Pertemuan 1 Pendahuluan
Pertemuan 1 Pendahuluan
Elsa Aviventi
PLT SMA N 1 Prambanan Klaten
• KD
• Indikator
Apa yang kamu ketahui tentang molaritas?
𝒏
M=
𝑽
M = kemolaran (mol/L)
n = banyaknya mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter)
Molaritas atau Kemolaran (M)
𝐺𝑟 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑉
• Larutan yang berupa cairan pekat:
𝑘 𝑥𝜌 𝑥 10
𝑀=
𝑀𝑟
k = kadar zat terlarut (%)
𝜌 = massa jenis larutan
(gram/mL)
Mr = massa molekul zat
terlarut
Larutan yang dibuat dengan metode pengenceran:
𝑀1 . 𝑉1 = 𝑀2 . 𝑉2
𝑀1 = molaritas larutan
mula-mula
𝑀2 = molaritas larutan akhir
𝑉1 = volume larutan mula-
mula
𝑉2 = volume larutan akhir
• Larutan yang dibuat dengan mencampurkan dua larutan yang
konsentrasinya berbeda:
𝑀1 . 𝑉1 +𝑀2 . 𝑉2 = 𝑀3 . 𝑉3
Keterangan:
1 = 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
2 = 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎
3 = 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
Contoh:
Berapakah volume larutan H2SO4 2 M yang dibutuhkan untuk
membuat larutan 200mL H2SO4 0,5 M
Jawab:
𝑀1 𝑉1 = 𝑀2 𝑉2
2𝑀. 𝑉1 = 0,5𝑀. 200𝑚𝐿
0,5. 200𝑚𝐿
𝑉1 =
2
= 50 mL
Konsentrasi
• Molar
• % (persen)
% volume : jumlah liter zat terlarut dalam 100 liter larutan
Ex. Alkohol 70% berarti bahwa dalam 100 liter larutan terdapat 70 liter alkohol
% massa : jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan
Ex. Gula 80% berarti bahwa dalam 100 gram larutan terdapat 80 gram gula
GAMBAR 2
GAMBAR 3
GAMBAR 1
• Berkurangnya jumlah reaktan atau bertambanhnya jumlah
produk per satuan waktu disebut laju reaksi.
Laju reaksi
∆[𝑃]
+ = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∆𝑡
∆[𝑅]
− = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∆𝑡
mol / L M
satuan laju reaksi
s s
Contoh Laju Reaksi