Alopecia • alopecia androgenetic adalah gangguan umum pada 90% laki-laki berusia di atas 20 tahun. • berbagai macam perlakuan modalitas akan tetapi belum ada yang efektif • Obat-obatan seperti minoxidil dan finasteride dan modalitas bedah seperti transplantasi rambut merupakan andalan pengobatan. • Zinc memiliki efek antiandrogen dan memodulasi 5 reduktase tipe 1 dan 2. • Meskipun hal tersebut kurang efektif sebagai pengobatan jika dibandingkan dengan lotion topikal 5% minoxidil, Pertumbuhan rambut yang cukup diamati dengan Zinc pyrithione 1% larutan topikal pada alopecia androgenetic. 8.2. Erosive Pustular Dermatosis of Scalp. • Merupakan penyakit kronis langka dengan manifestasi klinis lesi pustular yang luas, erosi, dan pengerasan kulit dari kulit kepala, yang pada akhirnya menyebabkan jaringan parut alopecia. • Respon terhadap terapi sangat bervariasi dengan pengobatan yang berbeda termasuk antibiotik topikal atau sistemik, isotretinoin oral, atau dapsone. • Ikeda et al. berpendapat bahwa Zink oral sulfat merupakan modalitas pengobatan yang aman dan efektif. Seborrhoiec Dermatitis • adalah penyakit umum dengan estimasi prevalensi 1-3% pada populasi. • Zinc pyrithione 1% dalam bentuk shampo adalah modalitas pengobatan yang telah terbukti untuk dermatitis seboroik dan merupakan bahan aktif, terutama dalam kombinasi dengan ketoconazole. • memiliki efek sitotoksik terhadap Pityrosporum ovale dan memiliki efek antiproliferatif. Mucosal (Oral) Lichen Planus • Lichen planus adalah penyakit kronis radang kulit dan membran mukosa. • telah banyak pilihan pengobatan seperti, kortikosteroid, retinoid, dapson, dan imunosupresan akan tetapi obat yang pasti untuk lichen planus masih belum diketahui. • Mehdipour et al. membandingkan khasiat obat kumur Zink 0,2% dalam kombinasi fluocinolone dengan fluocinolone obat kumur biasa pada 20 pasien lichen planus erosif menyatakan sifat nyeri, iritasi, dan luas permukaan lesi menurun pada kedua kelompok. • Namun, penurunan luas permukaan dengan obat Zink kumur ditambah fluocinolone secara statistik lebih signifikan dibandingkanfluocinolone saja. 9. Premalignant and Malignant Dermatoses • Zinc dalam konsentrasi tinggi telah diketemukan memiliki efek sitotoksik dan diketahui menginduksi apoptosis sel-sel ganas dan nekrosis jaringan. Efek zink ini dimanfaatkan untuk kondisi premalignant dan malignant kulit seperti xeroderma pigmentosa, actinic keratosis, dan karsinoma sel basal. • Sharquie et al. meneliti efek Zink topikal sulfat 20% pada 19 pasien dengan xeroderma pigmentosa. • Terjadi perbaikan termasuk kelembutan (softening) dan kecerahan (lightening)dari warna kulit, dan pembersihan keratosis dan keganasan kecil yang diamati pada 15 pasien selama periode followup beberapa bulan dari 2 tahun. • Tidak ada eksaserbasi dari lesi lama dan tidak ada pertumbuhan keganasan baru. • Actinic keratosis, premalignant disebabkan dari proliferasi epidermal keratinosit yang menyimpang, yang terjadi terutama pada kulit yang terpapar sinar matahari. • Banyak modalitas terapi termasuk kuretase dan kauter, topical agen seperti 5-fluorouracil, krim imiquimod (5%), dan gel diklofenak 3%. • Sharquie et al. mengamati respon yang signifikan secara statistik dalam bentuk clearance lesi dengan Zink sulfat topikal 25% digunakan dua kali sehari selama 12 minggu pada 14 dari 18 pasien. • Mereka juga mengamati peningkatan yang signifikan dalam 100 lesi karsinoma sel basal dengan intralesi Zink glukonat 2% solusi tanpa efek samping yang berarti. • Keuntungan efek dari Zink untuk xeroderma pigmentosa atau actinic keratosis menyebabkan meningkatnya kesembuhan luka, efek antioksidan, sebagai tabir surya, peningkatan perbaikan DNA, meningkatkan imunitas, dan mempercepat apoptosis dari sel-sel ganas. 10. Gangguan pigmentasi • Vitiligo adalah gangguan depigmentasi umum dengan variabel etiologi terlihat pada sekitar 0,1% -2% dari populasi. • Pasien vitiligo telah ditemukan memiliki serum Zink rendah yang signifikan dibandingkan orang normal, Zink memiliki peran dalam pengelolaan vitiligo. • Zink topikal telah digunakan baik untuk vitiligo maupun melasma. • Yaghoobi et al. membandingkan kemanjuran steroid topikal saja dengan kombinasi steroid topikal dan Zink sulfat oral pada 15 pasien. • secara statistik respon klinis yang didapatkan tidak signifikan diamati pada 24,7% pasien dalam kelompok kortikosteroid topikal dan Zink oral setelah empat bulan terapi dibandingkan dengan 21.43% pada kelompok kortikosteroid topikal. • Dalam penelitian lain dilaporkan Zinc memiliki efek antiapoptotis dan aktivitas antioksidan bersama sama dengan mikronutrien lain seperti mangan dan tembaga yang berperan dalam proses melanogenesis. • Melasma merupakan dermatosis pigmentasi umum. • menyebabkan stres