2. Ari Yanto Wijaya 3. Faridatul Lutfi 4. Fauziah Nur 5. Jella Wisesa 6. Nadya Mirenda Putri 7. Raihan Eksa Dwi Tarisa 8. Salsabila Firdausiah 9. Virnanda 10. M. Rafky Alfi Putra 3
1. Pengertian Pancasila
▸ Pancasila sebagai sumber asal artinya tempat setiap pembentuk
hukum di Indonesia mengambil atau menimba unsur-unsur dasar yang diperlukan untuk tugasnya itu, dan merupakan tempat untuk menemukan ketentuan-ketentuan yang akan menjadi sisi dari peraturan hukum yang akan di buat, serta sebagai dasar-ukuran, untuk menguji apakah isi suatu peraturan hukum yang berlaku sungguh-sungguh merupakan suatu hukum yang mengarah kepada tujuan hukum negara Republik Indonesia. ▸ Pengetian pancasila sebagai sumber dari segala hukum yaitu pancasila harus di jadikan pedoman bagi semua umat manusia agar terciptanya perdamaian, dan tidak terjadi kerusuhan. Pancasila juga berfungsi mengatur semua manusia agar hidup lebih baik. 4
2. Landasan pancasila sebagai sumber hukum
▸ Semua produk hukum harus sesuai dengan
Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya. Oleh sebab itu, bila Pancasila diubah, maka seluruh produk hukum yang ada di Negara RI sejak tahun 1945 sampai sekarang, secara otomatis produk hukum itu tidak berlaku lagi. Karena sumber dari segala sumber hukum yaitu Pancasila. Oleh sebab itu Pancasila tidak bisa diubah dan tidak boleh diubah. 5
3. Sistem hukum di Indonesia
▸ Sistem hukum di Indonesia adalah sistem aturan
yang sedemikian rumit dan luas yang terdiri atas unsur-unsur hukum, dimana diantara unsur hukum yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling mempengaruhi serta saling mengisi. 6
Pembagian sistem hukum di Indonesia: 1. Hukum pidana 2. Hukum perdata 3. Hukum kenegaraan 4. Hukum internasional 7
4. Makna dari pengamalan pancasila
▸ Untuk mengamalkan pancasila kita
butuh tau dan mengerti makna dari setiap butir pancasila 8
1.Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha
Esa” adalah sebagai pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini dijadikan sebagai sila pertama karena kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa” adalah merupakan suatu pedoman utama untuk kita memahami dan meyakini ajaran Tuhan. 9
2. Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradab” adalah sebagai manusia kita harus memiliki sikap adil dan beradab. Adil yang berarti mengakui adanya persamaan hak dan kewajiban sesama manusia, dan Beradab yang berarti memiliki adab atau etika dalam bertindak. 10
3. Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”
adalah merupakan suatu sila yang bermaksud dan bertujuan untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda tetapi tetap satu. Sila ini untuk meningkatkan rasa bangga kita terhadap bangsa ini karena perbedaan yang sangat beragam dan indah lalu bersatunya Rakyat Indonesia untuk memajukan dan mensejahterakan Negara Indonesia. 11
4. Sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan” adalah untuk mengutamakan musyawarah sebagai ketentuan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama. 12
5. Sila kelima yang berbunyi “Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” sama seperti sila kedua, bahwa disini kita harus adil terhadap sesama dan harus saling menghargai hak dan kewajiban antar sesama. 13