Anda di halaman 1dari 30

Antropometri

ergonomi
B. Endang
Definisi: Antropometri
Anthropo (s) : manusia
Metricos : pengukuran
O Merupakan suatu pengukuran yang
sistematis thd tubuh manusia, terutama
pada dimensional ukuran dan bentuk
tubuh manusia
O Antropometri merupakan ukuran tubuh
digunakan utk merancang atau
menciptakan sarana kerja yg sesuai
dengan ukuran tubuh pengguna sarana
tersebut.
Lanjutan:
O Antropometri digunakan untuk
mendapatkan suatu bentuk rancang bangun
yaitu rancang bangun yang ergonomik
karena menggunakan ukuran tubuh
pengguna.
Annis & Mc Conville (1996) membagi
aplikasi ergonomi dlm kaitannya dengan
antropometri menjadi 2 devisi utama
O Ergonomi berhadapan dgn naker, mesin dan
sarana pendukung lainnya, lingkungan kerja

Kesehatan fisik, mental, efisiensi


produktivitas dan kualitas produk

O Ergonomi berhadapan dgn karakteristik


produk pabrik yg berhubungan dgn
konsumen atau pemakai produk
Essensi Faktor Manusia
1. Manusia berbeda antara satu dg lainnya
Tdk memperhatikan perbedaan ukuran dan
hanya mendasarkan diri pada satu ukuran
saja tp berlaku utk semua. Hasilnya, hanya
sesuai utk sebagian pop dan sebag besar
bekerja dlm kondisi tdk optimal
2. Manusia memiliki Keterbatasan
Fisik: tubuh manusia tdk mampu bekerja dlm
postur dan posisi yg tdk nyaman utk waktu
yg lama
Energi: tdk mungkin bekerja sepanjang waktu,
butuh istirahat
Mental: dapat mengalammi overloaded
3. Manusia Memiliki harapan tertentu dan
Reaksi Prediktif
 Dapat mempelajari asosiasi antara perilaku
dg tanda2 tertentu
JENIS ANTROPOMETRI
Data antropometri scr garis besar dpt dibagi
menjadi 2 kategori:
O Struktural antropometri/ static antropometri
 Berhub dg dimensi2 sederhana
O Fungsional antropometri/dinamic
antropometri
 Berhub dg beberapa ukuran dr gerakan
manusia
Lanjutan…
O Antropometri statik: Pengukuran dilaksanakan saat
tubuh dalam keadaan diam, pada posisi standard.
Digunakan untuk mengecek apakah tempat
kerja/produk sesuai dengan pengguna.
O Antropometri dinamik: Pengukuran dilaksanakan
pada saat tubuh melakukan suatu pekerjaan
tertentu. Digunakan untuk mengecek apakah
pekerja dapat melakukan aktivitas yang diinginkan
di tempat kerja. (misal lingkup jangkauan dengan
bahu dan punggung bergerak)
Cara Mendapatkan Data
Antropometri
O Jumlah sampel memenuhi
O Sampel pd Masyarakat Tertentu (random)
O Dapa digeneralisasi pd populasi
MANFAAT
O mendesain pakaian, tempat kerja, peralatan
kerja, perkakas, mesin, macam-macam
produk dan juga bisa untuk mendesain
lingkungan
O Disamping itu data antropometri sangat
diperlukan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan penyesuaian ukuran-ukuran
perlengkapan dan peralatan kerja.
ANTROPOMETRI STATIS
O Tinggi badan dalam posisi berdiri tegak, diukur
dari lantai sampai ujung kepala.

O Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak, diukur


dari lantai sampai bola mata.

O Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak, diukur


dari lantai sampai bahu bagian atas (pundak).

O Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak, diukur


dari lantai sampai sendi siku.

O Tinggi bokong dalam posisi berdiri tegak, diukur


dari lantai sampai bokong.
O Tinggi sampai ke telapak tangan dalam posisi
berdiri tegak, diukur dari lantai sampai ke
tengah-tengah telapak tangan, tangan dalam
posisi lurus ke bawah.

O Tinggi sampai ujung jari dalam posisi berdiri


tegak, diukur dari lantai sampai ujung jari,
tangan dalam posisi lurus ke bawah.

O Tinggi badan dalam posisi duduk tegak, diukur


dari alas kursi sampai ujung kepala.

O Tinggi mata dalam posisi duduk tegak, diukur


dari alas duduk sampai bola mata.