psikologis yang signifikan karena morbiditas kosmetik pada pasien yang terkena. • Predisposisi genetik, kehamilan, kontrasepsi oral Genetik, disfungsi endokrin, pengobatan hormon, atau paparan Sinar UV sering terlibat dalam patogenesis. • Sejumlah besar modalitas pengobatan telah dicoba untuk pengobatan melasma mulai dari depigmentasi agen seperti hydroquinone untuk laser, • Zink topikal sulfat digunakan dalam pengelolaan melasma karena memiliki sifat tabir surya • Sharquie et al. melaporkan penurunan yang signifikan dalam MASI (area melasma dan keparahan Indeks) skor pada 14 pasien melasma setelah tiga bulan Terapi dengan Zink topikal 10% sulfat tanpa efek samping signifikan. • Namun, mode pengobatan ini tidak menemukan banyak manfaat dan tidak terlihat perbaikan yang signifikan secara statistik. • Selain itu, secara kosmetik tidak elegan. • Namun Zink oksida, dalam bentuk micronized, tetap menjadi bahan umum untuk kebanyakan tabir surya yang digunakan untuk pengobatan melasma. 11. Miscellaneous Dermatosis Scars dan Keloid. • bekas luka dan keloid yang berasal dari apapun berhubungan dengan kecacatan yang cukup besar. • Kecenderungan untuk kambuh diasosiasikan dengan morbiditas psikologis yang signifikan. • Pengobatan dengan kortikosteroid intralesi, lembaran gel silikon topikal, operasi, dan modalitas pengobatan fisik lainnya termasuk laser dan cryotherapy memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. • Efek menguntungkan dari Zink topikal dalam pengobatan keloid di beberapa studi telah dikaitkan dengan kemampuannya untuk menghambat lysyl oksidase dan merangsang kolagenase yang mengarah ke penurunan produksi dan peningkatan degradasi kolagen. • Soderberg etal. dalam penelitiannya pada 23 dari 41 pasien dengan keloid setelah pemberian enam bulan Zink tape. Demikian pula, Moshref melaporkan bahwa terdapat clearance keloid dengan tingkat yang sangat rendah dari kekambuhan pada 34% pasien dengan penggunaan Zink. Antiageing. • Mahoney et al mengevaluasi efek dari metal, 0,1% tembaga-Zink malonat, yang mengandung krim pada biosintesis elastin dan akumulasi jaringan elastis pada 21 pasien wanita dengan kulit wajah yang menua. • Setelah 8 minggu terapi, serat elastis regenerasi terlihat pada dermis papillary menyebabkan yang penipisan keriput. • Kombinasi sifat photoprotective dan elastis regeneratif dari Zink dapat digunakan untuk pengembangan terapi antiageing yang efektif. Pruritus. • lotion kalamin mengandung zinc oxide atau Zink karbonat sering digunakan untuk mengurangi gejala-gejala di pruritus karena sifat menenangkan. • Zinc juga menghambat degranulasi sel mast dan dengan demikian mengurangi sekresi histamin. • sehingga membuatnya menjadi pilihan pengobatan yang berguna dalam kondisi pruritus Prevention of Photodamage and Skin Cancers • Zinc oxide banyak digunakan sebagai tabir surya spektrum yang luas. • Zinc oxide memberikan keuntungan pada biaya rendah dan keamanan yang sangat baik. • Zinc oxide digunakan tunggal dan dalam kombinasi dengan bahan lainnya (Titanium oksida) atau agen tabir surya kimia. • Baru-baru ini microfine dan nano Zink oksida telah tersedia dan memberikan daya tarik kosmetik yang lebih baik dan fotoproteksi dari Zink oksida tradisional. • Zink oksida memberikan perlindungan terhadap UV-A1 (340-380), titanium oksida unggul dalam memberikan perlindungan spektrum yang lebih baik. 12 Komentar • Zinc merupakan mikronutrien penting yang dibutuhkan untuk fungsi normal kulit. • Asupan harian unsur zinc pada bayi dengan defisiensi zinc biasanya 3 mg/hari untuk 6 bulan pertama dan 5 mg per hari pada 6 bulan. • zinc dapat dilengkapi sebagai 10 mg per hari selama 1-10 tahun, 15 mg per hari untuk remaja dan orang dewasa, dan 20-25 mg per hari selama kehamilandan menyusui. • Untuk tujuan terapi zinc diberikanoral atau parenteral seng sulfat (22,5 mg elemental zinc/100 mg), zincasetate (30 mg elemental zinc/100 mg), atauzinc oxide (80 mg elemental zinc/100 mg). Yang disarankan dosis untuk zinc adalah 0.5-1 mg/ kg/hari dalam dosis terbagi pada anak-anak dan 15-30 mg/hari pada orang dewasa. • Gangguan gastrointestinal yaitu diare berdarah dapat terjadi kadang-kadang setelah konsumsi zinc sulfate di luar dosis yang dianjurkan. • Terapi zinc dapat digunakan, baik topikal dan sistemik untuk sejumlah besar gangguan dermatologis. • Khasiat untuk mengobati jerawat masih terus dipelajarimeskipun hasil yang bervariasi. • Menariknya, zinc sistemik sebagai modalitas terapi tidak menemukan banyak kepuasan meskipun banyak kondisi dermatologis yang merespon. • Penelitian yang memadai untuk keberhasilan, aman, pedoman pengobatan atau rekomendasi untuk terapi zinc dapat dilakukan. • Namun demikian, dapat dijadikan sebagai adjuvant untuk modalitas pengobatan yang ditetapkan.