Anda di halaman 1dari 10

Pancasila sebagai

paradigma dalam kehidupan


bermasyarakat berbangsa
dan bernegara
Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Paradigma adalah :
Sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas,
arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta
proses dalam suatu bidang tertenru termasuk dalambidang
pembangunan reformasi maupun dalam bidang pendididkan.
 Suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis
yang umum( merupakan sumber nilai), sehingga merupakan
suatu sumber-sumber hukum.
Dengan demikian Pancasila digunakan sebagai dasar dan
sumber nilai dan hukum dalam pembangunan serta
reformasi (reformasi hukum, politik, ekonomi).
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang


merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan
perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita
kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik (secara
kualitatif maupun kuantitatif).

Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat


Indonesia, sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkan
kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang
dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI PARDIGMA PEMBANGUNAN

Pada saat Indonesia tengah berada pada era reformasi


yang telah diperjuangkan sejak tahun 1998. ketika
gerakan reformasi melanda Indonesia maka seluruh
tatanan kehidupan dan praktik politik pada era Orde
Baru banyak mengalami keruntuhan. Pada era
reformasi, bangsa Indonesia ingin menata kembali
(reform) tatanan kehidupan yang berdaulat, aman, adil,
dan sejahtera.
Tatanan kehidupan yang berjalan pada era orde baru
dianggap tidak mampu memberi kedaulatan dan
keadilan pada rakyat. Reformasi memiliki makna, yaitu
suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang
atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk
dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai
dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat.
Apabila gerakan reformasi ingin menata kembali
tatanan kehidupan yang lebih baik, tiada jalan lain
adalah mendasarkan kembali pada nilai-nilai dasar
kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia.
• Nilai-nilai dasar kehidupan yang baik itu sudah
terkristalisasi dalam pancasila sebagai dasar dan ideologi
negara. Oleh karena itu, pancasila sangat tepat sebagai
paradigma, acuan, kerangka, dan tolok ukur gerakan
reformasi di Indonesia. Dengan pancasila sebagai
paradigma reformasi, gerakan reformasi harus diletakkan
dalam kerangka perspektif sebagai landasan sekaligus
sebagai cita-cita. Sebab tanpa suatu dasar dan tujuan yang
jelas, reformasi akan mengarah pada suatu gerakan anarki,
kerusuhan, disintegrasi, dan akhirnya mengarah pada
kehancuran bangsa.
Gerakan reformasi yang menghindarkan diri dari
praktik dan perilaku yang dapat menciptakan
perpecahan dan disintegrasi bangsa. Reformasi
yang berakar pada asas kerakyatan. Artinya,
seluruh penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara harus dapat menempatkan rakyat
sebagai subjek dan pemegang kedaulatan.
Gerakan reformasi bertujuan menuju terciptanya
pemerintahan yang demokratis, yaitu rakyat
sebagai pemegang kedaulatan. Reformasi yang
bertujuan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Makna,Hakikat dan Tujuan Pembangunan
Nasional

Makna Pembangunan Nasional, adalah upaya untuk mening-


katkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan
sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan
Nasional.
Hakikat Pembangunan Nasional, adalah pembangunan manu-sia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya.
Tujuan Pembangunan Nasional, dilaksanakan untuk mewujud-kan
Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945
alinea IV.
Paradigma pembangunan nasional berdasarkan konsep,
prinsip dan nilai-nilai Pancasila :

Kerangka Teoritis Kerangka Terapan

Falsafah Pancasila Pancasila (5 Nilai Dasar yang satu)

Ideologi Negara Pancasila (Dalam Pembukaan UUD 1945) &


Esensi isi Pembukaaan sebagai arah

Wawasan Kebangsaan Wawasan Nusantara (Wadah NKRI yang


(cara pandang/cita-cita merupakan Satu Kesatuan Poleksosbudhankam
kenegaraan Negara (Otoda dalam sistem NKRI)

Metode/ Konsep Berfikir Komprehensif Integral


(Holistik, Interdisipliner)

Ketahanan Nasional
Tolok Ukur Keberhasilan (Keserasian Pembangunan yang menhasilkan
Pembangunan keuletan, ketangguhan, dan kemandirian
bangsa sesuai lingkungan yang dihadapi)

Kebijakan Pembangunan GHBN


(Tahapan/Model) Pelita (Propenas)
APBN/APBD dst. (Pelaksanaan Otoda)
PANCASILA SEBGAI PARADIGMA REFORMASI

Reformasi dengan paradigma pancasila adalah


sebagai berikut :

– Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya,


gerakan reformasi berdasarkan pada moralitas ketuhanan
dan harus mengarah pada kehidupan yang baik sebgai
manusia makhluk tuhan.
– Reformasi yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
Artinya, gerakan reformasi berlandaskan pada moral
kemanusiaan yang luhur dan sebagai upaya penataan
kehidupan yang penuh penghargaan atas harkat dan
martabat manusia.
– Reformasi yang berdasarkan nilai persatuan. Artinya,
gerakan reformasi harus menjamin tetap tegaknya negara
dan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan

Anda mungkin juga menyukai