Maudhira Anindita
16-036
Definisi
Uretritis non-gonokokus adalah peradangan
pada uretra (saluran yang membawa urin dari
kandung kemih ke luar tubuh) biasanya
disebabkan oleh bakteri Chlamydia.
Epidemiologi
• Menurut WHO, pada tahun 2008 >106,4jt
kasus/tahun terjadi di seluruh dunia.
• United States terjadi 1,3jt kasus yang
dilaporkan
• Pria > wanita. Terutama pria heteroseksual
• Prevalensi wanita paling tinggi di umur 15-24
tahun.
Faktor Risiko
• Sering berhubungan seks dengan banyak
orang
• Melakukan hubungan seks yang tidak aman
lack of condom use
• Tinggal di daerah perkotaan
Etiologi
Bakteri Viral Fungi Parasit Noninfeksius
• Chlamydia • Herpes simplex • Candida • Trichomonas • Mechanical
trachomatis virus (rare) albicans vaginalis injury
• Ureaplasma • Adenovirus urinary
urealyticum • Cytomegalovirus catheterization
• Mycoplasma • Irritating
genitalium chemicals
• Trichomonas antiseptics atau
vaginalis spermicids
Chlamydia trachomatis
• Non-motil, bakteri gram (-)
• Bakteri obligat intraseluler
• Terdapat 18 serovars dari
C. Trachomatis
– Serovars Ab, B, Ba, or C
– Serovars D-K
– Serovars L1, L2, and L3
Siklus Hidup C. Trachomatis
Transmisi C. Trachomatis
dapat terjadi melalui
rute oral, anal, atau
melalui hubungan
seksual
Manifestasi Klinik
Urethral discharge white/cloudy, mucoid
Disuria
Gatal
Sakit saat berhubungan seks
Disertai dengan darah
3-7% asimtomatik pada pria
15-20% asimtomatik pada wanita
Komplikasi
Wanita Pria
• Pelvic Inflammatory Disease (PID) • Striktur uretra
• Infertilitas • Prostatitis
• Kehamilan ektopik • Epididimitis akut
• Sakit panggul kronik • Abses
• Endometritis
• Salpingitis
• Reiters syndrome
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan genitalia
Penis memeriksa lesi kulit indikasi PMS
Uretra memeriksa lumen bag. distal meatus uretra
melihat lesi, sekret, atau duh uretra
Testis memeriksa adanya massa/inflamasi
Spermatic cord palpasi untuk ada tidaknya
pembengkakan
Prostat
Pada wanita:
• Pasien sebaiknya dalam posisi litotomi
• Periksa adanya lesi yang menunjukkan adanya
PMS.
• Sediakan sampel bila ada duh yang keluar untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
• Setelah pemeriksaan urethra diikuti pemeriksaan
pelvis lengkap, termasuk kultur serviks.
3. Pemeriksaan penunjang
Urethritis dapat didiagnosa berdasarkan adanya satu atau
lebih dari hal berikut
• Duh urethra purulen atau mukopurulen,
• Hapusan duh urethra yang menunjukkan adanya paling
tidak, 5 leukosit/lapang pandang secara mikrospkopis, dan
• Spesimen urine miksi pertama yang menunjukkan leukosit
esterase pada pemeriksaan dipstik atau paling tidak 10 sel
darah putih lapang pandang mikroskop.
Seluruh pasien dengan urethritis harus diuji
untuk N Gonorrhoeae dan C trachomatis.
1. Pewarnaan Gram
2. Kultur endouretra
3. Urinalisis
4. Pemeriksaan Lab
– Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) Enzyme-
Linked Immunosorbent Assay (ELISA) Test
– Chalmydia cell culture
Tata Laksana
• Doxycycline
• Azithromycin