Anda di halaman 1dari 61

DISASTER PLAN

RS koesnadi Bondowoso
RSUD Koesnadi

 RSUD daerah
 KAPASITAS TEMPAT TIDUR : 226
 LUAS LAHAN 4 Hektar
LUAS BANGUNAN 2 hektar
TEMPAT PARKIR
TAMAN
RSU Koesnadi

 TENAGA MEDIS (STAF)


 PERAWAT
 NON KEPERAWATAN
 PEKARYA KESEHATAN
 NON MEDIS
 RESIDEN (16 PS)
 Ruangan Rawat Jalan
 Rawat Inap
 OK sentral
 ICU
 Radiologi
 Laboratorium
 Depo Farmasi
DISASTER PLAN

 PREPARING THE HOSPITAL TO


RESPOND EFFECTIVELY AND
QUICKLY TO EMERGENCIES THAT
OCCUR WITHIN THE COMMUNITY OR
WITHIN THE HOSPITAL ITSELF
RSUD Koesnadi

 ORGANISASI
 PREPAREDNESS
 RESPONSE
Organisasi

 Instalasi Rawat Darurat


 Bidang Keperawatan
 Instalasi Gizi
 Instalasi Farmasi
 Bendaharawan Rutin
 SATPOL PP
 Ka Bid Pelayanan
 Ka Sub Bag Perlengkapan
Organisasi

 Semua Kepala Bidang


 Pengawas Pelaksana Keperawatan
 Tempat Layanan Informasi
 Kepala SMF
 Instalasi Bedah Sentral
 Instalasi Pemeliharaan Sarana
 Sub Bag Humas dan Pemasaran
DISASTER EXTERNAL

 Natural
gempa bumi, angin ribut, gunung api,
tanah longsor, banjir
 Ulah manusia
teroris, bom, kebakaran, bahan kimia,
KLL, bangunan runtuh, kerusuhan
sosial
SIAGA

 SIAGA 1 30-100 korban


 SIAGA 2 100-200 korban
 SIAGA 3 > 200
Pasien
P1 P2 P3

Resusitasi ER EVAKUASI

Ro/Lab

OK/ICU EOW

Ruangan
TRIAGE
Gawat darurat (P1) : keadaan mengancam
nyawa, dengan prioritas pertama
Gawat Tidak Darurat (P2) : keadaan
mengancam nyawa tapi tidak perlu tindakan
darurat
Darurat Tidak Gawat (P3) : tidak
mengancam nyawa tapi perlu tindakan
darurat
Tidak Gawat Tidak Darurat (P3) : tidak
mengancam nyawa dan tidak perlu tindakan
darurat
SIAGA 1

 Kegiatan penanggulangan di IRD


 Mobilisasi SDM, bahan dan alat dari
Ruangan
SIAGA 2

 Kegiatan penanggulangan meluas ke


Instalasi Rawat Jalan, IRD melayani P1
dan P2
 Mengerahkan SDM, bahan dan alat yang
ada di RS
SIAGA 3

 Bekerja sama dengan RS lain / bantuan


luar
 IRD melayani P1
 P2 di Ruang lain
Plan A
Plan B
Plan C
MASS CASUALTIES
DISASTER INTERNAL
 Kesiapan staf dan sumber daya
 Meminimalkan kerugian
 Bantuan dari luar RS
 Pengaturan Keamanan
 Kemampuan untuk tetap melaksanakan
pelayanan medik
 Segera kembali ke situasi normal
INTERNAL DISASTER PLAN

 Aktivasi
 Response
 Kapasitas TT Emergency : 10 buah
 Ambulance : 7 buah
 Mobil Jenasah : 2 buah
 Lemari Es Mayat : 2 buah
 Jumlah TT seluruhnya : 226 TT

Jalur evakuasi dan titik kumpul
Struktur Organisasi Penanggulangan
Bencana Massal RSU koesnadi
Ka I R D

Sekretaris

Sie Dana Sie Tenaga Sie Transport Sie Sie


& Logistik & Hubungan Pendidikan
Komunikasi Luar
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN

 Seperangkat tatanan yang meliputi :


1. Data
2. Informasi
3. Indikator
4. Prosedur
5. Perangkat
6. Teknologi
7. Sumber Daya Manusia
yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam
mendukung penanggulangan krisis kesehatan
TUJUAN
1. Menjamin ketersediaan informasi krisis kesehatan
yang cepat, tepat, akurat, konsisten, terkini dan
dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar
pengambilan kebijakan
2. Memberdayakan peran serta akademisi, swasta
dan masyarakat dalam penyelenggaraan Sistem
Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan
3. Mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi
Penanggulangan Krisis Kesehatan dalam lingkup
Sistem Informasi Kesehatan Nasional
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN

