NURFITRI
(H311 14 006)
AULIANY JULISTA
KROMOTOGRAFI GAS
(H311 15 001)
NURFINA S
KELOMPOK I
(H311 14 013)
(H311 15
DA S A R T E O R I K R O M ATO G R A F I G A S
DEFINISI
FASA GERAK
FASA DIAM:
PADATAN BERUPA
POLIMER YANG
BERFUNGSI SEBAGAI
ADSORBAN
FASA GERAK:
GAS PEMBAWA
Secara rinci prinsip kromatografi
PRINSIP KROMATOGRAFI GAS adalah udara dilewatkan melalui nyala
hydrogen (hydrogen flame)
selanjutnya uap organik tersebut
akan terionisasi dan menginduksi
terjadinya aliran listrik pada detektor,
kuantitas aliran listrik sebanding
dengan ion. pembawa (biasanya
digunakan Helium, Argon atau
Nitrogen) dengan tekanan tertentu
dialirkan secara konstan melalui
kolom yang berisi fase diam.
Selanjutnya sampel diinjeksikan ke
dalam injektor (injection port) yang
suhunya dapat diatur. Komponen-
komponen dalam sampel akan segera
menjadi uap dan akan dibawa oleh
aliran gas pembawa menuju kolom.
KOMPONEN DALAM KROMATOGRAFI
GAS
• Gas pembawa yang biasa digunakan
adalah gas argon, helium, hidrogen
G A S P E M B AWA dan nitrogen.
5. Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam
yang sangat beragam yang akan memisahkan hampirsegalamacamcampuran.
Kekurangan:
1. Teknik kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap.
3. Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktif
terhadap fase diam dan zat terlarut.
APLIKASI KROMATOGRAFI GAS
1. Polusi udara
2. Klinik
3. Bahan-bahan pelapis
4. Bahan makanan
5. Perminyakan