Anda di halaman 1dari 4

PENETASAN TELUR

Seleksi telur tetas


• Berasal dari ayam betina (induk) yang dipelihara
dengan ayam jantan
• Induk telah bertelur selama 2-3 bulan  telur
yang dihasilkan sudah seragam.
• Besar, bentuk dan warna telur harus seragam
sesuai dengan sifat induk (genetis).
• Kerabang harus kuat.
• Berat telur kurang lebih 56,5 gram (Leghorn), 60
gram (RIR) atau 40 gram (Kampung).
• Bebas dari cacat telur.
• Index telur yang baik adalah 74%.
Perawatan telur tetas
1. Pengumpulan telur dilakukan 3 kali sehari
dalam kandang untuk mencegah telur jangan
kotor dan terpengaruh oleh suhu udara yang
ekstrim (panas dan dingin).
2. Kebersihan telur : Telur yang bersih dari
kandang sangat baik menetasnya. Apabila
telur kotor bakteri atau organisme yang lain
dapat masuk melalui pori-pori dan merusak isi
telur.
3. Penyimpanan telur tetas
• Penyimpanan telur yang terlalu lama pada suhu dibawah 40
derajat F harus dicegah.
• Penyimpanan telur tetas pada suhu diatas 60 derajat F tidak baik
bila terlalu lama.
• temperatur yang paling baik untuk penyimpanan telur tetas adalah
antara 50 – 60 derajat F. Dalam jangka waktu yang relatif lama.
• Batas penyimpanan telur tetas adalah 10 hari dan maksimum 2
minggu. Tetapi 7 hari atau kurang dari 7 hari adalah yang paling
baik. Pada saat telur dikeluarkan (oviposition) embryo telah
mencapai stadium istirahat (blastoderm).
• Kelembaban yang tinggi lebih baik dari yang rendah dan
kelembaban relatif yang baik untuk penyimpanan adalah 60%, dan
tidak boleh lebih dari 80%.
• Bila penyimpanan lebih dari 1 minggu telur harus diputar dan
ujung yang tumpul selalu pada bagian atas.
Tempat penyimpanan telur sebaiknya harus terlindung dari pengaruh
panas dan angin langsung

Anda mungkin juga menyukai