 Terdiri dari :
1. Sistem Informasi Pra Krisis
Kesehatan
2. Sistem Informasi Tanggap Darurat
Krisis Kesehatan
3. Sistem Informasi Pasca Krisis
Kesehatan
PRA KRISIS KESEHATAN
 Data dan informasi pada tahap Pra krisis kesehatan
diperoleh dari profil penanggulangan krisis
kesehatan
 Disusun dan disampaikan setiap tahun pada bulan
Januari sampai dengan bulan April.
 Profil penanggulangan krisis kesehatan paling
memuat:
1. gambaran umum wilayah;
2. upaya pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan;
3. upaya tanggap darurat dan pemulihan yang pernah
dilakukan; dan
4. manajemen data dan informasi yang ada.
PRA KRISIS KESEHATAN
 Profil penanggulangan krisis kesehatan
akibat bencana tingkat provinsi dan
kabupaten/kota disebarluaskan pada :
1. PPKK
2. Regional/Subregional
3. Gubernur/Sekda Provinsi
4. DPRD provinsi
5. Badan, lembaga. Institusi terkait
6. Masyarakat yang membutuhkan informasi
terkait PKK
TANGGAP DARURAT KRISIS
KESEHATAN
 Data dan informasi pada tahap Tanggap
Darurat diperoleh dari:
1. laporan awal krisis kesehatan;
2. laporan penilaian kebutuhan cepat
kejadian krisis kesehatan;
3. laporan perkembangan Krisis
kesehatan; dan
4. laporan perkembangan pasien di
fasilitas pelayanan kesehatan.
LAPORAN AWAL KRISIS
KESEHATAN (Laporan B1)

Laporan awal krisis


kesehatan disusun dan
disampaikan segera setelah
kejadian awal krisis
kesehatan diketahui.
LAPORAN AWAL KRISIS
KESEHATAN
 Laporan awal krisis kesehatan memuat:
1. nama institusi;
2. jenis krisis kesehatan;
3. waktu kejadian krisis kesehatan;
4. lokasi krisis kesehatan;
5. deskripsi krisis kesehatan;
6. jumlah korban;
7. fasilitas umum;
8. kondisi fasilitas kesehatan;
9. upaya penanggulangan yang telah dilakukan;
10. hambatan pelayanan kesehatan;
11. bantuan yang diperlukan segera; dan
12. rencana tindak lanjut.
LAPORAN AWAL KRISIS KESEHATAN
DINKES KAB/KOTA/PROV/PPK
REGIONAL
LAPORAN AWAL KRISIS KESEHATAN
PUSKESMAS
LAPORAN AWAL KEJADIAN KRISIS
KESEHATAN MELALUI SMS GATEWAY
ALUR PENYAMPAIAN LAPORAN
AWAL KRISIS KESEHATAN
MENTERI
KESEHATAN

SEKRETARIS
JENDERAL

Pos Komando Penanggulangan Bencana


Eselon I dan II PPKK Nasional (BNPB)
Tk. pusat terkait

PPKK Regional

PPKK Regional/ Sub. Reg

DINKES Pos Komando Penanggulangan


PROVINSI Bencana Provinsi (BPBD Prov.)

DINKES Pos Komando Penanggulangan


KAB/KOTA Bencana Kab/Kota (BPBD Kab/Kota)

Puskesmas / Fasilitas Masyarakat / media


pelayanan kesehatan
lainnya
LAPORAN PENILAIAN CEPAT KEBUTUHAN
KESEHATAN (FORM B2 )

 Laporan penilaian cepat kesehatan


kejadian krisis kesehatan disusun dan
disampaikan segera setelah laporan
awal Krisis kesehatan diterima.
 Disusun dan dilaporkan oleh Tim
Rapid Health Asessment (RHA)
LAPORAN PENILAIAN CEPAT KEBUTUHAN
KESEHATAN

 Laporan penilaian kebutuhan cepat kesehatan kejadian krisis kesehatan


memuat:
1. nama institusi;
2. jenis krisis kesehatan;
3. waktu kejadian Krisis kesehatan;
4. lokasi krisis kesehatan;
5. deskripsi krisis kesehatan;
6. jumlah korban;
7. fasilitas kesehatan yang rusak;
8. fasilitas umum;
9. kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di lokasi penampungan
pengungsi;
10. ketersediaan sumber daya;
11. upaya penanggulangan yang telah dilakukan;
12. bantuan yang diperlukan; dan
13. rekomendasi.
LAPORAN PENILAIAN CEPAT
KEBUTUHAN KESEHATAN (FORM B2 )
LAPORAN PENILAIAN CEPAT KEBUTUHAN
KESEHATAN (FORM B2 )
ALUR PENYAMPAIAN LAPORAN PENILAIAN
CEPAT KEBUTUHAN KESEHATAN

