Anda di halaman 1dari 29

“KONTRASEPSI DITINJAU SECARA KEISLAMAN”

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMBIMBING: DR. ERIKA M.D,M.SC

ROBBI FATQURAHMAN SAID, S.Ked J510170078


MUHAMMAD IZWAR HADI, S.Ked J510185001
LISA SRIAJI PURBONINGRUM, S.Ked J 510170061
REZA MEILIANIE Prihatiningrum, S.Ked J510170022
ARUM ADITYA GAYATRI, S.Ked J510170031

STASE BAITUL INSAN KAMIL


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
BAB I
BAB II
ILUSTRASI KASUS

■ Indonesia merupakan negara mayoritas muslim terbesar yang ada di seluruh


dunia.

agama merupakan faktor yang sangat penting. Agama menjadi rujukan ke semua
bidang: budaya, sosial, politik, dan hukum. Persoalan nasional sedikit banyak berkaitan
dengan ajaran agama.
Ajaran agama Islam setiap kebijakan
meliputi semua atau program yang
persoalan hidup dijalankan oleh
manusia dengan negara, mempunyai
segala seluk potensi besar
beluknya, lahir atau untuk menyedot
batin, profan apresiasi positif
ataupun spiritual. dan negatif.
•Salah satu contoh kasus dalam hal ini adalah program
KB (Keluarga Berencana).

•sistem otonomi daerah (Otda) yang membebaskan


setiap daerah (tingkat I dan II) untuk mengatur sendiri
bidang-bidang pembangunan yang akan dijalankan
■ Dalam menyikapi program pemerintah terkain KB, sebagian kaum muslim kini terang-
terangan menunjukkan sikap penolakan terhadap program tersebut.

 Arus penolakan berdalih agama yang diusung oleh sebagian kaum muslim
mendapatkan tambahan amunisi berupa argumen demokrasi, kebebasan, dan HAM.
Belum lagi, pintu bagi masuknya ideologi-ideologi transnasional juga terbuka lebar
selepas berakhirnya Orde Baru, tak terkecuali yang bercorak konservatif, bahkan garis
keras.
BAB III
PEMBAHASAN DARI PERSPEKTIF MEDIS
Definisi

kontrasepsi adalah menghindari/mencegah


terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur yang matang dengan sel sperma
tersebut
Karakteristik Kontrasepsi Yang Bagus

1. Efektivitas yang tinggi 4. Melindungi dari STD

2. Efek samping yang minimal 5. Mudah didapatkan

3. Reversible 6. Tidak ada kontraindikasi


Tujuan

1. Menunda kehamilan sampai 3. Menghentikan kehamilan/tidak


usia 20 tahun hamil lagi 35 keatas

2. Menjarangkan kehamilan 20- 4. Membentuk keluarga yang


35 bahagia dan sejahtera
MANFAAT

 Menurunkan resiko terjangkitnya kanker rahim


 Menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan IPM
 Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
 Dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak
 Mencegah penularan penyakit berbahaya
 Lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak
 Dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
 Pendidikan anak lebih terjamin
MANFAAT

menekan risiko endometriosis


simptomatik

menurunkan risiko penyakit


dysmenorrhe lebih ringan payudara fibrositik, menurunkan
hirsutisme,

penurunan terjadinya anemia mencegah kehamilan namun


defisiensi besi, tidak mempengaruhi kesuburan
INDIKASI PENGGUNAAN
KONTRASEPSI

Pasangan usia subur Ibu yang mempunyai banyak anak

Ibu yang memiliki resiko tinggi


terhadap kehamilan
Kontra Indikasi

5. memiliki riwayat kanker payudara dan


1.Wanita Hamil diabetes melitus disertai komplikasi tidak
dapat menggunakan kontrasepsi progestin

2.Ketidaksetujuan dari salahsatu pihak


6. memiliki varises tidak boleh menggunakan
kontrasepsi progestin

3. Wanita yang memiliki penyakit


diabetes melitus, penyakit hati yang 7. penyakit jantung dapat menggunakan
berat, obesitas, depresi dilarang kontrasepsi progesteron
menggunakn kontrasepsi implant

8. Semua wanita yang mengalami perdarahan


4. Wanita yang sedang menderita
abnormal yang belum diketahui penyebabnya
infeksi genetalia tidak dapat
dilarang menggunakan kontrasepsi progestin
menggunakan kontrasepsi IUD
Efek Samping
Efek samping dari penggunaan kontrasepsi adalah sebagai berikut:

Efek samping dari Vasektomi adalah infeksi, hematoma, granulose sperma

Efeksamping dari tubektomi adalah resiko tinggi kehamilan ektopik jika terjadi kegagalan
metode

Menstruasi yang lama, infeksi akibat pemasangan yang tidak steril, ekspulsi merupakan
efeksamping dari penggunaaan IUD

Nyeri, gatal aau infeksi pada tempat pemasangan, sakit kepala, mual, perubahan mood,
depresi, penyakit hati yang berat, obesitas merupakan efeksamping dari penggunaan implant

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala, deprsi, berat badan meningkat,
peubahan mood, perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis Kontrasepsi

Kontrasepsi alamiah Kontrasepsi Kontrasepsi Kontrasepsi


barier mekanik hormonal Mantap

1. Pantang berkala
2. suhu tubuh basal (STB), 1. Kondom 1. Pil 1. Tubektomi
3. metode ovulasi billings 2. diafragma 3. 2. Suntikan 2. Vasektomi
(MOB), spermisida 4. 3. Implant
4. simptotermal (STB+Mukosa AKDR
Servik)
5. senggama terputus, laktasi.
BAB IV

PEMBAHASAN DARI PERSPEKTIF KEISLAMAN


DAN KEMUHAMMADIYAHAN
Ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa keluarga berencana dilarang tetapi
ada juga ayat al-qur’an yang mendukung program keluarga berencana.

