Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Pasien yang perlu mendapat pelayanan kefarmasian di rumah antara lain : 1. Pasien yang menderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus tentang penggunaan obat, interaksi obat dan efek samping obat 2. Pasien dengan terapi jangka panjang misal pasien TB, HIV/AIDS, DM dll 3. Pasien dengan risiko adalah pasien dengan usia 65 tahun atau lebih dengan salah satu kriteria atau lebih regimen obat sebagai berikut: Pasien minum obat 6 macam atau lebih setiap hari. Pasien minum obat 12 dosis atau lebih setiap hari. Pasien minum salah satu dari 20 macam obat yang telah diidentifikasi tidak sesuai untuk pasien geriatri Pasien dengan 6 macam diagnosa atau lebih Kimia farma BP/KLINIK KIMIA FARMA Izin No: 503/01/BPMPT-E/BP/2014 Jl. Tanjung Pura No. 419 Telp. 0561 – 791658 KECAMATAN PONTIANAK SELATAN KOTA PONTIANAK
Pontianak, 08- 10 -2018
R/ Diovan 80 mg No. XXX S 1 dd 1 R/ ISDN 5 mg No. XXX S 1 dd 1 R/ Digoxin No. XXX S 1 dd 1 R/ Spironolakton 25 mg No. XXX S 1 dd 1
Pro : Ir. Hery Syamsuri
Umur :- Alamat :- 0002073750377/ PRB No Uraian Ada Tidak ada Kelengkapan Administrasi 1 Nama Dokter * Resep 2 SIP Dokter * 3 Alamat dokter * Kesimpulan : 4 Tanggal * Resep tidak lengkap penulisan resep Karena tidak terdapat nama, SIP, alamat dokter, paraf / tanda tangan 5 Paraf /tanda * dokter, alamat dan umur pasien, tangan dokter jenis kelamin dan berat badan 6 Nama pasien * pasien. 7 Alamat pasien * Cara Pengatasan : Konfirmasi ke dokter terkait nama, 8 Umur pasien * SIP, alamat, dan paraf/ tanda 9 Jenis kelamin * tangan dokter 10 Berat badan * Konfirmasi kepada pasien atau keluarga pasien terkait alamat, 11 Nama obat * umur, jenis kelamin dan berat 12 Kekuatan obat * badan pasien. 13 Jumlah obat * 14 Aturan Pakai * Kesesuaian Farmasetik No Kriteria Permasalahan Pengatasan 1 Bentuk Sediaan Tidak ada Tidak ada 2 Stabilitas Obat Penyimpanan Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari cahaya matahari 3 Inkompatibilitas - - 4 Cara dan waktu Tidak ada ISDN : 30 menit sebelum makan atau pemberian obat saat perut kosong Spironolactone : Pagi hari atau siang hari bersama makanan Diovan : Malam hari sesudah makan Digoxin : Sebelum atau sesudah makan 5 Jumlah dan aturan Jumlah dan aturan ISDN : 1 x sehari 1 tablet (ac) pakai pakai sudah sesuai Spironolactone : 1 x sehari 1 tablet (dc) pada pagi atau siang hari Diovan : 1 x sehari 1 tablet (pc) Digoxin : 1x sehari 1 tablet (ac/pc) Dosis No Nama Obat Dosis Resep Dosis Kesimpulan Rekomendasi Literatur 1 ISDN 1 x sehari 5 mg Sublingual : Dosis sudah - 2,5-15 mg sesuai dengan Oral : 15-80 literatur mg/hari terbagi dalam 2-3 dosis 2 Spironolactone 1 x sehari 25 mg 25 – 100 mg Dosis sudah - /hari sesuai dengan literatur 3 Diovan 1 x sehari 80 mg Dosis awal 2 x Dosis sudah - 40 mg/hari sesuai dengan Penyesuaian literatur 80-160 mg 2 x/hari 4 Digoxin 1 x sehari 0,5 0,125-0,5 Dosis sudah - mg mg/hari sesuai dengan literatur Pertimbangan Klinis No Kriteria Permasalahan Pengatasan 1 Indikasi ( ada obat Pasien biasa terkadang Dapat diganti tidak a meminum thrombo aspilet dengan Clopidogrel da indikasi, ada sebagai antiplatelet dan karena thrombo indikasi tidak ada profilaksis infark miokard aspilet dapat obat) meningkatkan efek digoxin dan menghambat efek diuretik (spironolactone) 2 Kontraindikasi - - 3 Interaksi Valsartan + Spironolactone Valsartan Keduanya meningkatkan diminum malam serum potassium hari, dan spironolactone diminum pada pagi hari 4 Duplikasi/polifarmasi - - 5 Alergi - - 6 Reaksi obat yang tidak - - di inginkan 7 Kegagalan dalam - - penerimaan obat Lampiran