Anda di halaman 1dari 45

STATIKA & DINAMIKA

Tinjauan gerak benda atau partikel yang melibatkan


gaya-gaya yang menyebabkan gerak terjadi
GAYA

membahas mekanika sama artinya


dengan membahas karya-karya
Newton (Bapaknya Mekanika)
Hukum Newton I :
“sebuah benda tetap berada pada keadaan awalnya
yang diam atau bergerak dengan kecepatan tetap,
kecuali benda tersebut dipengaruhi gaya luar”

benda cenderung mempertahankan keadaan awalnya

benda mempunyai sifat lembam


Newton
Hukum Newton II :
F = ma

gaya :
suatu pengaruh pada sebuah benda yang
mengakibatkan perubahan kecepatan
benda
Hukum Newton III : F= F

gaya selalu terjadi berpasangan

gaya aksi = gaya reaksi


Hukum Newton III

“Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya


pada masing-masing benda yang arahnya
berlawanan arah dan besarnya sama”
Sifat-sifat gaya :

 Suatu gaya selalu diterapkan oleh


suatu benda terhadap benda lain

 Sebuah gaya dicirikan oleh besar dan


arah (vektor), keduanya diperlukan
untuk menentukan gaya secara
lengkap
F1 F2

Ftotal = F2  F1
 Gaya aksi selalu menimbulkan gaya reaksi yang sama besar
tetapi arahnya berlawanan

 Jika pada sebuah benda dikenakan lebih dari satu gaya


secara serempak, maka gaya total yang bekerja pada benda
tersebut merupakan jumlahan vektor masing-masing gaya

F1

Ftotal

F2
Jenis Gaya Mekanis
:
 Gaya gravitasi
GM
Fg = m
R2

m : massa benda
M : massa bumi
R : jarak benda thd pusat bumi
G : tetapan
 Gaya pegas (gaya pemulih)

Fs
F

Fs =  kx
 Gaya sentuh (contact)

Fc Fc
Fc =  Fg

Fg

Fg
 Gaya gesek

Gaya akibat kekasaran permukaan dua benda yang bersentuhan


Fc
Ff = Fc
F
Ff
 : koefisien gesekan

Fg statis ( s ) kinetis ( k )
Contoh penerapan hukum Newton
FN
Hukum Newton II :  F = ma
m
Benda tidak bergerak  a = 0
FN  mg = 0
FN = mg
mg

Fp
Benda tidak bergerak  a = 0

FN + Fp  mg = 0
FN
m FN = mg  Fp

mg
Hukum Newton II :  F = ma
FP

FP  mg = ma

FP
a=  g
a? m

mg

m
1) Seseorang berada di dalam lift yang bergerak ke atas
dengan percepatan 10 m/s2. Jika massa orang tersebut
60 kg, tentukan gaya tekan orang tersebut terhadap
lantai lift (g = 10 m/s2)!
SOLUSI:

FN
Hukum Newton II :  F = ma
FN  mg = ma
a
FN = m (g + a)
FN = 60 (10 + 10)
FN = 1200 N

mg
FN a?
FP

bidang licin
Fg

arah y :  Fy = 0 FP sin + FN  mg = 0

arah x :  Fx = ma FP cos = ma

FP cos 
a=
m
Jika bidang kasar dengan koefisien gesekan kinetis s :

arah y :  Fy = 0 FP sin + FN  mg = 0

FN = mg  FP sin

arah x :  Fx = ma FP cos  Ff = ma

Ff : gaya gesek  Ff = s FN  Ff  FN

ma = FP cos  s (mg FP sin)

FP
a= (cos  + s sin )  sg
m
a?
FN2 FN1

m22 FT T m11 FP

bidang licin
m2g m1 g

benda 1 :  Fy = 0  FN1 = m1g


 Fx = m1a  FP  T = m1a

benda 2 :  Fy = 0  FN2 = m2g FP  m2a = m1a


 Fx = m2a  FT = m2a

FT = T
FP
a=
m1 + m 2
Jika bidang kasar dengan koefisien gesekan kinetis s :

benda 1 :  Fy = 0  FN1 = m1g


 Fx = m1a  FP  T  Ff1 = m1a
Ff1 = s FN1 = s m1g

benda 2 :  Fy = 0  FN2 = m2g


 Fx = m2a  FT  Ff2 = m2a
Ff2 = s FN2 = s m2g

FT = T

FP m2a  s m2g  s m1g = m1a

FP
a=  s g
m1 + m2
katrol licin (tidak berputar)

benda 1 :  Fy = m1 a  T  m1g = m1a


T
a
benda 1 :  Fy = m2 a  T  m2g =  m2a

m2  m 1
a= g
m1 g
T
m1 + m2

m2  m1

a
m2 g
katrol licin (tidak berputar)

FP

 Fy = ma  T  mg = ma
T
a T = FP

mg FP
a= g
m
katrol licin (tidak berputar)