Surat An-Nisa’ ayat 9:

•“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang


seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-
anak yang lemah. Mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
Al-Qashas ayat 77:

•“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu


(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan”.
At-Thalaq ayat 7:
•“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah
menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan
rejekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang
diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan
beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang
Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan”.
Qs.Lukman : 14
•“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Diantara ulama’ yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-
Hariri, Syaikh Syalthut, Ulama’ yang membolehkan ini berpendapat
bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan ketentuan antara
lain:

Mereka juga
berpendapat bahwa
perencanaan keluarga
menghindari itu tidak sama dengan
kesulitan ibu, pembunuhan karena
untuk pembunuhan itu
menjarangkan berlaku ketika janin
untuk menjaga anak mencapai tahap
kesehatan si ibu ketujuh dari
penciptaan.
Selain ulama’ yang memperbolehkan ada ulama’ yang melarang diantaranya ialah Prof. Dr.
Madkour, Abu A’la al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk
membunuh keturunan seperti firman Allah:

■ “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami
akan memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka”.

QS. Al-An’am : 151


■ “sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan
berkecukupan dari pada meninggalkan mereka omenjadi beban atau tanggungan
orang banyak.”
Terlepas dari larangan untuk ber-KB , kita harus mengetahui dan memperhatikan jenis
dan kerja alat kontrasepsi yang akan digunakan.

Alat kontrasepsi yang diharamkan adalah yang sifatnya pemandulan. Tetapi jika kondisi
kesehatan isteri atau suami yang terpaksa seperti untuk menghindari penurunan
penyakit dari bapak/ibu terhadap anak keturunannya yang bakal lahir atau
terancamnya jiwa si ibu bila ia mengandung atau melahirkan bayi,maka sterilisasi
dibolehkan oleh Islam karena dianggap dharurat. Hal ini diisyaratkan dalam kaidah:

“Keadaan darurat membolehkan melakukan hal-hal yang dilarang agama.”


Majlis Ulama Indonesia pun telah memfatwakan keharaman penggunaan
KB sterilisasi ini pada tahun 1983 dengan alasan sterilisasi bisa
mengakibatkan kemandulan tetap.

Menurut Masjfuk Zuhdi bahwa hukum sterilisasi ini dibolehkan karena


tidak membuat kemandulan selama-lamanya. Karena teknologi
kedokteran semakin canggih dapat melakukan operasi penyambungan
saluran telur wanita atau saluran pria yang telah disterilkan.

Meskipun demikian, hendaknya dihindari bagi umat Islam untuk


melakukan sterilisasi ini, karena ada banyak cara untuk menjaga jarak
kehamilan.
Cara pencegahan kehamilan
yang diperbolehkan oleh syara’ asal tidak
membahayakan nyawa sang ibu. Dan cara ini
dapat dikategorikan kepada azl yang tidak
dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana
hadits Nabi :

“Kami pernah melakukan ‘azal (coitus


interruptus) di masa Rasulullah s.a.w.,
sedangkan al-Quran (ketika itu) masih (selalu)
turun. (H.R. Bukhari-Muslim dari Jabir). Dan
pada hadis lain: Kami pernah melakukan ‘azl
(yang ketika itu) nabi mengetahuinya, tetapi ia
tidak pernah melarang kami. (H.R. Muslim)
■ Hadis ini menerangkan bahwa seseorang diperkenankan untuk melakukan ‘azl’ sebuah cara
penggunaan kontrasepsi yang dalam istilah ilmu kesehatan disebut dengan istilah coitus
interruptus, karena itu meskipun ada ayat yang melarangnya, padahal ketika itu ada sahabat
yang melakukannya, pada saat ayat-ayat al-Quran masih (selalu) turun, perbuatan tersebut
dinilai ‘mubâh’ (boleh). Dengan alasan, menurut para ulama, seandainya perbuatan tersebut
dilarang oleh Allah, maka pasti ada ayat yang turun untuk mencegah perbuatan itu. Begitu
juga halnya sikap Nabi s.a.w. ketika mengetahui, bahwa banyak di antara sahabat yang
melakukan hal tersebut, maka beliaupun tidak melarangnya: inilah pertanda bahwa
melakukan ‘azl (coitus interruptus) dibolehkan dalam Islam dalam rangka untuk ber-KB.
BAB V
PENUTUP

■ Kontrasepsi merupakan alat untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan


kehamilan
■ Cara yang diperbolehkan
■ Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara’ antara lain,
menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, tablet vaginal. Cara ini diperbolehkan asal tidak
membahayakan nyawa sang ibu. Dan cara ini dapat dikategorikan kepada azl yang tidak
dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi :
) ‫ فلم ينهها (رواه مسلم‬.‫ م‬.‫كنا نعزل على عهد وسول هللا ص‬ ■
■ Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak melarangnya.
■ Cara yang dilarang

■ Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara’, yaitu dengan cara merubah atau
merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini antara lain,
vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan
pernikahan untuk menghasilkan keturunan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai