Anda di halaman 1dari 32

MENGANALISIS BENTUK

PASAR EFISIENS
• Maria Yuliani Pratama (3203014305)
• Verdiana Hendrawati (3203015064)
• Claudia Fransiska A. W. (3203015261)
• Bergitha Venesa K (3203015310)
• Tilani Geovan Nani (3203015324)
• Ferry Ardyanto (3203015361)
• Justina Zebby (3203015422)
• Jacobus M. P Dalisva (3203015287)
EFISIENSI PASAR
Konsep efisiensi pasar membahas tentang
bagaimana pasar merespon informasi yang
mempengaruhi pergerakan harga sekuritas
menuju ke arah keseimbangan baru.
Penjelasan pasar efisien meliputi:

Konsep Pasar Implikasi Pasar


Modal Yang Efisien efisien

Hipotesis Pasar
Efisien
KONSEP PASAR MODAL EFISIEN
 Dalam konteks keuangan, konsep  Informasi yang tersedia bisa meliputi
pasar yang efisien lebih ditekankan semua informasi yang tersedia, baik
pada aspek informasi, artinya informasi di masa lalu (misalkan laba
pasar yang efisien adalah pasar perusahaan tahun lalu), maupun
dimana harga semua sekuritas informasi saat ini (misalkan rencana
yang diperdagangkan telah kenaikan dividen tahun ini), serta
mencerminkan semua informasi informasi yang bersifat sebagai
yang tersedia. pendapat/opini rasional yang beredar
di pasar yang bisa mempengaruhi
perubahan harga.

Konsep pasar efisien tersebut menyiratkan adanya suatu proses


penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang
baru, sebagai respon atas informasi baru yang masuk ke pasar.
ILUSTRASI KONSEP PASAR YANG EFISIEN
Harga
(Rp)
1500
Pasar efisien
1200
Pasar tidak efisien
1000
-2
500

-1 0 1 2 T (hari)

 Pada saat informasi diumumkan, (t=0) harga saham berada pada posisi Rp 1.000,00. Jika pasar
efisien maka informasi tersebut akan dengan cepat tercermin pada harga saham yang baru.
 Investor akan dengan cepat menyesuaikan harga saham dengan sesuai dengan nilai saham yang
baru. Misalnya karena adanya informasi yang baru yang masuk ke pasar, dan menyebabkan nilai
baru dari saham tersebut adalah Rp 1.200, maka dalam pasar efisien harga saham akan naik
dengan cepat ke nilai Rp 1.200.
 Akan tetapi, jika proses penyesuaian harga pasar saham tersebut tidak berjalan dengan efisien
maka akan ada lag dalam proses tersebut dan hal ini ditunjukkan oleh garis putus-putus.
KONDISI
Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan
TERCAPAI- profit. Investor-investor tersebut secara aktif berpartisipasi di pasar
NYA PASAR dengan menganalisis, menilai dan melakukan perdagangan saham.
EFISIEN
Investor-investor tersebut merupakan price taker, sehingga tindakan dari
suatu investor saja tidak akan mampu mempengaruhi harga dari sekuritas.

Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama
dengan cara yang murah dan mudah.

Informasi yang terjadi bersifat random

Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga


sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat
informasi tersebut.
HIPOTESIS PASAR EFISIEN
Aspek penting dalam Dalam kenyataannya
menilai efisiensi pasar sulit sekali ditemui
adalah seberapa cepat baik itu pasar yang
suatu informasi baru benar benar efisien
diserap oleh pasar ataupun benar benar
yang tercermin dalam tidak efisien. Pada
penyesuaiaan menuju umumnya pasar akan
harga keseimbangan afisien tetapi pada
yang baru. tingkat tertentu
saja.
HIMPUNAN INFORMASI SAHAM
1. Lingkaran 1
mepresentasikan informasi apapun yang
relevan bagi penilaian saham yang dapat
dipelajari dengan menganalisis sejarah
harga pasar saham.
2. Lingkaran 2
menyatakan informasi yang tersedia pada
publik, serta informasi mengenai industri
dan perekonomian.
3. Lingkaran 3
menyatakan seluruh informasi yang juga
meliputi informasi rahasia orang dalam.
KLASIFIKASI BENTUK PASAR YANG EFISIEN
FARMA (1970), menglarifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga
efficient market hypothesis (EMH), yaitu:

