Anda di halaman 1dari 21

UPAYA PENINGKATAN

IMPLEMENTASI MENYUSUI DI KOMUNITAS


UNTUK MENCAPAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Dr. Anung Sugihantono, M.Kes.


Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada acara puncak Peringatan Pekan ASI Sedunia Tahun 2017
Jakarta, 9 Agustus 2017
1
TEMA PEKAN ASI SEDUNIA TAHUN 2017

Tema Global :
“Sustaining Tema Nasional :
Breastfeeding
“Bekerja bersama
Together”
untuk
Keberlangsungan
Pemberian ASI”

2
Pertanyaan 1 Dirjen Kesmas

Bapak Dirjen Kesehatan Masyarakat, dapatkah


bapak menjelaskan seberapa pentingnya pemberian
ASI dalam pembangunan kesehatan Indonesia, dan
bagaimana gambaran kondisi pemberian ASI di
Indonesia saat ini ?

3
PEMBERIAN ASI SANGAT PENTING
DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

PEMBERIAN ASI YANG OPTIMAL


a. Penurunan AKI & AKB
(SESUAI STANDAR EMAS PMBA)
b. Perbaikan Gizi khususnya
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera
setelah lahir
stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular
2. ASI Eksklusif selama enam bulan (ATM: HIV/ AIDS, Tuberkulosis &
pertama Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak
3. Melanjutkan menyusui sampai usia
Menular (Hipertensi, Diabetes
dua tahun atau lebih, disertai Makanan
Melitus, Obesitas & Kanker)
Pendamping ASI yang adekuat.

Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002

4
PEMBERIAN ASI UNTUK SDGs
FAKTA
• Menyusui menurunkan kejadian diare dan infeksi saluran
pernapasan pada balita, mengurangi kasus rawat inapnya (masing-
masing 72% dan 57%)
• Terdapat 1.279 kematian ibu karena kanker payudara yang dapat
dicegah/tahunnya; bila angka menyusui meningkat, angka
kematian yang dapat dicegah juga meningkat menjadi 2.082,
sekitar 800 jiwa per tahun.
• Estimasi global selisih beban biaya akibat gap kemampuan kognitif
SDM adalah $300 juta per tahun
(Lancet Breastfeeding Series, 2016)
KONDISI YANG MENDUKUNG PEMBERIAN ASI

(Lancet Breastfeeding Series, 2016)


6
KONDISI MENYUSUI DI INDONESIA
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2016)

PERSENTASE BAYI BARU LAHIR


YANG MENDAPAT IMD PERSENTASE BAYI USIA 0-5 BULAN
MENDAPAT ASI EKSKLUSIF
60 51.8
48.2 54
50 55
40
Persen

50

Persen
30 46
20 45
10
0 40

Ya Tidak ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif


Praktek IMD masih belum maksimal. Bayi usia 0-5 bulan yang mendapat ASI
Sekitar 50% ibu yang melahirkan mempraktekkan IMD eksklusif sekitar 54 %

7
Sumber : PSG Kemenkes 2016
PEMBERIAN ASI PADA ANAK SAMPAI USIA 20-23 BULAN

Dari data SDKI tahun


2012, hanya sekitar
55 % anak yang tetap
diberi ASI sampai usia
20-23 bulan

8
Sumber data : SDKI, 2012
PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA)

9
Sumber data : SDKI, 2012
Pertanyaan 2 Dirjen Kesmas

Bapak Dirjen Kesmas, dari uraian yang telah


disampaikan oleh Bapak Dirjen Kemenaker, Bupati
Sambas serta Direktur Perusahaan PT.Excellitas
Technologies, bagaimana regulasi dan upaya dari
Kemenkes terkait pemberian ASI khususnya di
komunitas?

10
Peraturan dan Kebijakan
terkait Pemberian ASI di Indonesia
UU No 36 Tahun 2009 Permenkes No 49 Tahun 2014
tentang Kesehatan tentang Standar Mutu Gizi, Pelabelan, dan Periklanan
Susu Formula Pertumbuhan dan Formula Pertumbuhan
Anak 1 – 3 tahun
PP No 33 Tahun 2012
tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
Permenkes No. 15 Tahun 2014
Permenkes No. 39 Tahun 2013 tentang Tata Cara Sanksi Administratif bagi Tenaga
tentang Susu Formula Bayi dan Produk Kesehatan, Penyelenggara Fasilitas Pelayanan
Bayi lainnya Kesehatan, Penyelenggara Satuan Pendidikan
Kesehatan, serta Produsen dan Distributor Susu
Permenkes No. 15 Tahun 2013 Formula Bayi dan/atau produk bayi lainnya
tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas yang dapat menghambat keberhasilan
Khusus Menyusui dan/atau Memerah Program Pemberian ASI Eksklusif
Air Susu Ibu
11
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
1 Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2 ASI Eksklusif 6 Bulan 3 MP ASI setelah 6 Bln 4 ASI sampai 2 tahun/lebih