O Tinggi bahu dalam posisi duduk tegak, diukur


dari alas duduk sampai ujung bahu bagian atas
(pundak).
Faktor2 yg mempengaruhi dimensi
tbh manusia:
O Umur
Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari
saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria
dan 17 tahun untuk wanita. Ada
kecenderungan berkurang setelah 60 tahun.
O Jenis kelamin
Lanjutan:
Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh
yang lebih besar kecuali bagian dada dan
pinggul.
O Rumpun dan Suku Bangsa
O Sosio ekonomi dan konsumsi gizi yang
diperoleh.
O Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga
berpengaruh
O Kondisi waktu pengukuran
Kesesuaian hubungan antara
antropometri pekerja dg alat yg
digunakan sangat berpengaruh
pada:
O Sikap kerja
O Tingkat kelelahan
O Kemampuan kerja
O Produktivitas kerja
MANUSIA

FASILITAS LINGKUNGAN
KERJA

“FITTING THE TASK TO THE MAN”


KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
(Manuaba, 2000)
MATERIAL TASK PERSONAL PHYSIOLOGICAL
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS CAPACITY CAPACITY

TASK WORK
DEMANDS CAPACITY

ORGANIZATIONAL ENVIRONMENTAL PSYCHOLOGICAL BIOMECHANICAL


CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS CAPACITY CAPACITY

QUALITY STRESS
FATIGUE ACCIDENT

PERFORMANCE

DISCOMFORT DESEASES
INJURY PRODUCTIVITY

Sumber : Manuaba, (2000)


Lanjutan:
O Hubungan tng kerja dlm sikap kerja dan
interaksinya thd sarana kerja akan
menentukan efisiensi, efektifitas, dan
produktivitas kerja, selain SOP (standart
operating prosedures) yg tdpt pada setiap
pekerjaan.
O Semua sikap tubuh yg tdk alamiah dlm
bekerja , misal sikap menjangkau barang yg
melebihi jangkuan tangannya harus
dihindarkan.
Ukuran-ukuran tubuh yg
penting:
O Pada keadaan berdiri:
1. Tinggi badan berdiri
2. Tinggi bahu
3. Tinggi siku
4. Tinggi pinggul
5. Depa
6. Panjang lengan
O Pada sikap duduk:
1. Tinggi duduk
2. Panjang lengan atas
3. Panjang lengan bawah dan tangan
4. Jarak lekuk lutut – garis punggung
5. Jarak lekuk lutut-telapak kaki
O Ukuran2 tsb adalah didasarkan
perhitungan standar org Indonesia
(160 cm untuk laki-laki dan 150 cm
untuk wanita) dan standar org luar
negeri (169 cm utk laki-laki dan 159
cm utk wanita)
O Alat antropometri yang
sederhana dengan metode
ukur tukang jahit, yaitu
digunakan pita atau rol ukur yg
biasa dipakai pada umumnya
asal dikerjakan oleh seseorang
yg terlatih bagi pelaksanaan
pengukuran.
Tinggi Dataran Kerja
O Ukuran tubuh dlm keadaan berdiri dan
duduk merupakan faktor penentu tinggi
meja kerja yg diperlukan.
Keadaan kerja sambil berdiri:
O Pada pekerjaan ringan yg dilakukan
sambil berdiri & terutama tangan yg
melakukan pekerjaan, tinggi optimum
area kerja adalah 5-10 cm dibawah
tinggi siku
Sikap Kerja
O Agar tinggi optimum ini dpt
diterapkan, perlu diukur tinggi siku,
yaitu jarak vertikal dari lantai ke
siku dengan keadaan lengan bawah
mendatar dan lengan atas vertikal .
Tinggi siku pada pria misal 101 cm
dan wanita misal 96 cm. Sehingga
didpt tinggi meja kerja pria diantara
91 - 96 cm, bagi wanita 86 - 91 cm.
Tinggi meja ini selanjutnya
disesuaikan dgn sifat pekerjaan,
yaitu:
O Pada pekerjaan-pekerjaan yg lbh
membuthkan ketelitian, tinggi meja
adalah 10-20 cm lebih tinggi dari
tinggi siku.
O Pada pekerjaan-pekerjaan yg
memerlukan penekanan dengan
tangan, tinggi meja adalah 10-20
cm lebih rendah dari tinggi siku.
O Pekerjaan sejauh mungkin harus
dilakukan sambil duduk,
keuntungan bekerja sambil duduk:
O Kurangnya kelelahan pd kaki
O Terhindarnya sikap2 yg tidak
alamiah
O Berkurangnya pemakaian energi
O Kurangnya tingkat keperluan
sirkulasi darah.
Pekerjaan yg dlakukan dengan
berdiri:
Pekerjaan di industri garment:
Prinsip Ergonomi
Prinsip ergonomi yg perlu diperhatikan
desainer dlm menentukan variabel-
variabel antropometri sebuah
populasi yg akan dipakai:
1. Distribusi Normal
2. Perkiraan Jarak (range estimation)
3. Ukuran Maksimum dan Minimum

Anda mungkin juga menyukai