Pulmonary
Farida Nur Isnaeni
Capaian Pembelajaran
Perkuliahan
3. Keterbatasan lainnya
• Mudah lelah → kesulitan menyiapkan makan
• Kesulitan finansial
• Gangguan metabolisme
Tuberculosis (TBC)
Terapi Medis:
– Antibiotik: mengobati infeksi
– First-line drugs: isoniazid, rifampicin, ethambutol,
pyrazinamide
• Isoniazid: inhibit vitamin D
• Rifampicin
• Ethambutol: bisa konsumsi bersamaan dg makan
• Pyrazinamide
– Aturan konsumsi: 1 jam sebelum makan atau 2
jam setelaah makan
Tuberculosis (TBC)
Konsekuaensi nutrisi:
– Peningkatan energi ekspenditur
– Nafsu makan turun dan BB
– Peningkatan katabolisme protein
– Malabsorbsi menyebabkan diare→ kehilangan
cairan dan elektrolit
MNT Tuberculosis (TBC)
EMPHYSEMA
– Pembesaran alveoli secara abnormal & permanen
– Kurus dan cachecia
– Hipoksia
– HCT normal
Penyakit Paru Obstruksi
Kronis (PPOK)
BRONKITIS
– Inflamasi bronkus
– Batuk berdahak kronis
– Normal/overweight
– HCT tinggi
Manifestasi PPOK
– Peningkatan energi
ekpenditur akibat
kesulitan napas maupun
hipermetabolisme
akibat inflamasi
MNT PPOK
TIPS:
– Penggunaan oksigen
– Makan pelan
– Makanan dikunyah sampai lembut
– Makan-napas-makan-napas
– Makan min pposisi duduk (mencegah aspirasi)
– Suplementasi oral