Anda di halaman 1dari 22

DOKUMENTASI

DISCHARGE PLANNING

Hartati
KONSEP DISCHARGE PLANNING
 Adalah suatu proses dimulainya pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti
dengan kesinambungan perawatan baik dalam
proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya sampai
pasien merasa siap untuk kembali ke
lingkungannya
 Discharge Planning menunjukkan beberapa
proses formal yang melibatkan team atau
memiliki tanggung jawab untuk mengatur
perpindahan sekelompok orang ke kelompok
lainnya
KONSEP DISCHARGE PLANNING
 Perawat adalah salah satu anggota team
Discharge Planner, dan sebagai discharge
planner perawat mengkaji setiap pasien dengan
mengumpulkan dan menggunakan data yang
berhubungan untuk mengidentifikasi masalah
actual dan potensial, menentukan tujuan dengan
atau bersama pasien dan keluarga, memberikan
tindakan khusus untuk mengajarkan dan
mengkaji secara individu dalam
mempertahankan atau memulihkan kembali
kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi
kesinambungan Asuhan Keperawatan
KONSEP DISCHARGE PLANNING

 Seorang Discharge Planners bertugas membuat


rencana, mengkoordinasikan dan memonitor
dan memberikan tindakan dan proses kelanjutan
perawatan
 Menempatkan perawat pada posisi yang penting
dalam proses peyembuhan pasien
 Perawat dianggap sebagai seseorang yang
memiliki kompetensi lebih dan punya keahlian
dalam melakukan pengkajian secara akurat,
mengelola dan memiliki komunikasi yang baik
dan menyadari setiap kondisi klien/masyarakat
Tujuan Discharge Planning
 Meningkatkan kontinuitas perawatan,
meningkatkan kualitas perawatan dan
memaksimalkan manfaat sumber
pelayanan kesehatan
 Mengurangi hari rawatan pasien,
mencegah kekambuhan, meningkatkan
perkembangan kondisi kesehatan pasien
dan menurunkan beban perawatan
Tujuan Discharge Planning

 Memberikan efek yang penting dalam


menurunkan komplikasi penyakit,
pencegahan kekambuhan dan
menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas
 Meningkatkan kemajuan pasien,
membantu pasien untuk mencapai
kualitas hidup optimum disebelum
dipulangkan
Keuntungan Discharge Planning
Bagi Pasien:
 Dapat memenuhi kebutuhan pasien
 Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses
perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan
objek yang tidak berdaya.
 Menyadari haknya untuk dipenuhi segala
kebutuhannya
 Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan
memperoleh support sebelum timbulnya masalah.
 Dapat memilih prosedur perawatannya
 Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan
mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.
Keuntungan Bagi Perawat :
 Merasakan bahwa keahliannya di terima
dan dapat di gunakan
 Menerima informasi kunci/penting setiap
waktu
 Memahami perannya dalam system
 Dapat mengembangkan ketrampilan dalam
prosedur baru
 Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam
setting yang berbeda dan cara yang
berbeda
 Bekerja dalam suatu system dengan efektif.
Justifikasi Metode
Discharge Planning

 Discharge planning kebanyakan dipakai


hanya dalam bentuk pendokumentasian
resume pasien pulang, berupa informasi
yang harus di sampaikan pada pasien
yang akan pulang seperti intervensi
medis dan non medis yang sudah
diberikan, jadwal kontrol, gizi yang harus
dipenuhi setelah dirumah.
Justifikasi...

 Pelaksanaan discharge planning di rumah


sakit apalagi dengan penyakit kronis
seperti stroke, diabetes mellitus, penyakit
jantung dan lain-lain yang memiliki resiko
tinggi untuk kambuh dan berulangnya
kondisi kegawatan, sangat penting dimana
akan memberikan proses deep-learning
pada pasien hingga terjadinya perubahan
perilaku pasien dan keluarganya dalam
memaknai kondisi kesehatannya.
RESUME DP

 Masalah/diagnosa kep pd saat klien


dirawat
 Tindakan kep selama klien dirawat
 Evaluasi tindakan
 Nasehat pada waktu pasien pulang
CONTOH DP PASIEN TB PARU

Tahap I Pengetahuan :
1. Objektif : Pengertian TB
2. Evaluasi : Bagaimana anda mengetahui
bahwa penyakit yang anda rasakan
berulang ?
3. Objektif : Penyebab TB
4. Evaluasi : Apa yang anda lakukan bila
mengalami batuk lama lebih dari 3 mg
atau disertai batuk darah ?
Tahap I Pengetahuan

1. Objektif : Tanda & Gejala TB


2. Evaluasi :Berapa lama anda akan
minum obat jika mengalami sakit seperti
ini ?
3. Objektif : Penatalaksanaan
4. Evaluasi : Apa yang akan terjadi bila
anda tidak menuntaskan minum obat?
Dst……..
Tahap II Tindakan

1. Objektif : Napas dalam,


Batuk efektif, Relaksasi,
Posisi.
2. Evaluasi :
Apa yang anda lakukan bila anda
merasakan dahak kental dan sulit
keluar, dan sesak nafas ?
Tahap III
Pencegahan berulang
1. Objektif : Nutrisi
2. Evaluasi :
Makanan apa yang bisa meningkatkan daya
tahan tubuh ?
3. Objektif : Obat
4. Evaluasi : Apa yang anda lakukan bila lupa minum
obat ?
5. Objektif : Lingkungan
6. Evaluasi : Bagaimana upaya anda untuk
menciptakan lingkungan yang sehat untuk
penderita TB Paru ?
Tahap IV
Pertemuan keluarga
1. Objektif : Pengawasan Obat
2. Evaluasi : Siapa yang akan menjadi PMO
pasien?
3. Objektif : Support system
4. Evaluasi : Apa yang akan PMO lakukan
bila pasien malas minum obat? Apa yang
keluarga lakukan agar mendapatkan
dukungan untuk pengobatan sampai
tuntas ?
Tahap V
Rencana Tindak Lanjut
1. Objektif : Menentukan sarana
pelayanan kesehatan yang mudah
dijangkau
2. Evaluasi : Puskesmas atau rumah
sakit ?
CONTOH FORMAT DP
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai