Anda di halaman 1dari 8

KOMANG ERDITIO SANJAYA

6171465
MAP 29
inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-
harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,
konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya
likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau
bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
 Menurut Indri (2008) inflasi merupakan
salah satu indikator penting dalam
menganalisis perekonomian suatu negara,
terutama berkaitan dengan dampaknya
yang luas tehadap variable makro ekonomi
agregat: pertumbuhan ekonomi,
keseimbangan eksternal, daya saing,tingkat
bunga bahkan distribusi pendapatan.
Berdasarkan jenisnya inflasi di bagi tiga (Sadono Sukirno,
2008) :

a. Inflasi tarikan permintaan


Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian
berkembang pesat. Kesempatan kerja yang tinggi
menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan
selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi
kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa.
Pengeluaran ini akan menimbulkan inflasi.
b. Inflasi desakan biaya
Inflasi ini juga berlaku dalam masa perekonomian
berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran
adalah sangat rendah. Apabila perusahaan perusahaan
masih menghadapi permintaan yang bertambah, mereka
akan berusaha menaikkan produksi dengan cara
memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi kepada
pekerjanya dan mencari pekerjaan baru dengan tawaran
pembayaran yang lebih tinggi. Langkah ini mengakibatkan
biaya produksi meningkat, yang akhirnya akan
menyebabkan kenaikan harga-harga berbagai barang.
Dalam ilmu ekonomi, inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis dalam pengelompokan tertentu, dan pengelompokan yang
akan dipakai akan sangat bergantung pada tujuan yang hendak
dicapai (Atmadja, 1999). Jenis inflasi :

a. Menurut Derajatnya
Laju inflasi tersebut bukanlah suatu standar yang secara mutlak
dapat mengindikasikan parah tidaknya dampak inflasi bagi
perekonomian di suatu wilayah tertentu, sebab hal itu sangat
bergantung pada berapa bagian dan golongan masyarakat
manakah yang terkena imbas ( yang menderita ) dari inflasi yang
sedang terjadi.
b. Menurut Penyebabnya
(Atmadja, 1999)Demand pull inflation, yaitu
inflasi yang disebabkan oleh terlalu kuatnya
peningkatan aggregate demand masyarakat
terhadap komoditi-komoditi hasil produksi
di pasar barang. Akibatnya, akan menarik
(pull) kurva permintaan agregat ke arah
kanan atas, sehingga terjadi excess demand
, yang merupakan inflationary gap.
c. Menurut Asalnya
(Atmadja, 1999)Domestic inflation, yaitu
inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh
kesalahan pengelolaan perekonomian
baik di sektor riil ataupun di sektor
moneter di dalam negeri oleh para
pelaku ekonomi dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai