Theodor Metungku
Yuliana Djunait
Rahmat Hidayat Usman
I Wayan Miscaya
Racun adalah zat yang ketika tertelan,
terhisap, diabsorbsi, menempel pada kulit,
atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah
yang relatif kecil menyebabkan cedera dari
tubuh dengan adanya reaksi kimia.
Keracunan atau intoksikasi adalah keadaan
patologik yang disebabkan oleh obat, serum,
alkohol, bahan serta senyawa kimia toksik,
dan lain-lain
Makanan:
Keracunan botolinum
Keracunan jamur
Keracunan jengkol
Keracunan singkong
Minyak Tanah
Baygon
Bahan Kimia
Ciri-ciri keracunan umumnya tidak khas dan
dipengaruhi oleh cara pemberian, apakah
melalui kulit, mata, paru, lambung, atau
suntikan karena hal ini mungkin mengubah
tidak hanya kecepatan absorpsi dan distribusi
suatu bahan toksik, tetapi juga jenis dan
kecepatan metabolismenya
Pupil pinpoint merupakan satu-satunya tanda,
karena biasanya pupil berdilatasi pada pasien
keracunan akut. Kulit muka merah, banyak
berkeringat, tinitus, tuli, takikardi, dan
hiperventilasi sangat mengarah pada
keracunan salisilat akut (aspirin).
kontrol jalan panas, ventilasi, dan
oksigenisasi
tentukan zat yang merupakan racun, jumlah,
kapan waktu tertelan, gejala
Tangani syok yang tepat.
kurangi absorbsi racun
Berikan terapi secepat mungkin
Pengkajian: fokuska pada masalah
yang mendesak seperti jalan nafas
dan sirkulasi yang mengancam jiwa
Intervensi:Pertolongan pertama
bertujuan untuk keselamatan hidup,
mencegah penyerapan dan penawar
racun ( antidotum )
1) Airway, breathing, circulating,
eliminasi untuk menghambat absorbsi
melalui pencernaan dengan cara
kumbah lambung, emesis, atau
katarsis.
2) Berikan anti dotum sesuai
anjuran dokter minimal 2 x 24 jam.
1) Mempertahankan agar pasien
tidak sampai demam atau menggigil
monitor perubahan fisik seperti nadi
yang cepat,distress pernafasan,
sianosis, diaphoresis, dan tanda kolaps
pembuluh darah dan kemungkinan fatal
atau kematian.
Monitor vital sign setiap 15 menit
untuk beberapa jam dan laporkan
perubahan segera kepada dokter.
Sekian dan terima kasih......