Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN HAK , KEWAJIBAN DAN WARGANEGARA

Pengertian Hak
Menurut Dr. Notonegoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

Menurut Menurut Soerjono Soekanto


Hak dibedakan menjadi 2 :
Hak searah atau relatif, muncul dalam hukum perikatan atau perjanjian. Misal hak
menagih atau melunasi prestasi.
Hak jamak arah atau absolut, terdiri dari :
a) Hak dalam HTN (Hukum Tata Negara) pada penguasa menagih pajak, pada warga
hak asasi;
b) Hak kepribadian, hak atas kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan dan
kebebasan;
c) Hak kekeluargaan, hak suami istri, hak orang tua, hak anak;
d) Hak atas objek imateriel, hak cipta, merek dan paten.
Menurut Salmond,
Di dalam hak terdapat 4 pengertian :
A. Dalam arti sempit, hak berpasangan dengan kewajiban
1.Hak yang melekat pada seseorang sebagai pemilik;
2.Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang kewajiban
antara hak dan kewajiban berkorelatif;
3. Hak dapat berisikan untuk kewajiban kepada pihak lain agar
melakukan perbuatan (comission) atau tidak melakukan (omission)
suatu perbuatan;
4.Hak dapat memiliki objek yang timbul dari comission dan omission;
5.Hak memiliki titel, ialah suatu peristiwa yang menjadi dasar sehingga
hak itu melekat pada pemiliknya.
B. Kemerdekaan, hak memberikan kemerdekaan kepada seseorang untuk
melakukan kegiatan yang diberikan oleh hukum namun tidak untuk
menggangu, melanggar, menyalahgunakan sehingga melanggar hak orang
lain, dan pembebasan dari hak orang lain.
C. Kekuasaan, hak yang diberikan untuk, melalui jalan dan cara hukum,
untuk mengubah hak-hak, kewajiban-kewajiban, pertanggungjawaban atau
lain-lain dalam hubungan hukum.
D. Kekebalan atau imunitas, hak untuk dibebaskan dari kekuasaan hukum
orang lain.
Pengertian Kewajiban
Menurut Prof. Dr. Notonegoro
 Kewajiban berasal dari kata wajib. Wajib adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu
tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus
dilakukan.

Menurut Curzon
 Kewajiban dikelompokan menjadi 5, yaitu :
 Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan dengan
hak dan nisbi melibatkan hak di lain pihak;
 Kewajiban publik, dakam hukum publik yang berkorelasi dengan hak publik
ialah wajib mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul dari perjanjian
berkorelasi dengan hak perdata;
 Kewajiban positif, menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban negatif, tidak
melakukan sesuatu;
 Kewajiban universal atau umum, ditujukan kepada semua warga negara atau
secara umum, ditujukan kepada golongan tertentu dan kewajiban khusus,
timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian;
 Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan melawan hukum, misal
kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dan kewajiban yang bersifat
memberi sanksi, timbul dari perbuatan melawan hukum misal membayar
kerugian dalam hukum perdata.
PENGERTIAN WARGANEGARA

 Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat


diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan mengakui
Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk
menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan
negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai
tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.
 Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2002) adalah sebuah penduduk sebuah negara
atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga dari negara itu. Sedangkan menurut
Dr. A.S. Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah
komunitas yang membentuk itu sendiri.
 Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh
UUD 1945, pasal 26 menyatakan : “ warga negara adalah
bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga negara”.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
 Hak warganegara
 Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan .
Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban .
 Contoh Hak Warga Negara Indonesia :
 Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
 Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
 Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
 Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
 Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.
 Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku
 Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak
yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan
/ kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

 Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia :


 Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
 Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
 Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
 Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.
 Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
 Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
 Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian
khusus dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai warga negara indonesia dalam
konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun dalam
praktik atau kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah
untuk menarik simpati warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan
pengakuan akan hak – hak tersebut secara utuh. Misalnya saja hak warga negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara
Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan hak hanya untuk warga
negara yang mampu membeli hak – hak tersebut dengan uang, jabatan dan kekuasaan.
Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung kehidupannya hanya bisa menunggu
kapan mereka diperhatikan kesejahteraannya atau menunggu berubahnya kebijakan
pemerintah yang lebih memihak kepada mereka.
Memang didalam pelaksanaannya ada kecenderungan lebih mengutamakan hak – hak
dari pada kewajiban – kewajiban asasi warga negara. Ada kecenderungan menuntut hak
– hak yang berlebihan sehingga merugikan orang lain.penuntutan hak – hak yang
berlebih – lebihan atau tanpa batas akan merugikan orang lain yang memiliki hak yang
sama. Oleh sebab itu, pelaksanaan hak – hak warga negara perlu dibatasi, akan tetapi
tidak dihilangkan atau dihapuskan.
 Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa
berdasarkan hukum
 Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat
yang dianggap ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu
stabilitas keamanan yang akan membahayakan kelangsungan
 Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP,
khususnya terhadap pers yang dinilai
mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu
stabilitas keamanan.
 Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah,
karena takut dicurigai sebagai
oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim),
hilangnya rasa aman demikian ini
merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara
 Tragedi Trisakti
 Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12
Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi
menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian
ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti
di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri
Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka
tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru
tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan
dada.Tragedi ini jelas merupakan pelanggaran HAM
dan Hak Warga Negara khususnya.

Anda mungkin juga menyukai