Efficient Market
Hypothesis (EMH)

Efisien dalam Efisien dalam Efisien dalam


bentuk Lemah bentuk setengah bentuk kuat
(Weak form) kuat (Semi strong) (Strong form)
Pengujian Return Tak Normal

Dalam pasar efisien, harga sekuritas seharusnya


merefleksikan informasi mengenai resiko dan
harapan mengenai retrun masa datangnya.
Sedangkan jika pasar tidak efisien, sekuritas
normal akan menghasilkan retrun yang lebih besar
dibandingkan dengan normalnya,yang disebut
dengan retrun taknormal (excess retrun).
Dengan demikian, pengujian efisiensi pasar pada
dasarnya adalah pengujian retrun tidak normal.
Tiga Model dalam Penentuan
Return Harapan
1. Mean-adjusted returns
Jika pasar adalah efisien dan return saham Contoh soal:
bervariasi secara random disekitar nilai Rata-rata return saham JKL selama 220
sebenarnya, maka rata-rata return sekuritas hari atau satu tahun terakhir adalah 0,08%.
yang dihitung dari periode sebelumnya dapat Retrun aktual pada suatu hari tertentu yang
digunakan sebagai return harapan. sedang diamati misalnya (pada tanggal 15)
Formulanya sebagai berikut: adalah 1,2%.
ARi.t = Ri.t - Ȓi Maka berapa return tak normal pada hari
Dalam hal ini: itu ?
ARi.t= return tak normal sekuritas ɩ Jawaban:
Ri.t= return aktual sekuritas t pada hari t ARi.t = Ri.t - Ȓi
Ȓi= rata-rata return sekuritas I selama sekian ARi.t = 1,2% - 0,08%
hari sebelum hari t ARi.t = 0,04%
2. Market - adjusted returns
Pergerakan saham-saham individual Melanjutkan contoh soal
sering dihubungkan dengan pergerakan bersama sebelumnya..
dengan pasar. Return tak normal dihitung
dengan mengurangkan retrun pasar pada hari t Diketahui pada tanggal 15 return pasar
(RM,t) dari return saham, seperti yang adalah 0,05. Maka berapa return tak
ditunjukan pada persamaan sebagai berikut :
normal saham JKL pada hari itu ?
Dalam hal ini:
ARi.t = Ri.t – RM,t
Jawaban
ARi.t= return tak normal sekuritas ɩ ARi.t = Ri.t – RM,t
Ri.t= return aktual sekuritas t pada hari t
RM,t= rata-rata return sekuritas I selama sekian ARi.t = 1,2% - 0,05%
hari sebelum hari t
ARi.t = 0,07%
3. Market Model Retruns
Teknik ini merupakan cara yang lebih canggih dengan menggambarkan hubungan antara
sekuritas dengan pasar dalam sebuah persamaaan regresi linier sederhana antara return sekuritas
dengan return pasar. Market model digambarkan dengan persamaan berikut :
R1= α1 + βiRm + ℮1
Keterangan :
αɩ = intersep dalam regresi untik sekuritas i. Komponen return yang tidak tergantung dengan return pasar.
βɩ = koefisien regresi yang menyatakan slope garis regresi. Mengukur perubahan yang
diharapkan dalam return sekuritas sehubungan dengan perubahan dengan return pasar.
℮ɩ= kekeliruan regresi. Mengukur deviasi return yang diobservasi dengan return yang diprediksi
oleh regresi dan empunyai nilai harapan sama dengan nol.