FP

 Fy = ma  2T  mg = ma
T T
T = FP

2FP
a= g
m
mg
DINAMIKA GERAK MELINGKAR

v a FR = m a R
aR Percepatan sentripetal
FR
Gaya sentripetal

r Gaya untuk mempertahankan gerak

Besarnya gaya : F = m
v2

r
Contoh :

arah y : FT sin = mg
FT sin
arah mendatar :
FT v2
FT cos  = m
 FT cos r
r

mg
gr
 = arctg
v2
A Hukum Newton II : F = ma

mg FTA + mg = maR
FTA FTA + mg = mv2/r

Laju minimum bola pada titik A


agar bola bergerak pada
r lintasan :

V = gr
FTB

B
FTB = (mv2/r) + mg
mg
DINAMIKA GERAK ROTASI

asi
rot
u
mb
su
r
pintu
r

F
F
F sin 
Torsi 
(Penyebab gerak rotasi)

  
  r F   rF sin 
Syarat kesetimbangan

F  0
  0
Contoh 1 (Momen gaya)

 Sebuah papan bermassa M


digantung oleh dua buah tali seperti
gambar. Berapa Ttegangan masing-
1 T 2

masing tali ?
x cm M

L/2
L/4

y
Mg
x
 A 1 kg ball is hung at the end of a
rod 1 m long. The system balances
at a point on the rod 0.25 m from
the end holding the mass.
 What is the mass of the rod?

1m

1 kg
Contoh
 Sebuah3 lampu bermassa M
digantungkan pada ujung papan yang
bermassa m dan panjang L. Ujung
papan yang satu disandarkan pada
dinding menggunakan engsel dan
ujung yang lainnya diikat dengan tali
tak bermassa yang membuat sudut 
dengan papan.
 Berapa tegangan tali ? 
 Berapa gaya yang dikerjakan oleh
m engsel
engsel
pada papan ? L
M
Mekanika Tubuh
 Mekanika Tubuh = usaha koordinasi
dari muskuloskeletal dan sistem
syaraf untuk mempertahankan
keseimbangan.
 Merupakan cara menggunakan tubuh
dengan efisien:
 Tidak banyak mengeluarkan tenaga
 Terkoordinir & aman dalam pergerakan
 Mempertahankan keseimbangan selama
aktivitas
Prinsip Body Mekanik

 Gravitasi.
 Keseimbangan.
 Berat benda.
Prinsip Body Mekanik
1. Gravitasi
• Sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.
• Tiga faktor yang perlu diperhatikan =
a. Pusat gravitasi ( center of gravity ) = titik di
pertengahan tubuh.
b. Garis gravitasi ( line of gravity ) = garis imajiner
vertikal melalui pusat gravitasi.
c. Dasar dari tumpuan ( base of support ) = dasar
dalam posisi istirahat untuk menopang tubuh.
Stabilitas saat berdiri

The main force acting on the body is the gravitational force!

(W= weight!)

W=mg
Stability of the body against the gravitational
force is maintained by the bone structure of the
skeleton!

Gravitational force W applies at the center of gravity CG of the body!

CG depends on body mass distribution! to maintain stability CG must be


located between feet, if feet are far apart forces in horizontal direction Fx have
to be considered
Soal-1
Menentukan pusat massa tubuh

Postur membungkuk 
memindah pusat gravitasi 
posisi seimbang yg tdk stabil
 ketegangan otot 
abnormal
Prinsip Body Mekanik

2. Keseimbangan
 Di capai dengan cara mempertahankan posisi garis
gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar
tumpuan.

3. Berat
 Berat / bobot benda yang di angkat, akan
mempengaruhi body mekanik.
Dampak Kesalahan Body Mekanik
1. Terjadi ketegangan sehingga timbul
kelelahan dan gangguan dalam sistem
muskuloskeletal.
2. Resiko terjadi kecelakaan muskuloskeletal.
 Apabila seseorang salah dalam berjongkok atau
berdiri, akan memudahkan terjadinya gangguan
sistem muskuloskeletal.
 Misal = kelainan pada tulang vertebra.
Thank You !

www.themegallery.com
Contoh soal
 Total momen gaya di sumbu poros
harus nol.
 Pusat massa batang di tengah , 0.25 m sebelah kanan sumbu..

 Karena harus setimbang dengan bola terhadap sumbu maka


massa batang harus sama dengan massa bola!

Jaraknya sama
mbatang = 1 kg

X
CM batang
1 kg
Gantungan lampu...
 Gunakan pers.
Dalam arah x dan y F 0
x: T cos  + Fx = 0
y
y: T sin  + Fy - Mg - mg = 0
x


Gunakan   0 dalam arah z.
 Sumbu rotasi dipilih melalui T
engsel , sehingga gaya Fx
dan Fy tidak dimasukkan Fy

pers. Momen gaya m
Fx
L
L/2 L/2
LMg  mg - LTsin   0 M
2 mg
Mg
Gantungan lampu...
 So diperoleh tiga persamaan sbb:
T cos  + Fx = 0
T sin  + Fy - Mg - mg = 0 y
L
LMg mg- LTsin  0
2 x
Dari tiga pers. tersebut diperoleh solusi

T 
 M m g
2
T

sin  Fy


 g
m
 M m Fx
Fx  2 L/2 L/2
tan  M mg
1
Fy  mg Mg
2

Anda mungkin juga menyukai