SEKRETARIS JENDERAL
Pos Komando Eselon I dan II
Penanggulangan Bencana PPKK
Nasional (BNPB) Tk pusat terkait
PPKK REGIONAL

PPKK SUB REGIONAL


Pos Komando
DINKES PROVINSI
Penanggulangan Bencana
Provinsi (BPBD)
DINKES
Pos Komando KAB/KOTA
Penanggulangan Bencana
Kab/Kota (BPBD)
TRC / TIM RHA

MASYARAKAT DI PUSKESMAS / FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN
LOKASI BENCANA
LAINNYA
LAPORAN PERKEMBANGAN KRISIS
KESEHATAN (FORM B3)

 Laporan perkembangan krisis


kesehatan disusun dan disampaikan
setiap kali terjadi perkembangan
informasi penanggulangan krisis
kesehatan.
LAPORAN PERKEMBANGAN
KRISIS KESEHATAN (FORM B3)
 Laporan perkembangan krisis kesehatan memuat :
1. nama institusi;
2. jenis krisis kesehatan;
3. waktu kejadian krisis kesehatan;
4. waktu pelaporan;
5. lokasi krisis kesehatan;
6. deskripsi Krisis kesehatan
7. jumlah korban keadaan terakhir;
8. fasilitas kesehatan yang rusak;
9. perkembangan kondisi kesehatan korban;
10. upaya penanggulangan yang telah dilakukan;
11. permasalahan yang ada;
12. bantuan segera yang diperlukan; dan
13. rencana tindak lanjut.
LAPORAN PERKEMBANGAN KRISIS
KESEHATAN (FORM B3)
LAPORAN PERKEMBANGAN KRISIS
KESEHATAN (FORM B3)
ALUR PENYAMPAIAN LAPORAN PERKEMBANGAN
KRISIS KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN

SEKRETARIS JENDERAL

Eselon I dan Pos Komando


II terkait PPKK Penanggulangan Krisis
Nasional
PPKK REGIONAL

PPKK SUB REGIONAL

Pos Komando
DINKES PROVINSI Penanggulangan Krisis
Provinsi

Pos Komando
DINKES Penanggulangan Krisis
KAB/KOTA Kab/Kota

Fasyankes di wilayah
kabupaten/kota serta BTKL
dan KKP
LAPORAN PERKEMBANGAN PASIEN DI FASILITAS
KESEHATAN (FORM B5)

 Laporan perkembangan pasien di fasilitas pelayanan


kesehatan memuat:
1. nama fasilitas pelayanan kesehatan;
2. jenis krisis kesehatan;
3. waktu kejadian krisis kesehatan;
4. waktu pelaporan
5. lokasi krisis kesehatan;
6. jumlah korban;
7. fasilitas pelayanan kesehatan yang rusak;
8. perkembangan kondisi kesehatan korban;
9. permasalahan saat ini;
10. bantuan segera yang diperlukan;
11. Rencana tindak lanjut
LAPORAN PERKEMBANGAN PASIEN DI
FASILITAS KESEHATAN (FORM B5)
PASCA KRISIS KESEHATAN

 Data dan informasi pada tahap Pascakrisis


kesehatan meliputi laporan, berupa :
1. Hasil penilaian kerusakan, kerugian dan
kebutuhan pasca krisis kesehatan
2. Kesepakatan rencana aksi rehabilitasi
rekonstruksi pasca krisis kesehatan
3. Hasil pemantauan dan evaluasi terkait
pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana
aksi rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah
disusun.
PASCA KRISIS KESEHATAN

 Laporan penilaian kerusakan, kerugian


dan kebutuhan bidang kesehatan
Pascakrisis kesehatan dilakukan oleh
Tim Penilai Kerusakan dan Kerugian
Pasca bencana
PENGUMPULAN DATA PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN

 Pengumpulan data merupakan serangkaian kegiatan yang


dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan melalui
pengisian profil penanggulangan krisis kesehatan atau formulir
pelaporan.
 Media penyampaian informasi yang dapat digunakan untuk
pengumpulan data dapat berupa:
1. pos;
2. faksimili;
3. telpon;
4. sms gateway;
5. radio komunikasi;
6. komunikasi radio berbasis internet;
7. email;
8. website; atau
9. sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan online.
PENYAJIAN DAN PENYEBARLUASAN
INFORMASI