Contoh Soal
Pada tanggal 15 oktober diketahui return aktual saham JKL adalah 1,2% dan retrun pasar adalah
0,05%, maka tak normal. Retun pada tanggal itu adalah 1,2 – (0,04 + 1,4 ( 0,05) = 1,09%
PENGUJIAN TERHADAP HIPOTESIS PASAR EFISIEN

1. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk lemah bisa


diuji dengan melakukan pengujian prediktabilitas return.

2. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk setengah kuat


bisa dilakukan dengan pengujian event studies.

3. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk kuat bisa


dilakukan dengan pengujian private information.
Pengujian Prediktabilitas 1. Pola return sekuritas
Return
20%

Pengujian prediktabilitas return dapat 10%


dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain: 0%
1. Mempelajari pola return
-10%
seasonal.
2. Menggunakan data return di
-20%
masa yang lalu, baik untuk
prediktabilitas jangka pendek -30% Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
maupun jangka panjang.
3. Mempelajari hubungan return a. Pola harian
dengan karakteristik Gibbons dan Hess (1981) menemukan bahwa
perusahaan. return pada hari Senin akan lebih rendah
dibandingkan dengan hari lain di Bursa
Saham New York.
b. Pola Bulanan
January effect, bahwa pada bulan Januari terdapat
return yang lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-
bulan lainnya dan ini biasanya terjadi pada saham
yang nilainya kecil (small stock).
Pada pasar yang efisien, pola seasonal tersebut
seharusnya tidak terjadi. Investor yang melihat adanya
return yang tinggi di bulan Januari akan mulai
melakukan pembelian di akhir bulan Desember untuk
mendapatkan return tak normal.
2. Memprediksi Return dari Data Return Di Waktu Lalu
 Prediksi Jangka Pendek
Pengujian prediksi jangka pendek
a. Uji Korelasi
biasanya dilakukan untuk Uji korelasi adalah pengujian
mengetahui apakah return pada hubungan linier antara return hari ini
periode sebelumnya (biasanya dengan return di waktu lalu.
sehari atau beberapa hari Semakin tinggi korelasi antara
sebelumnya) dapat digunakan return masa lalu dengan return saat
untuk memprediksi return hari ini. ini, berarti semakin tinggi
kemampuan return masa lau
 Beberapa cara pengujian yang tersebut untuk memprediksi return
dapat dilakukan: masa depan.
Uji korelasi, run test, filter test dan
kekuatan relatif sekuritas.
Uji Korelasi
Secara matematis, bentuk persamaannya bisa ditulis sebagai
berikut:
rt  a  b rt -1-T  et
Dalam hal ini:
a = tingkat return yang diharapkan yang tidak berhubungan dengan return
sebelumnya
b = besarnya hubungan antara return di waktu yang lalu dengan return hari ini
T = Jika T=0 menunjukkan hubungan antara return hari dengan return sehari
sebelumnya. Sedangkan jika T=1 menunjukkan hubungan hari ini dengan
return dua hari sebelumnya dan seterusnya.
℮ = angka random yang merupakan variabilitas return yang tidak berhubungan
dengan return sebelumnya
b. Run test
Pada analisis run ini, perubahan harga ditandai dengan
(+) bila terjadi kenaikan harga, (-) bila terjadi penurunan
dan 0 bila tidak terjadi perubahan.
Urutan tanda yang sama diantara tanda yang berbeda
disebut dengan run.
Misalnya perubahan harga sebuah sekuritas adalah + - -
- - + + + 0. Dalam contoh tersebut, terdapat empat run.

