Dinamik
Fluida….
• Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat
Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas.
• Fluida : viskositas
• Padatan : modulus elastik
Sifat Elastik benda padat
• Young’s modulus: mengukur ketahanan padatan
thd perubahan panjangnya.
F elasticity in length
L L
• Shear modulus: mengukur ketahanan gerak bidang
thd pergeseran .
F2
F1
m satuan:
ρ= kg/m3 = 10-3 g/cm3
V
F
F
tekanan : P =
A
A
satuan : N/m2 Pascal (Pa)
F sin
F sin
A P =
A
6
TEKANAN (lanjutan….)
satuan :
F
p 1 N/m2 = 1 Pa (Pascal)
1 bar = 105 Pa
A 1 mbar = 102 Pa
1 torr = 133.3 Pa
10
F = mg = rfAhg
F
P=
A
P = rf gh
A
untuk r konstan
f P = rf gh
11
beda tekanan (udara dan zat cair) yang dialami benda dalam zat cair
bergantung pada kedalaman benda tersebut
contoh :
h
beda tekanan :
P = rf gh
12
tekanan
Permukaan laut
Absolut P = PA + PG 13
P
P PA rf gh
PA 14
PRINSIP PASCAL
tekanan luar yang bekerja pada fluida disalurkan ke seluruh
bagian fluida
PA
P = PA + rf gh
h
15
contoh penerapan prinsi Pascal :
P1 = P2
F1
A1
F1 = F2
A2
A1
F2
A2
fluida
16
PENGUKURAN TEKANAN
PA
h PA
mm-Hg
P = PA + rf gh
satuan : mm-Hg (mm-H2O)
manometer tabung terbuka 1 mm-Hg = 133 N/m2
17
rHg gh = (13,6 x 103)(9,8)(10-3)
= 133 N/m2
PRINSIP ARCHIMIDES
Prinsip gaya tekan ke atas (gaya apung) yang dialami benda
ketika berada di adalam fluida sehingga benda mempunyai
berat lebih kecil daripada di luar fluida
Solusi :
rair = 1 kg/dm3 = 1000 kg/m3
FB = rair gVbenda
FB = (1000 kg/m3)(9,8 m/s2)(3 x 10-2 m3)
FB = 3 x 102 N
gaya yang diperlukan untuk mengangkat patung :
F = Wpatung FB = mpatung g FB
F = (70 kg)(9,8 m/s2) 3 x 102 N
F = 6,9 x 102 N 3 x 102 N = 3,9 x 102 N
19
benda terapung
jika rbenda lebih kecil dari rfluida
Ketukan___________________
• Pada awalnya tekanan udara pada jaket dinaikkan tinggi di atas tekanan
sistolik dengan pompa tangan, dan tekanan ini memompa arteri utama
(brachial) di lengan dan memotong aliran darah. Tekanan udara kemudian
diperkecil perlahan-lahan sampai titik di mana darah kembali mulai
mengalir ke tangan, hal ini dideteksi dengan mendengarkan karakteristik
ketukan darah yang kembali ke lengan bawah dengan stetoskop. Pada saat
ini tekanan sistolik sama dengan tekanan udara pada jaket yang bisa
dibaca pada alat ukur.
• Tekanan udara kemudian diperkecil lebih lanjut dan suara ketukan
menghilang ketika darah dengan tekanan rendah dapat memasuki arteri.
Pada saat ini alat ukur menunjukkan tekanan diastolik. Tekanan sistolik
normal sekitar 120 mm-Hg, sementara tekanan diastolik normal sekitar 80
mm-Hg.
GERAK FLUIDA
aliran fluida :
laminer
23
torbulen
arus eddy
A1 A2
kecepatan fluida : v = L/t Volume : V = A L
di daerah 1 = di daerah 2
A1v1 = A2v2
24
PERS. KONTINUITAS
Av : laju aliran volume (debit)
PERSAMAAN BERNOULLI
usaha : W = F L = PA L
L2
v2
P2
W1 = P1 A1 L1
L1
A2 W2 = P2 A2 L2
v1
P1 Y2 gaya yg diberikan pada fluida
25
berlawanan dg geraknya
Y1 A1 W3 = mg (Y2 Y1)
W t = W 1 + W 2 + W3
Wt = P1 A1 L1 P2 A2 L2 mg (Y2 Y1)
=
EK = 1/2 mv22 1/2 mv12 m = rA1L1 = rA2L2
½ rv22 ½ rv12 = P1 P2 r g Y2 + rg Y1
fluida
26
contoh penerapan prinsip Bernoulli
kasus Y 0 P+ 1/2 rv2 + r g Y = konstan
A1 A2 maka v1 0 dan P1 = P2 = PA
P1
1/2 rv2 + r g Y = konstan
A1 1/2 rv12 + r g Y1 = 1/2 rv22 + r g Y2
v1
v2 = 2g (Y1 Y2)
Y1
sama seperti benda jatuh
A2
v2 P2
Y2
27
kasus Y = 0
P + 1/2 rv2 = konstan
P2 dan v2
P1 dan v1
jika P1 membesar
P1
v1 karena v1 > v2 P2 > P1
udara
pesawat terangkat
v2 29
P2
VENTURIMETER
alat ukur kecepatan aliran fluida yang bekerja berdasarkan pers.
kontinuitas dan peinsip Bernoulli
P1
P2
30
v1 A2 v2
A1
31
adhesi
gerak permukaan atas fluida lebih
lapisan v L cepat daripada lapisan dibawahnya
fluida
lempeng
gradien kecepatan = v/L
v FL
F = A
L
= Av A : luas permukaan lempeng
33
terjadi akibat gaya tarik
antar molekul fluida
: tegangan permukaan
F
= F/L
menyebabkan luas permukaan lapisan
tipis zat cair bertambah
kawat F
Lapisan tipis = 2L
zat cair
L satuan : N/m
34
usaha untuk menambah luas permukaan (A) zat cair :
W = A
gaya kohesi :
gaya antara molekul-molekul yang sejenis
gaya adhesi :
gaya antara molekul-molekul yang berlainan jenis
tabung kapiler
gaya adhesi > gaya kohesi gaya kohesi > gaya adhesi
35
kapilaritas
Darah Aliran
• Darah mengalir dari janting ke
aorta, masuk ke arteri-arteri
utama, bercabang lagi ke
arteri kecil (arteriol),
bercabang lagi menjadi
sejumlah pembuluh kapiler
yang amat kecil. Darah
kembali ke jantung melalui
vena
• Analogi: Peredaran air dalam
pipa
2 aliran darah
• Ada dua lintasan terpisah untuk alian darah. Lintasan yang
lebih panjang membawa darah ke bagian-bagian tubuh,
melalaui arteri dengan membawa oksigen (Ol) ke jaringan
tubuh dan mengambil karbondioksida (CO2) yang dibawanya
kembali ke jantung melalui pembuluh darah balik (vena).
• Darah ini kemudian dipompa ke dalam paru-paru (lintasan
kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan oksigen
diambil. Darah yang dimuati oksigen kembali ke jantung,
dimana darah tersebut kembali dipompa ke jaringan-jaringan
tubuh.
Pernafasan___
Mekanisme Pernafasan
• Mekanisme masuknya udara dari luar ke dalam paru-paru
disebut inspirasi, sedang keluarnya udara dari dalam paru-
paru disebut ekspirasi.