Anda di halaman 1dari 16

Molaritas dan Laju Reaksi

Elsa Aviventi
PLT SMA N 1 Prambanan Klaten
• KD
• Indikator
Apa yang kamu ketahui tentang molaritas?
𝒏
M=
𝑽

M = kemolaran (mol/L)
n = banyaknya mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter)
Molaritas atau Kemolaran (M)

• Larutan yang dibuat dari zat terlarut padat yang


dilarutkan ke dalam pelarut:

𝐺𝑟 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑉
• Larutan yang berupa cairan pekat:

𝑘 𝑥𝜌 𝑥 10
𝑀=
𝑀𝑟
k = kadar zat terlarut (%)
𝜌 = massa jenis larutan
(gram/mL)
Mr = massa molekul zat
terlarut
Larutan yang dibuat dengan metode pengenceran:

𝑀1 . 𝑉1 = 𝑀2 . 𝑉2

𝑀1 = molaritas larutan
mula-mula
𝑀2 = molaritas larutan akhir
𝑉1 = volume larutan mula-
mula
𝑉2 = volume larutan akhir
• Larutan yang dibuat dengan mencampurkan dua larutan yang
konsentrasinya berbeda:

𝑀1 . 𝑉1 +𝑀2 . 𝑉2 = 𝑀3 . 𝑉3

Keterangan:
1 = 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
2 = 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎
3 = 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
Contoh:
Berapakah volume larutan H2SO4 2 M yang dibutuhkan untuk
membuat larutan 200mL H2SO4 0,5 M

Jawab:
𝑀1 𝑉1 = 𝑀2 𝑉2
2𝑀. 𝑉1 = 0,5𝑀. 200𝑚𝐿
0,5. 200𝑚𝐿
𝑉1 =
2
= 50 mL
Konsentrasi
• Molar
• % (persen)
% volume : jumlah liter zat terlarut dalam 100 liter larutan
Ex. Alkohol 70% berarti bahwa dalam 100 liter larutan terdapat 70 liter alkohol
% massa : jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan
Ex. Gula 80% berarti bahwa dalam 100 gram larutan terdapat 80 gram gula

• Pencampuran larutan yang sejenis


𝑀1 𝑉1 + 𝑀2 𝑉2 + ⋯
𝑀𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 =
𝑉1 + 𝑉2 + …
Mari latihan bersama 

• LKS halaman 44 no. 1, 3, 4, dan 8


Apa perbedaan dari ketiga gambar ini?

GAMBAR 2
GAMBAR 3
GAMBAR 1
• Berkurangnya jumlah reaktan atau bertambanhnya jumlah
produk per satuan waktu disebut laju reaksi.
Laju reaksi

∆[𝑃]
+ = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∆𝑡
∆[𝑅]
− = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∆𝑡
mol / L M
satuan laju reaksi  
s s
Contoh Laju Reaksi

2 N2O5 (g) → 4 NO2 (g) + O2 (g)


 N 2O5 
V N 2O5  
t
 NO2 
V NO2  
t
 O2 
V O2  
t

 Sesuai dengan perbandingan koefisien pereaksinya, maka


1 N 2 O5  1 NO2  O2 
V   
2 t 4 t t
1
𝑣= 𝑥 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
Mari berlatih!
LKS halaman 46, no. 1-3
Nomor 4.
Pertemuan yang akan datang, kita akan
membahas “teori tumbukan”. Jangan lupa
belajar karena akan ada pretest sebelum
praktikum 

Anda mungkin juga menyukai