Bila perubahan harga sekuritas mempunyai hubungan atau korelasi


yang positip dari waktu ke waktu, maka diharapkan akan terjadi
sedikit perubahan run. Sedangkan, jika terdapat korelasi negatif,
maka akan banyak perubahan run yang terjadi.
c. Filter test
Pola return yang lebih kompleks bisa juga menghasilkan return
tak normal.
Teknik analisis filter rule biasanya dilakukan dengan
membandingkan return yang didapat jika melakukan strategi
perdagangan aktif tertentu dengan return yang didapat jika
investor melakukan strategi beli dan simpan (buy and hold
strategy).
Strategi perdagangan ini akan menunjukkan kapan investor
sebaiknya melakukan pembelian dan kapan investor sebaiknya
menjual sekuritas tersebut atau sering juga disebut dengan
timing strategy.
d. Relative strength
Salah satu cara yang banyak dikenal untuk mengkombinasikan
informasi harga sekuritas di masa lalu untuk memilih saham,
adalah dengan cara yang disebut sebagai kekuatan relatif
(relative strength).
Levy (1967), yaitu dengan membandingkan harga suatu saham
saat ini ( Pjt ) dengan harga rata-rata saham tersebut selama be
berapa periode ( Pjt).
Maka relative strength saham tersebut adalah sebesar Pjt / Pjt
Hubungan Return dan Karakteristik Perusahaan

 Telah banyak penelitian yang menemukan adanya


hubungan antara karakteristik perusahaan dengan return
tak normal yang diperoleh investor.
 Beberapa karakteristik tersebut antara lain ukuran (size),
nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book
value), dan dividen dibagi dengan harga saham (earning
price).
2. Nilai pasar dibagi dengan nilai
1. Size Effect
buku (market to book)
Banz ( 1981), menunjukkan Penelitian menemukan bahwa ada
bukti empiris paling awal perbedaan return antara saham
mengenai adanya size effect, yang mempunyai market to book
yaitu adanya kecenderungan value yang tinggi dibanding saham
saham-saham perusahaan yang mempunyai market to book
kecil yang mempunyai return value rendah.
yang lebih tinggi dibanding Saham-saham yang mempunyai
saham-saham perusahaan market to book yang tinggi akan
cederung mempunyai tingkat return
besar.
yang lebih besar dibandingkan
dengan saham-saham yang
mempunyai market to book yang
rendah.
3. Earning price
Basu (1977) melakukan penelitian mengenai hubungan antara rasio
earning/price (E/P) dengan tingkat return tak normal yang diperoleh dengan
menggunakan CAPM.
Hasil studi Basu ditunjukkan secara sederhana pada gambar berikut:
Penelitian yang mengamati
dampak dari pengumuman
informasi terhadap harga
STUDI sekuritas
Pada umumnya berkaitan
PERISTIWA dengan seberapa cepat suatu
informasi yang masuk ke
pasar dapat tercermin pada
harga saham.
Metodologi Studi Peristiwa
Mengumpulkan Sampel
A Perusahan yang memiliki pengumuman yang mengejutkan pasar.

Mengidentifikasi Hari Pengumuman atau


B Events

Menentukan periode analisis.


C Periode estimasi return harapan dan periode pengamatan return
aktual dan tak normal

Menghitung Return Aktual Masing-masing Sampel


D Setiap Hari Selama Periode Pengamatan
Metodologi Studi Peristiwa…
Menghitung Return Tak Normal
E Return aktual yang sebenarnya terjadi – return harapan

Menghitung Rata-rata Return Tak Normal


F Semua Sampel Setiap Hari

Return tak normal harian tersebut digabungkan


G untuk menghitung return tak normal kumulatif
selama periode tertentu

Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang


H diperoleh
Contoh Penelitian
Fama, Fisher (1969) Husnan (1993)
Penelitian: Dampak pengumuman Penelitian: Pengaruh
stock split terhadap perubahan pengumuman emisi saham baru
harga saham. oleh perusahaan terhadap
perubahan harga sekuritas.
Secara teoritis tindakan ini tidak
akan mempengaruhi nilai Hasil penelitian: harga sekuritas
perusahaan, sehingga pada pasar di BEJ belum bisa
efisien tidak akan diikuti dengan mencerminkan informasi
perubahan harga yang signifikan. tersebut. Hasil ini kurang
mendukung adanya efisiensi
Hasil penelitian: tingkat return pasar.
pada pengumuman stock split
relative stabil, sehingga hasil
tersebut mendukung pasar efisien.
Pengujian Private Information

