Anda di halaman 1dari 18

Sejarah Perkembangan

Kriminologi
Disampaikan Oleh:
Rusmilawati Windari, SH.,MH
Remember:
“Crime is Product of society itself”

Apa yang saudara pahami dari pemikiran tsb di


atas terkait dengan sejarah perkembangan
kriminologi????.....
Perhatikan bagan berikut:
Ket:
1. Z.Kuno
2.Z.Ptghan 5
3. Abad 16
4
4.Abad 18/ 3
3
2
rev.Prancis
5. pasca.rev- 1
abad 19
Sejarah perkembangan kriminologi
dapat digambarkan:

Zaman Kuno Abad Pertengahan

Abad 18 – Rev. France Permulaan Sejarah Baru

Revolusi France – Abad 19


ZAMAN KUNO

Pada umumnya banyak ilmu


pengetahuan muncul pada zaman kuno
KECUALI KRIMINOLOGI
tokoh Yunani tersebut tidak secara jelas
menunjukkan arah adanya ilmu
TOKOH: kriminologi.
Ide-ide tersebut muncul atas pemikiran mereka
•Plato(427- 347 SM) tentang kejahatan
Bukan mencari sebab-sebab kejahatan dan
•Aristoteles(384- bagaimana mengatasinya (prekriminologi)
322 SM)
Artinya: kriminologi sebagai sebuah disiplin ilmu belum dikenal, namun
pada tataran moral, obyek studi kriminologi yaitu kejahatan disinggung

dalam beberapa karya agung para filsuf yunani

Plato dalam bukunya yang berjudul “Republiek”


menyebutkan a.l. :
Emas, manusia adalah sumber dari banyak
kejahatan”. Selanjutnya, “jika….dalam suatu
masyarakat tidak ada yang miskin dan tidak ada
yang kaya maka tentunya akan ada kesusilaan
yang tinggi; karena tidak akan terdapat
ketakaburan, kelaliman rasa iri hati dan benci”.
Dan, “Hukuman dijatuhkan bukan karena telah
berbuat jahata, tapi agar jangan berbuat jahat”
Aristoteles, bahwa : “kemiskinan
menimbulkan kejahatan dan
pemberontakan”
ZAMAN PERTENGAHAN

Pada zaman ini belum ada kajian yang khusus


terhadap kejahatan atau dapat dikatakan pada
zaman ini perkembangan kajian tentang
kejahatan sangat lambat. Namun, pada zaman
ini mulai timbul pemikiran secara tegas
mengenai Pengaruh Kemiskinan atas
Kejahatan oleh Thomas van Aquino (1226 –
1274)
Thomas mengemukakan:
 Kemiskinan mendorong orang untuk
mencuri (Summa Contra Gentiles)
 Ide menarik yang dipertahankannya
adalah bahwa dalam keadaan yang
memaksa orang boleh mencuri
(Summa Theologica)
Permulaan Sejarah Baru
Abad 16) – Zaman Ancien
Regime

Dalam sejarah dunia, orang pertama yang


melihat kejahatan dalam hubungannya
dengan masyarakat dan mencari sebab
musababnya dalam masyarakat adalah
Thomas More, ahli hukum humanitis
Inggris
 Disebut sebagai Aliran Kriminologi klasik,
karena pada zaman ini kejahatan dipandang
dalam hubungannya dengan masyarakat.
 Pemikir yang terkenal pada zaman ini adalah
Thomas More (1478-1535). Dia berpendapat
bahwa Arus kejahatan tidak akan berhenti jika
hanya dikenakan hukuman yang berat, tanpa
mencari dan mengatasi sebab-sebab
kejahatannya. Meskipun demikian kajian More
ini lebih menitikberatkan pada aspek ekonomi
bukan sebab-sebab kejahatan secara luas.
Thomas More
 Dalam bukunya “UTOPIA (1516)”
 Thomas More menguraikan banyak hal yang
digeneralisir menjadi 2 hal besar tentang
sebab-sebab kejahatan di Inggris pada saat
itu.

 Kenapa masyarakat tidak mampu mencukupi


kebutuhan hidupnya? Peperangan dan
Pertanian
 Hukuman yang terlalu berat dapat
menyebabkan risiko munculnya kejahatan
Abad 18 – Revolusi Perancis
Dikenal dengan zaman Aufklarung (Pencerahan). Pada
zaman ini terjadi kritikan terhadap hukum pidana dan
hukum acara pidana yang diterapkan oleh ancient
regime. Kajian pada abad ini adalah mengenai:
– Sebab-sebab kejahatan ditinjau dari aspek sosial masyarakat
(Ekonomi dan Politik) serta Antropologi sempit
– HAM dari Penjahat yang tetap harus dijunjung tinggi dengan
memprotes pola hukuman fisik seperti penganiayaan dan
hukuman mati
– Lahirnya pemikiran mengenai hukuman penjara, yang diinspirasi
oleh pemikiran J. Bentham (1748 – 1832) dan dipelopori oleh
John Howard (1726 -1790).
Dapat ditarik konklusi, bahwa pada
fase/zaman ini:
Pada masa ini banyak sekali faktor-faktor yang memacu
berkembangnya kriminologi, diantaranya:
1. Pidana Mati yang dirasa tidak sesuai dengan tujuan
pemidanaan
Interpretasi analogi yang digunakan
Asas Inquisatoir dalam penerapan hukum acara pidana
Tokohnya:
J.J Rosseau (1712 – 1778)
Voltaire (1649 – 1778)
Beccaria (1738 – 1794)
2. Sebab-sebab sosial dari kejahatan
3. Sebab-sebab anthropologi dari kejahatan
DARI REVOLUSI PERANCIS (1791) - ABAD 19

Merupakan awal perkembangan Kriminologi


secara utuh sebagai suatu keilmuan.
Dikatakan demikian karena pada zaman
inilah aliran positive dan sosiologis dari
kriminologi berkembang dengan pesatnya

Dipelopori:Adolphe Quatelet,
Lombroso dan Ferri
Pada zaman ini pula, sebab-sebab kejahatan secara luas
menjadi kajian utama. Kejahatan mulai ditinjau dari berbagai
sudut pandang yakni, matematis (statistik) sosiologis,
lingkungan, anthropologi dan Psikiatri.

 Perubahan dalam hukum pidana dan hukum acara pidana


 Sebab-sebab sosial dari kejahatan (penerapan metode
statistik)
 Sebab-sebab psychologi – anthropologi dari kejahatan
(pertanggungjawaban pidana)

Adanya code penal yang menghapuskan pidana mati, analogi


code penal pun dipakai di negara jajahan Perancis, seperti
Belanda Het Crimineel wetboek voor het koningrijk Holland
(1809) yang merupakan cikal bakal lahirnya WvS dan KUHP.
Runtuhnya Code Penal

Pada tahun 1810, code penal mengalami perubahan yang


mulai memberlakukan kembali penyiksaan dan hukuman mati
Sehingga untuk kesekian kalinya, para ahli hukum pidana
menentang adanya perubahan dalam sistem hukum pidana
tersebut.
Perkembangan kriminologi terasa sangat hebat pada tahun
1970

 Munculnya istilah retentionist bagi golongan yang


mempertahankan pidana mati dan abolitionist bagi golongan
yang tidak sepakat dengan pidana mati
Apa yang telah saudara
dapatkan hari ini???....
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai