Anda di halaman 1dari 13

BY : KELOMPOK VI

A. PENGERTIAN

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi


menular langsung yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. TBC terutama
menyerang paru-paru sebagai tempat infeksi
primer. Selain itu, TBC dapat juga menyerang
kulit, kelenjar limfe, tulang, dan selaput otak, dll.
Pada sedikit kasus, TBC juga ditularkan melalui
susu. Pada keadaan yang terakhir ini, bakteri
yang berperan adalah Mycobacterium bovis.
B. ETIOLOGI
- Mycobacterium Tuberculosis,
- pertama kali ditemukan oleh Robert Koch (tanggal 24 Maret 1882), --- Koch
Pulmonum (KP).
- Kuman berbentuk batang/pipih sedikit melengkung,
- ukuran panjang 1-4 µm dan tebal 1,3 -0,6 µm, lebih kecil dari satu sel
darah merah.
- termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam
atau basil tahan asam ( BTA ). Hidup bebas dialam sebagai saprofit
dan pathogen terhadap vertebra. Ada beberapa micobakteria pathogen,
tetapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap
manusia. Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat
bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap, dingin dan lembab ( suhu
35°- 37°C ), didalam lemari es dapat hidup sampai beberapa tahun. Sebagian
besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman
lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik.
Sifat lain kuman aerob ini menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi
jaringan yang tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan bagian apex
paru - paru lebih tinggi dari pada bagian lainnya, sehingga bagian apex ini
merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis. Didalam jaringan tubuh
kuman ini bersifat Dormant selama bertahun-tahun ( tidur dan dapat hidup
kembali dan menginfeksi lagi ).
• Masa Prenatal
kelainan kromosom genetik, g3
metabolisme sjk lahir
(fenilketonuria) penyakit infeksi,
& ibu hamil yg konsumsi alkohol
• Masa Perinatal
trauma lahir, asfiksia neonatorum
Prematur, malnutrisi in utero dan
toksin
• Masa Pascanatal
infeksi pascanatal oleh virus &
bakteri, keracunan bahan kimia,
cidera kepala berat & Malnutrisi
(Sacharin, 1996).
Menurut PPDGJ (1986) :
• MR ringan/mampu didik (IQ 50-70)
• MR sedang/mampu latih (IQ 35-49)
→ ≠ baca tulis
• MR berat/mampu latih (IQ 20-34)
→ butuh bantuan org lain
• MR amat berat/mampu rawat (IQ <20)
→ sngt trgantung pd org lain.
G3 Kognitif
Ekspresi & bahasa → lambat
Tahap perkembangan utama → gagal
RM < Lingkar kepala normal > RM
pertumbuhan lambat
kemungkinan
tonus otot abnormal
perkembangan motorik halus & kasar → lambat
G3 SEREBRAL (Kejang)
G3 kejiwaan
G3 konsentrasi/hiperaktif
Defisit komunikasi
Konstipasi
I. PENGKAJIAN
• Fisik & perkembangan
• Riwayat keluarga & kesehatan
• prkembangan kognitif → tes
intelegensia
• Data diri lainnya
II. DIAGNOSA KEP.
Defisit perawatan diri
Kerusakan komunikasi
verbal
Kerusakan interaksi sosial
Risiko injury
1. Latar belakang informasi
2. Kebutuhan anak
3. Tujuan keperawatan
4. Rujukan keperawatan
Tujuan Implementasi Rasional
Klien akan dpt 1. Pertahankn konsistensi tgs Hal ini memudahkn
mengungkapk perawat. kpercayaan &
an 2. Antisipasi & penuhi kebthan kmampuan u/ mmahami
(mengkomuni klien → pola2 komunikasi yg tindakan2 & komunikasi
kasikan) memuaskan dpt ditegakkan. klien.
kebutuhan & Pelajari (dr keluarga) kata2 Bbrpa anak dgn RM
keinginanny khusus yg dgunakn klien. terutama pd tk.yg berat
kpd perawat. Identifikasi komunikasi hanya dpt belajar dgn
nonverbal (isyarat /sikap) yg latihan kebiasaan yg
mungkin dgunakan klien u/ sistematis.
menyampaikan kperluannya
bila komunikasi verbal tdk
ada. Praktikkan
keterampilan komunikasi ini
lbh sering.
Membandingkan data dasar ttg tk.
perkembangan & keadaan ksehatan
anak dgn 7an keperawatan.

Dukungan yg adekuat dr keluarga


mrpkn sumbangsih trbesar bg
kemajuan pertumbuhan &
perkembangan klien dgn RM.

Anda mungkin juga menyukai