Anda di halaman 1dari 16

■ Kasus Pasien

■ Seorang perempuan bernama Ny. A berusia 52 tahun datang ke poli umum


Puskesmas S pada tanggal 16 Oktober 2018 dengan keluhan nyeri lutut sejak 5
hari yang lalu. Keluhan nyeri lutut tersebut disertai dengan kaku pada lutut kanan.
Nyeri biasanya timbul pada saat naik turun tangga, saat perpindahan posisi dari
duduk lalu berdiri ataupun sebaliknya, dan saat olahraga. Nyeri hilang jika istirahat
beberapa saat. Selain nyeri pasien mengeluh kaku pada lutut kiri, biasanya sehabis
bangun tidur. Keluhan tersebut mulai muncul mulai sejak 1 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan nyeri lokal pada lutut kanan. Kemudian pasien
diberikan obat anti nyeri berupa ibuprofen, sedangkan masih ada obat anti nyeri
lainnya seperti celecoxib karena obat celcoxib harganya lebih mahal dan lebih paten
dibandingkan dengan ibuprofen.
■ Foreground Question:
■ Apakah obat ibuprofen sama efektifnya dengan celecoxib untuk terapi osteoartritis?
■ PICO
■ P: Seorang perempuan berusia 52 tahun dengan osteoatritis pada lutut kanan
■ I: obat celecoxib.
■ C: ibuprofen.
■ O: obat ibuprofen efektif untuk osteoarthritis pada lutut.
■ Keyword: Ibuprofen AND Celecoxib AND Knee Osteoarthritis AND COX-2 AND Randomized
double blind.
■ Type of Question: therapy
■ Limitation: 2015-2018
■ Pemilihan situs: http://web.ebscohost.com
■ Hasil Pencarian: 1-50
■ Dipilih artikel berjudul: Efficacy of celecoxib versus ibuprofen for the treatment of patients
with osteoarthritis of the knee: A randomized double-blind, non-inferiority trial
■ APAKAH HASIL ARTIKEL INI VALID?
■ Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik
randomisasi yang digunakan?
■ Ya, ada randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi yang digunakan
■ Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan penyetaraan semua pasien
dalam pembuatan kesimpulan.
■ a. mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow up
■ mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi
semula
■ Mengidentifikasi ada atau tidaknya blinding pada pasien, klinisi dan peneliti?
■ Menentukan ada tidaknya persamaan pada tiap kelompok di awal penelitian
■ Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada tiap kelompok selain
perlakuan eksperimen
■ APA HASILNYA?

■ Menentukan besar efek terapi (CER, EER, ARR, ARI, NNT)
Outcome TOTAL
present absent
celecoxib a = 74 b = 77 151
ibuprofen c = 62 d = 89 151
■ EER (Experimental Event Rate)

■ a/(a+b) = 74/(74+77) = 0,490

■ CER (Control Event Rate)

■ c/(c+d) = 62/(62+89) = 0,410

■ RR (Relative Risk)

■ EER/CER = 0,490/0,410 = 1,19

■ OR (Odds Ratio)

■ ad/bc = (74x89)/(77x62) = 6586/4774 = 1,37

■ RRR (Relative Risk Reduction)

■ 1-RR = 1 – 1,19= -0,19

■ ARR (Absolute Risk Reduction)

■ CER-EER = 0,410-0,490 = -0,08

■ NNT (Number Needed to Treat)

■ 1/ARR = 1/-0,05 = -12,5


■ Berapakah presisi estimasi efek terapi (95% CI)?
■ APAKAH HASIL DAPAT MEMBANTU DALAM MERAWAT PASIEN?

■ Menentukan Kemungkinan penerapan pada pasien
■ Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien
■ Keuntungan:

■ Kerugian:

Anda mungkin juga menyukai