Anda di halaman 1dari 16

PEMODELAN SISTEM

“Influence Diagram”
OEI, SINTYA SEPTIANI B (E12.2016.00918)
OKI RIZKIYANTO (E12.2016.00920)
SAVIKA RIZKIA R (E12.2016.00921)
HIDA YATUSSHOLEHA (E12.2016.00922)
NO NAME CONSULTING

HIDA YATUSSHOLEHA SAVIKA RIZKIA R OKI RIZKIYANTO OEI, SINTYA SEPTIANI B


Introductory statement
Saat ini jambu gamo/jambu monyet dimaanfaatkan oleh masyarakat sebagai
bahan pakan ternak dan belum termanfaatkan secara optimal untuk
dikonsumsi dalam penuhan gizi masyarakat.
Sebagian besar masyarakat lebih memilih makan praktis dan cepat saji, sebagai
salah satu contoh yaitu makanan ringan/snack
Place your screenshot here

BARONGKO GAMO
Excecutive summary of finding and recommendation
Barongko gamo ini masih diproduksi dalam skala rumahan sehingga
kesusahan dalam memenuhi permintaan pasar. Dapat diminimalisir
dengan menambahkan tenaga kerja dan jumlah alat produksi.

Kurangnya minat masyarakat saat ini dalam mengkomsumsi buah lokal


dan panganan sehat. kendala tersebut dapat diatasi dengan
memperkenalkan manfaat kesehatan barongko gamo kepada para calon
membeli melalui social media seperti facebook, instagram, dan twitter,
membuat kemasan barongko gamo menjadi lebih menarik dan kekinian
Statement of the Problem
Perkebunan buah gamo sangat

😉
banyak sekali.Tetapi buah gamo di
sulawesi digunakan sebagai pakan
ternak.
Padahal buah gamo memiliki
manfaat untuk pemenuhan gizi
manusia dalam sehari-hari
Rich picture
Peneliti

Siswa
Omzet
Buah Gamo Kebun

Gizi Barongko
Jumlah
Pekerja Upah
Urutan proses Harga alat
pembuatan
Jumlah Produksi Waktu

Biaya
Alat
pekerja
Ketersediaan
bahan baku

Biaya
Biaya Biaya
produksi
Penyimpanan
Penggunaan
Alat

Waktu
pembuatan Harga Barongko
Bahan gamo Biaya Total
Baku
Major of steps analysis
Penghalusan
Pengupasan
Pencucian &
Perendaman

Pencucian &
Perendaman Pencampuran Adonan
(Gula & Telur)

Pencampuran Buah
Gamo
(100 g, 150 g, 200
g)
Pembungkusan

Penyajian
Pemasakan
Tujuan Metode

• Untuk mengetahui buah gamo atau jambu monyet dapat


di jadikan suatu olahan makanan (barongko) yang
memiliki nilai gizi tinggi.

• Untuk mengetahui cara pembuatan barongko buah


gamo atau jambu monyet dengan berbagai perlakuan.

• Untuk mengetahui hasil uji organoleptik barongko buah gamo


dari aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur dari penilaian
masyarakat.
Major findings

• Dapat menjadi sumber referensi untuk masyarakat bahwa buah


gamo atau jambu monyet dapat diolah menjadi barongko yang
bergizi dan kaya akan nutrisi
• Dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomi buah gamo serta
berpeluang bagi masyarakat untuk dijadikan usaha rumahan.
• Dapat mengoptimalkan perkebunan buah gamo yang ada di
sulawesi.
Recommendation for implementation

• Sosialisasi sangat diperlukan sekali • Dalam pemanfaatan buah gamo perlu


untuk memberi pengetahuan kepada sekali untuk dilakukan inovasi
masyarakat mengenai pemanfaatan produk.supaya jenis produk yang
buah gamo secara optimal Inovasi dihasilkan bisa bervariasi
Sosialisasi
produk

• Penyuluhan disini bermaksud untuk Evaluasi • Evaluasi ini dilakukan untuk


Penyuluhan
mengedukasi masyarakat mengenai Hasil melakukan penilaian dari setiap
pentingnya dalam pemenuhan gizi kegiatan yang dilakukan,apakah
sehari-hari sudah mencapai tingkat keberhasilan
atau belum
Biaya Bahan Baku

NO KEBUTUHAN JUMLAH HARGA/item HARGA TOTAL

1 Tepung 10 kg Rp 10.000,- Rp 100.000,-

2 Buah Gamo 10 kg Rp 50.000,- Rp 500.000,-

3 Gula Pasir 5 kg Rp 12.000,- Rp 60.000,-

4 Telur 3 kg Rp 16.000,- Rp 48.000,-

5 Garam 1 pack Rp 5.000,- Rp 5.000,-

6 Santan Kelapa 1 kg Rp 10.000,- Rp 10.000,-

7 Daun Pisang 1 Gulung Rp 15.000,- Rp 15.000,-

Total Rp 738.000,-
Biaya Alat-alat :
Nama Alat Jumlah Harga Biaya Tenaga Kerja :
Mixer 1 Rp. 700.000,-

Panci Kukus 1 Rp. 350.000,- Tenaga Kerja 1 hari @ 3 x Rp.50.000,- = Rp.150.000,-


Sendok Pengaduk 2 Rp .20.000,-

Pisau 2 Rp. 30.000,-

Panci 1 Rp. 30.000,-


Pencampuran
Kompor (Sekali 1 Rp. 300.000,-
Pakai)
Listrik - Rp. 20.000,-

Gas elpiji 1 Rp. 25.000,-

Jumlah Rp. 1.475.000,-


Biaya Pekerja = Jumlah Pekerja x Upah Pekerja x Waktu Kerja
= 3 x 50.000 x 1 hari kerja (8 jam)
= Rp. 150.000,-

Biaya Produksi = Jumlah Produksi x Harga bahan baku x Waktu proses pembuatan
= 500 pcs x 1500 x 1 menit
= Rp. 750.000

Biaya Penyimpanan = Ketersediaan bahan baku x Harga bahan baku


= 10 kg x Rp. 750.000
= Rp. 7.500.000,-

Biaya Penggunaan Alat = Alat x Harga Alat


= (1x700)+(1x350)+(2x10)+(2x15)+(1xx30)+(1x300)+20+25
= 700+350+20+30+30+300
= Rp. 1.475.000

Biaya Total = Biaya Pekerjaan+Biaya Produksi+Biaya Penyimpanan+Biaya Penggunaan Alat


= Rp. 150.000 + Rp. 750.000 + Rp. 7.500.000 + Rp. 1.475.000
= Rp. 9.875.000
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
@username
user@mail.me

Anda mungkin juga menyukai