PUSKESMAS
KEMENTERIAN PROV/KABUPATEN/KOTA
KELUARGA /
KESEHATAN
MASYARAKAT
•Sosialisasi dan Kampanye PMBA
•Penyiapan Kebijakan dan •Pelatihan/Orientasi Implementasi kepada Masyarakat
Pedoman/Media KIE PMBA PMBA ke Kab./Kota •Pelatihan Kader tentang PMBA • Implementasi PMBA
•Orientasi PMBA Ke LP/LS dan Provinsi
•Kampanye PMBA •Edukasi PMBA kepada
•Monev kepada Prov./Kab./Kota/Pusk. Sasaran/Keluarga
•Monev ke Kab./Kota /Pusk

MENINGKATNYA PELAKSANAAN IMD &


ASI EKSKLUSIF 6 BULAN
12
Pertanyaan 3 Dirjen Kesmas

Menurut Bapak apakah tantangan yang dihadapi


dalam penerapan regulasi terkait ASI ini?

13
Pemberian ASI eksklusif menjadi komitmen Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota
sesuai Resolusi Sidang World Health Assembly (WHA) ke-69

• Mendorong tenaga kesehatan, organisasi profesi, lintas sektor dan pihak swasta
untuk menghentikan promosi makanan bayi dan anak usia 0-36 bulan yang tidak
tepat / tidak bertanggung jawab
• Mempromosikan kebijakan, lingkungan sosial dan ekonomi yang memungkinkan
orang tua dan pengasuh untuk pemberian makanan yang baik dan bergizi bagi
anak-anak dan bayi
• Melaksanakan Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI.

14
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANGSUNGAN MENYUSUI

PEMERINTAH BAYI/ANAK

IBU MENYUSUI

TEMPAT KERJA PASANGAN/


AYAH

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT KELUARGA


15
PERLINDUNGAN KESEHATAN
PEKERJA PEREMPUAN
GERAKAN PEKERJA WANITA GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN 2015 APEC Policy Toolkit on Health
Worker Health Economic (HWHE)
SEHAT PRODUKTIF (GPWSP) SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)
1992 18 Januari 2017
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Kesehatan RI
• Kementerian Tenaga Kerja • Kementerian Dalam Negeri
dan Transmigrasi
• Kementerian Ketenagakerjaan
• Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Penanggulangan Gizi
(Anemia)

Pengelolaan
Deteksi Pengendalian
Kecukupan Kesehatan
Dini Lingkungan ASI
Gizi Reproduksi
Penyakit Kerja di Tempat
Kerja 16
KONDISI TEMPAT KERJA YANG MENDUKUNG PEMBERIAN ASI

Persentase Provinsi dengan Perusahaan


yang melaksanakan GP2SP
Persentase Perusahaan GP2SP
yang mempunyai Ruang ASI

44.1
55.9
25.1

10.1
64.8
GP2SP = 19 provinsi, 78 kab/kota tidak GP2SP = 15 provinsi

punya ruang ASI tidak punya ruang ASI tidak ada data

Perusahaan yang melaksanakan GP2SP sebanyak 338

17
Sumber: laporan rutin Dit. Kesjaor per 3 Januari 2017
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM BENTUK
PERATURAN DAERAH TENTANG ASI

Peraturan Daerah (Perda) tentang ASI menunjukkan dukungan Pemerintah daerah


Provinsi/Kabupaten/Kota terhadap pemberian ASI :
• Dari 34 Provinsi, ada 15 Provinsi yang sudah mempunyai Perda Provinsi (44,1 %)
• Dari 514 Kab./Kota, ada 41 Kab./Kota yang mempunyai Perda Kab./Kota (7,97 %)

18
Kata Penutup (Closing Statement)

19
PENINGKATAN IMPLEMENTASI MENYUSUI
DI KOMUNITAS

 Keberhasilan dalam menyusui bukanlah tanggung jawab seorang wanita - promosi menyusui adalah
Tanggung jawab sosial kolektif.
 Ibu, bapak atau pengasuh bayi mendapat informasi yang benar dan lengkap tentang pemberian ASI
dan MPASI dan bebas dari pengaruh pemasaran susu formula.
 Ibu mendapat akses/dukungan untuk menyusui, mencegah dan menyelesaikan masalah dalam
pemberian ASI dan MPASI baik dari petugas kesehatan, kelompok ibu menyusui maupun masyarakat
sekitar.
 Bagi ibu bekerja, ibu menyusui mendapatkan cuti melahirkan dan ketika sudah kembali bekerja
mendapatkan kesempatan serta fasilitas istirahat menyusui atau memerah ASI.
 Adanya riset berbasis populasi dan investigasi hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan pemberian
ASI dan MPASI.

20
Keluarga Sehat Indonesia Sejahtera

21

Anda mungkin juga menyukai