.
Menes (Pharao) : Melaporkan mempelajari TO,
koleksi binatang mineral dan racun nabati.
50 tahun menitikberatkan pada toksikologi, sekarang
adalah bagaimana evaluasi keamanannya.
Saat ini kecelakaan dalam keracunan meningkat
karena kesadaran masyarakat belum tinggi di
samping :
• kurangnya pengetahuan
• terbatasnya sarana dan prasarana
• belum terkoordinasi lintas sektoral dengan baik
Masalah Toksikologi
Nasional, Regional dan Internasional.
Angka keracunan semakin tinggi.
Menuju negara industri : Limbah B3 / B2.
Masalah yang timbul ada interaksi :
Manusia Lingkungan
Perlu wadah : Speker dan Siker.
Pengetahuan toksikologi bukan milik bidang
kesehatan saja.
Pembagian Toksikologi
Menurut Bahan (Mutschler, 1991)
T.Obat T.Bahan Makanan
T.Pestisida T.Industri
T.Lingkungan T.Kecelekaan
T.Peran T.Sinar
Toksikologi Pestisida
Sering dijumpai pada petani, rumah tangga,
kecelakaan atau sengaja bunuh diri
Istilah ini mencakup untuk :
Insektisida
Fungisida Fumigan
Rodentisida
Herbisida
Insektisida
Dipakai untuk pembunuh serangga baik untuk
hama tanaman atau di rumah tangga (nyamuk).
Contoh Insektisida :
Organokhlorin : DDT, Aldrin, Dieldrin, Heptakhlor dan
Endrin
Gol. Hidrokarbon : Heksakhloroheksoheksan sebagai
lindan, toksafen, mireks dan khlordekon
insektisida organofosfor
insektisida karbamat
insektisida botanik
Rodentisida
Tak begitu toksik bagi manusia.
Contoh Rodentisida ;
Warfarin, Red Squill, Fluor Asetat Na, Fosforus, Fosfid
Zn, Alfa Naftiltiourea dan Thallium
Fungisida
Pemberantas fungi yang merugikan.
Contoh Fungisida :
Ditiokarbamat, Heksakhlorobensen dan Pentakhlorofenol
Mengontrol Penyakit Jamur pada tanaman dan biji-
bijian Petani, Pegawai bulog.
Herbisida
Untuk memberantas rumput-rumputan yang
merugikan.
Contoh Herbisida ;
Ikatan Khlorofenoksi, Dinitrofenol, Ikatan Bypyridil,
Gol. Karbamat (Propham, Barban), Gol. Urea (Monuron,
Diuron), Gol. Triazin (Atrazin, Ikatan Aminotriazol),
Derivat Anilin (Alakhlor, Propakhlor, Propanil), Derivat
Dinitroanilin (Triflualin), Der. As. Bensoas (Amiben).
Fumigan
Fumigen untuk digunakan untuk serangga, roden,
nematoda.
Contoh Fumigan :
Sianida, Metil Bromida, Dibromokhlopropan dan Etilin
Dibromid.
Toksikologi Industri
Bergantung industri apa.
Menggunakan berbagai jenis zat / bahan.
Contoh Industri :
Industri farmasi zat / bahan kimia
berbahaya, industri accu, industri tekstil (zat warna),
industri nuklir (Chernobyl, Batan).
Sering menjadi masalah pada kesehatan terutama kulit
(dermatitis), ISPA (pneumokoniosis, asbestosis,
silikosis).
Toksikologi Lingkungan
Lingkungan yang buruk pada udara, air, tanah
Non Metallic Environmental
Dapat ditimbulkan oleh perubahan fisika dan kimia
Fisika : Peningkatan suhu (rumah kaca), kebisingan
(pabrik, kendaraan bermotor)
Kimiawi : berdasarkan kerja kimia, Alifatik H.C, Gasolin,
H. C Halogen :
• CCl4, Alkohol Alifatik (Isopropanol), Glikol (Etilen Glikol,
Dietilin Glikol, Propilen Glikol, Eter, H. C aromatik)
Contoh Non Metallic Environmental
Polusi udara (98%) : Asap kendaraan bermotor, rokok,
pabrik, dll.
5 bahan polusi udara :
• CO (52%)
• Sulfur Oksida (18 %)
• H.C (12%)
• Partikel (10%)
• Nitrogen Oksida (6%)
Bahan Limbah : bergantung dari industri limbah B3
perlu kesadaran pengusaha.
Toksikologi Kecelakaan
Unsur tak sengaja Anak-anak.
Unsur kesengajaan minum baygon
usaha bunuh diri (2/3 kasus)
25 % tak sengaja
10 % kecelakaan industri
Toksikologi Perang
Bergantung senjata yang digunakan senjata kimia,
nuklir, kuman, gas air mata
Umumnya untuk tujuan militer
Toksikologi Penyinaran
Sinar radioaktif : radiologi, industri nuklir dan
sinar-sinar lain yang berbahaya bagi tubuh
manusia (03).
Macam Terjadinya Keracunan
Keracunan sendiri (selfpoisoning)
tak sengaja
coba-coba
bekerja terus-menerus pada tempat berbahaya
Keracunan kesengajaan
bunuh diri (suicide) : baygon
Keracunan kecelakaan (accidental poisoning)
karena kecelakaan semata
Keracunan kriminal (homocidal poisoning)
dengan maksud tertentu
Keracunan akut
Keracunan khronis