 Pengujian apakah pihak insider perusahaan dan kelompok


investor tertentu yang dianggap mempunyai akses informasi
lebih baik, dapat memperoleh return tak normal
dibandingkan dengan return pasar umumnya.
 Pihak insider adalah direktur, manajer, karyawan atau
pemegang saham yang mendapatkan informasi sesungguhnya
mengenai perusahaan yang tidak dapat dilakukan oleh pihak
lainnya.
 Pihak insider umumnya diharuskan melaporkan kegiatan
perdagangannya kepada suatu komisi yang bertindak sebagai
pengawas bursa.
Implikasi Pasar Modal efisien

Investor yang percaya bahwa pasar dalam kondisi yang tidak efisien akan
menerapkan strategi perdagangan aktif. Investor tersebut secara efektif melakukan
perdagangan di paasar agar bias mendapatkan return yang lebih besar.

Investor yang percaya adanya pola dalam pergerakan harga digunakan untuk
memperoleh return akan melakukan analisis teknikal untuk menentukan nilai
intrinsic dari suatu sekuritas.
Sedangkan, bagi investor yang percaya pasar dalam kondisi efisien menerapkan
strategi perdagangan pasif, dengan membentuk portofolio yang mereplikasi indeks
pasar.
Investor seperti ini percaya bahwa tidak ada satu investor yang memperoleh return
yang lebih besar dari return pasar.
Implikasi Pasar Modal efisien…
Bagi investor yang menerapkan analisis teknikal, mereka pada dasarnya percaya
bahwa pergerakan harga saham bias diprediksi. Dengan demikian, investor yang
menerapkan analisis teknikal bergantung pada informasi masa lalu tentang harga
dan volume perdagangan saham.
Analisis fundamental merupakan analisis saham berdasar informasi
fundamental yang dipublikasikan perusahaan untuk menentukan keputusan menjual
atau membeli saham. Dalam situasi seperti ini, jika hipotesis pasar efisien dalam
bentuk setengah kuat adalah benar, dimana informasi fundamental yang
dipublikasikan sudah tercermin dalam harga pasar.
KESIMPULAN

Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga-


harga sekuritasnya mencerminkan informasi yang relevan.
Efisien pasar modal akan tercapai bila harga saham dinilai
secara fair dari semua informasi yang tersedia. Jika semua
informasi yang relevan dan terpercaya tercermin dalam
harga-harga sekuritas dibursa, maka pasar modal
dikatakan efisien. Informasi dapat mempengaruhi harga tapi
tidak selalu mengakibatkan harga berubah. Hal ini bisa
terjadi semua informasi yang diterima pada mekanisme
harga diakibatkan oleh beberapa informasi.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar antara lain, Efisiensi pasar bentuk
lemah yaitu jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi
masa lalu, Efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan Efisiensi pasar bentuk kuat
yaitu jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi
yang tersedia termasuk informasi privat.

Adanya anomali di pasar yang dalam banyak hal membuktikan penentangan atas
hipotesis pasar efisiensi kemungkinan merupakan bukti dan sekaligus tantangan
bahwa hipotesis pasar efisien harus terus diuji. Ditemukannya anomali di pasar
tidak serta merta menggugurkan hipotesis pasar efisien, karena anomaly yang
ada sepertinya hanya terkait dengan bentuk pasar efisien semi kuat. Artinya,
suatu informasi yang baru masuk ke pasar (menjadi public) dapat mempengaruhi
harga sekuritas.

Anda mungkin juga menyukai