 Informasi krisis kesehatan disajikan dalam


bentuk tabel, grafik, pemetaan, narasi, gambar,
foto, film, slide show, dan/atau peta.
 Informasi disebarluaskan pada institusi terkait
atau pihak yang membutuhkan berupa:
1. surat;
2. laporan;
3. buku;
4. artikel;
5. leaflet;
6. poster;
PENYAJIAN DAN PENYEBARLUASAN
INFORMASI

 Media penyebaran informasi penanggulangan krisis


kesehatan dapat berupa :
1. pos;
2. faksimili;
3. telpon;
4. sms gateway;
5. radio komunikasi;
6. komunikasi radio berbasis internet;
7. email;
8. website; atau
9. sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan online
PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMSI
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

 Penanggung jawab Sistem Informasi


Penanggulangan Krisis kesehatan terdiri atas:
1. kepala dinas kesehatan kabupaten/kota pada
tingkat kabupaten/kota;
2. kepala dinas kesehatan provinsi pada tingkat
provinsi;
3. ketua PPKK Sub Regional pada tingkat PPKK
Sub Regional;
4. ketua PPKK Regional pada tingkat PPKK
Regional; dan
5. kepala PPKK pada tingkat pusat.
TENAGA PELAKSANA SIPKK
 Tenaga pelaksana Sistem Informasi
Penanggulangan Krisis Kesehatan
bertugas :
1. mengumpulkan dan menginput data dan
informasi;
2. mengkonfirmasi data dan informasi;
3. mengolah data dan informasi;
4. menyebarluaskan Informasi Kesehatan
dan pelaporan; dan
5. memelihara perangkat Sistem Informasi
Penanggulangan Krisis Kesehatan
PENDANAAN SIPKK

 Pendanaan penyelenggaraan Sistem


Informasi Penanggulangan Krisis
Kesehatan dapat bersumber dari APBN,
APBD dan/atau sumber lain yang tidak
mengikat.
Penyampaian informasi kejadian krisis
kesehatan
kepada PPKK Kemenkes dapat melalui:
 Email : ppkdepkes@yahoo.com
 SIPPK :
http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.
id/admin
 Call Center : 081212123119
 SMS Gateway : 081210000170
Tim reaksi cepat RSU koesnadi
 Penanggung Jawab : Dr.MOCH.JASIN,M.Kes
 Ketua TRC : DR.dr.MAHARANI,Sp,EM ( IGD )
 Dokter Spesialis :
Dokter Umum :
 dr.WAHYU PRABOWO,Sp.B 1 .dr.RASMONO,M.Mkes
dr.RUDDY DEWANTARA,Sp.OT 2. Dr.ADKHIATUL MUSLIHATIN
 dr.SUHARTO,Sp.PD 3. Dr.RIYAN MEGA PRATAMA
 dr.GUNAWAN,Sp.PD
 dr.MARZUKI,Sp.M
 dr.RINI WIDYASTUTI,Sp.THT
 dr.SUJONO KARDIS,Sp.KJ
 dr.YULIANA,Sp.A
 DR.dr.D.P.ASTITI, SUDEWI,Sp.Rad
perawat
 SAIFUL WALID,S.Kep.Ns,M.MKes ( KOORD.KEPERAWATAN )
 ANIS ROSIDA,Amd.Kep
 RUDI WIDJAYANTO,AMd.Kep
 FATHUDIN A,Amd.Kep
 DIES ANGGRAENI,S.Kep.Ns
 KRISTIN,SST
 RIZKY,S.Kep.Ns
 LULUK RUKMINA,Amd.Keb
 AHMAD ARFANDI,Amd.Kep
 M.ILHAM.NABAWI,Amd.Kep
 RATNA,KUSUMAWATI.Kep.Ns
 DIDIT PURWIYANTO,S.Kep.Ns
 TUTIK MUNJIATI,S.Kep.Ns
 YUNIAH,S.Kep.Ns
 DWI JANARKO,Amd.Kep
 YUDHO TRI HANDOKO,S.Kep.Ns
 INTAN,Amd.Keb
 RIA RISKA,Amd.Keb
Petugas lain

 YOYOK FERIYONO,S.Sos ( PKRS )


 AGUS PRASETIO,S.si,M.MKes (
LABORATORIUM )
 HARTONO ( RADIOLOGI )
 TOYIB ( SOPIR AMBULANCE )
 JURI ( SOPIR AMBULANCE )
 ERFAN ( SOPIR AMBULANCE )
 MUALIS ( KAMAR JENASAH )

Anda mungkin juga menyukai